
Jakarta, MERDEKANEWS -- Pelatih Inggris, Gareth Southgate mengatakan, anak asuhnya harus membawa pulang trofi EURO demi menjaga marwah Inggris sebagai negara sepak bola.
Hal itu dikatakan Southgate jelang laga final EURO 2024 antara Inggris versus Spanyol yang akan berlangsung di Stadion Olimpiade, Berlin, Senin (15/07) mulai pukul 02.00 dini hari nanti.
"Terkadang anda harus melalui malam-malam sulit sebagai sebuah tim. Kami mencoba merubah pola pikir sejak awal," kata Southgate.
Kemenangan di partai final nanti, lanjut pelatih 53 tahun itu kepada ESPN, juga akan membuat Inggris mendapat rasa hormat dari seluruh dunia sepak bola.
The Three Lions terakhir kali menjuarai turnamen besar pada 58 tahun lalu, atau tepatnya di Piala Dunia 1966 yang berlangsung di kandang mereka sendiri.
Southgate mengatakan, kemenangan di laga final nanti akan membuat Inggris kembali dianggap sebagai kekuatan sepak bola di Eropa lagi. "Kami mencoba untuk lebih jujur melihat posisi kami sebagai negara sepak bola," ucapnya.
Southgate menangani tim Tiga Singa sejak 2016. Sejauh ini ia telah membawa Inggris melangkah ke babak final EURO 2020 dan 2024.
Di kancah Piala Dunia, Southgate membawa anak asuhnya lolos ke babak semifinal PD Rusia 2018 dan perempat final PD Qatar 2022.
Lebih jauh Southgate mengungkap pengalaman pribadi, baik sebagai pemain, pelatih atau pengamat. Inggris, kata dia, tak pernah terlibat dalam laga-laga final dan tak meraih juara.
"Saya telah berpergian ke Piala Dunia, ke Piala Eropa. Menonton sebagai pengamat, menonton cuplikan pertandingan di layar lebar, dan kami tidak ikut serta di dalamnya," papar Southgate.
"Sebab mereka hanya menyangkan pertandingan final, pertandingan besar. Kami perlu mengubahnya."
"Pada akhirnya Anda harus selalu berada di babak final turnamen untuk bisa belajar memenangi pertandingan besar. Kami telah mempelajari itu, kami telah melalui banyak malam besar saat ini," tutur Southgate.
Sekali lagi Southgate menekankan anak asuhnya untuk meraih trofi EURO 2024, agar mendapat hormat dari dunia sepak bola.
"Kami tahu pada akhirnya kami harus melakukan ini (final). Kami harus mendapatkan trofi agar benar-benar mendapat hormat dari dunia sepak bola," tukasnya.