Jakarta, MERDEKANEWS – Pernyataan dosen filsafat Universitas Indonesia, Rocky Gerung tentang “kitab suci fiksi” menjadi perbincangan seru di kalangan warganet. Sejumlah Twitter dengan kata kunci “kitab suci fiksi” diperbincangkan sedikitnya 14 ribu kali dan terus trending.
Pernyataan Rocky Gerung bermula dari acara bincang-bincang televisi, Indonesia Lawyers Club yang ditayangkan secara langsung di TV One, Selasa (10/04/2018). Rocky yang dikenal sebagai aktivis prodem itu mengatakan: “Waktu kita sebut fiksi, di kepala kita itu adalah fiktif. Fiction itu kata benda, yaitu literatur, selalu ada pengertian literatur dalam kata fiksi. Tapi karena dia diucapkan dalam forum politik, maka fiksi dianggap buruk.”
Selanjutnya, Rocky bilang, fiksi itu sebenarnya bagus dan merupakan sebuah enerji yang mengaktifkan imajinasi. “Fiksi itu sangat bagus. Dia adalah energi untuk mengaktifkan imajinasi, itu fungsi dari fiksi.... Jadi kalau Anda bilang itu fiksi lalu kata itu jadi pejoratif, itu artinya kita ingin anak-anak kita tidak lagi membaca fiksi. Karena dua bulan ini kata fiksi itu jadi kata yang buruk. Kitab suci itu fiksi atau bukan?" kata Rocky lagi.
Ucapan Rocky itu disambut dengan tawa tertahan dan helaan napas cemas dari penonton.
Pertanyaan itu kemudian dijawab sendiri oleh Rocky yang mengatakan bahwa, “Kalau saya pakai definisi `fiksi itu mengaktifkan imajinasi`, kitab suci itu adalah fiksi, karena belum selesai, belum tiba. Babad Tanah Jawi itu fiksi. Jadi ada fungsi dari fiksi untuk mengaktifkan imajinasi, menuntun kita untuk berpikir lebih imajinatif, sekarang kata itu dibunuh oleh politisi.”
Pernyataan Rocky Gerung itu kemudian menjadi viral dan masih dibicarakan hingga hari ini, Jumat (13/04/2018). Kata kunci “Kitab Suci Fiksi” pun sejauh ini sudah dibicarakan lebih dari 14ribu kali.
Komentar-komentar warganet yang mengikutsertakan kata kunci “Kitab Suci Fiksi” kebanyakan mengecam pernyataan Rocky tersebut. Ada pula yang kemudian mengaitkannya dengan kasus yang menimpa mantan gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang harus masuk bui karena mengatakan “jangan mau ditipu pakai Surat Al Maidah.”
“Ternyata Agama Bisa Diperjual Belikan . Untuk kepentingan sesaat..(PILKADA) " Ahok bilang Jangan mau dibohongi PAKEK AYAT, Kalian pejarakan, Teman bilang KITAB SUCI FIKSI Kalian hanya diam saja. #Kalian, “ cuit @idris_satria80
Lalu ada juga yang menautkan video tanggapan Ustadz Felix Siauw tentang kitab suci fiksi. Dalam video berdurasi 59 detik itu, Felix Siauw mengutip babakan sejarah saat Al Quran mendapat fitnah karena dianggap sebagai mahluk, di mana konsekuensinya adalah ia berpotensi benar atau salah.
“Ustadz @felixsiauw Menjawab tentang Kitab Suci Fiksi Alquran sebagai Kitab Suci Tak bisa disamakan dengan karya manusia Yang bisa diberi label fiksi,'' demikian cuit @Darma1Muslim
Berikut video tanggapan Ustadz Felix Siauw dalam video tersebut.
(***)
