Jakarta, MerdekaNews - Nasib guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ternyata tragis. Saat ini ada sekitar 15 ribu guru PAUD yang butuh perhatian. 

Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Ashraf Ali mendesak agar Dinas Pendidikan memperhatikan nasib guru PAUD. Gaji yang saat ini diterima guru masih di bawah standar minimum upah provinsi atau UMP. 

Untuk itu Ashraf meminta pemprov menyetarakan gaji guru PAUD dengan UMP. "Minimal setera dengan UMP. Para guru inikan para pejuang generasi penerus bangsa harus dapat perhatian khusus dong," ungkap Ashraf kepada wartawan di Gedung Dewan, Kebon Sirih, Jakpus, Kamis (16/11/2017). 

Diketahui gaji guru PAUD di Jakarta hanya sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta. "Inikan namanya tidak manusiawi. Mereka harus setara UMP dong," ungkap politisi yang gemar naik Bajaj ini. 

Bang Haji sapaan akrab Ashraf juga mengkritik Dinas Pendidikan yang selama ini tidak memberikan aturan jelas kepada sekolah PAUD. "Ke depan, PAUD harus dibenahi agar pendidikan  itu bisa efektif dan masyarakat bisa menikmati sistem belajar yang maksimal," tegasnya. 

Ashraf melanjutkan, dana bantuan dari pemerintah pusat Rp 80 miliar untuk PAUD di Jakarta tidak terserap maksimal. "Yang terserap hanya 50 miliar. Sisanya 30 miliar tidak terserap, inikan akibat tidak adanya aturan atau sistem untuk PAUD," keluh Wakil Ketua Komisi E DPRD ini. 

Dia yakin dengan APBD 2018 sekitar Rp 70 triliun,  pemprov bisa memberikan gaji layak untuk PAUD. "Agar guru sejahtera. Kita akan dorong terus gaji guru PAUD setara UMP,"  tambahnya.