Puisi Ibu Indonesia Sukmawati Dibalas Status Tika T2 Tentang Azan
Puisi Ibu Indonesia Sukmawati Dibalas Status Tika T2 Tentang Azan
Tika Ramlan

Jakarta, MERDEKANEWS -  Tika Ramlan, eks duo T2 mengunggah status tentang azan di akun instagramnya. Ternyata, status tersebut terkait pusi Sukmawati yang bikin heboh. Walhasil, komentar positif mengalir dari warganet, bahkan ada yang mengaku menangis.

Puisi kontroversial Sukmawati Soekarno Putri yang berjudul “Ibu Indonesia” memang banyak mendapatkan tanggapan. Dalam puisi tersebut, Sukmawati menyebut soal tentang syariat Islam dan juga azan, yang kemudian memicu banyaknya reaksi yang membalas puisi tersebut dalam beragam bentuk tulisan.

Tika Ramlan, eks personel duo T2, juga tidak ketinggalan menyuarakan opininya. Meski tidak menyebutkan langsung bahwa tulisannya di akun Instagram merupakan reaksi atas puisi Sukmawati, namun Tika memberi judul unggahannya itu dengan , “Bilal dan Adzan Terakhirnya”.

Dalam unggahannya itu Tika  menukil sepenggal kisah mengenai Bilal, pengumandang azan pertama dalam sejarah Islam, sepeninggal Rasulullah SAW. Dalam sejarah Islam, Bilal memang tidak lagi mau mengumandangkan azan setelah Nabi Muhammad SAW wafat.

Unggahan status Tika tersebut telah mendapatkan 8.220 likes dan ratusan komentar. Kebanyakan dari mereka memberikan komentar positif, bahkan ada yang mengaku bahwa air matanya menetes saat membaca tulisan Tika tersebut.

“Kesini krn ada yg repost baca nya badan bergetar dan nangis tnp disadari, ahhh kisah ini sangat menyentuh batin mba @tika_ramlan .. Thankssss,” tulis zeeturjihan

“Merinding asli, “ tulis ridharita

“Subhanallah, baca nya jadi semakin rindu, semakin cinta, semakin ingin terus mendengar adzan. Allahumma shali ala Muhammad. Semoga banyak seperti beliau, Bilal Radhiallahu anhu., “ tulis aghazdreams.

Berikut tulisan lengkap Tika di akun Instagram yang diunggahnya pada 4 April 2018 itu.

“BILAL DAN ADZAN TERAKHIRNYA

Semenjak Rasulullah wafat, Bilal menyatakan bahwa dirinya tidak akan mengumandangkan adzan lagi.
Ketika Khalifah Abu Bakar memintanya untuk menjadi muadzin kembali, dengan hati pilu nan sendu bilal berkata: "Biarkan aku hanya menjadi muadzin Rasulullah saja. Rasulullah telah tiada, maka aku bukan muadzin siapa-siapa lagi." Abu Bakar pun tak bisa lagi mendesak Bilal untuk kembali mengumandangkan adzan.

Kesedihan sebab ditinggal wafat Rasulullah terus mengendap di hati Bilal. Dan kesedihan itu yang mendorongnya meninggalkan Madinah, dia ikut pasukan Fath Islamy menuju Syam, dan kemudian tinggal di Homs, Syria. 

Lama Bilal tak mengunjungi Madinah, sampai pada suatu malam, Rasulullah hadir dalam mimpi Bilal, dan menegurnya: "Ya Bilal, Wa maa hadzal jafa? Hai Bilal, mengapa engkau tak mengunjungiku? Mengapa sampai seperti ini?"

Bilal pun bangun terperanjat, segera dia mempersiapkan perjalanan ke Madinah, untuk ziarah ke makam Rasulullah. Sekian tahun sudah dia meninggalkan Rasulullah.

Setiba di Madinah, Bilal bersedu sedan melepas rasa rindunya pada Rasulullah, pada sang kekasih.
Saat itu, dua pemuda yang telah beranjak dewasa, mendekatinya. Keduanya adalah cucu Rasulullah Hasan dan Husein. Dengan mata sembab oleh tangis, Bilal yang kian beranjak tua memeluk kedua cucu Rasulullah tersebut.

Salah satu dari keduanya berkata kepada Bilal: "Paman, maukah engkau sekali saja mengumandangkan adzan untuk kami? Kami ingin mengenang kakek kami."

Ketika itu, Umar bin Khattab yang telah jadi Khalifah juga sedang melihat pemandangan mengharukan itu, dan beliau juga memohon kepada Bilal untuk mengumandangkan adzan, meski sekali saja.

Bilal pun memenuhi permintaan itu.
Saat waktu shalat tiba, dia naik pada tempat dahulu biasa dia adzan pada masa Rasulullah masih hidup.
Mulailah dia mengumandangkan adzan.

Saat lafadz Allahu Akbar dikumandangkan olehnya, mendadak seluruh Madinah senyap, segala aktifitas terhenti, semua terkejut, suara yang telah bertahun-tahun hilang, suara yang mengingatkan pada sosok Nan Agung, suara yang begitu dirindukan itu telah kembali.
•cerita lanjut di kolom comment
#istimewanyaAdzan”

 

(Aji Nugraha)
Puisi Ibu Indonesia Yang Dibacakan Putri Bung Karno di-SP3
Puisi Ibu Indonesia Yang Dibacakan Putri Bung Karno di-SP3
'Syariat Islam dan Sari Konde' Yang Bikin Sukmawati Dituduh Lecehkan Islam
'Syariat Islam dan Sari Konde' Yang Bikin Sukmawati Dituduh Lecehkan Islam