Lampung, MERDEKANEWS - Surono Danu, kader PDI Perjuangan ternyata punya kepedulian terhadap sektor pertanian. Dirinya menemukan benih padi varietas unggul yang diberi-nama Mari Sejahterakan Petani (MSP), menjalani panen perdana. Hasilnya?
Benih MSP yang diujicobakan di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, memberikan hasil luar biasa. Untuk sehektar lahan bisa menghasilkan 6-7 ton gabah.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung, Mingrum Gumay didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Timur, Ali Johan Arif, menjelaskan, varietas padi MSP merupakan temuan dan pengembangan dari Surono Danu.
Kata Mingrum, program penanaman padi Varietas MSP ini menjadi kebijakan partai untuk petani dalam mendukung program pemerintah, terkait kedaulatan pangan untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat.
Karena itu, Pengurus PDI Perjuangan bersama jajarannya dan kelompok tani, memanen perdana padi MSP yang diujicobakan pada lahan sawah setengah hektare di Lampung Timur itu. Padi Varietas MSP ini telah dilakukan panen perdana oleh para kader PDI Perjuangan di Desa Karang Anyar, Kecamatan Labuhan Maringgai, Minggu (15/4/2018).
Gede Suaryase, Ketua Pengurus Ranting PDI Perjuangan di Kecamatan Labuhan Maringgai, menjelaskan, Varietas MSP yang diujicobakan, ditanam sebanyak 10 kilogram pada lahan setengah hektar yang dikelola oleh kelompok tani.
Kata Suaryase, varietas padi MSP yang ditanam oleh kelompok tani binaan kader partainya dalam perkembangannya menunjukkan lebih tahan terhadap hama penyakit tanaman, perawatannya mudah seperti merawat padi yang ditanam oleh para petani pada umumnya, dan kelebihannya lebih hemat pupuk dan air.
Dia menyebutkan pula padi Varietas MSP yang ditanam di lahan setengah hektare itu mampu menghasilkan hingga tujuh ton gabah. "Perkiraan padi ini bisa keluar enam hingga tujuh ton per hektare," ujar Gede yang juga anggota DPRD Lampung Timur.
Selanjutnya, benih varietas padi MSP itu akan diberikan kepada para petani di Lampung Timur mengingat banyak kelebihannya dibanding varietas padi yang lainnya.
(alisya purwanti)