Ancang-ancang Menko Darmin Jemput Revolusi Industri 4.0
Ancang-ancang Menko Darmin Jemput Revolusi Industri 4.0
Menko Perekonomian Darmin Nasution

Jakarta, MERDEKANEWS - Pemerintah sangat serius menyambut era ekonomi digital atau revolusi industri 4.0. Disiapkan 3 kebijakan untuk menyosong era itu.

Menko Perekonomian, Darmin Nasution mengungkapkan, tiga kebijakan yang dimaksud adalah insentif fiskal, kemudahan izin usaha, serta pengembangan vokasi bagi pekerja. "Pertama insentif fiskal (tax holiday dan allowance) kemudahan perizinan berusaha (single submission) dan ketiga adalah pendidikan vokasi. Ketiga itu kita anggap kombinasi baik dan mendukung itu," kata Darmin di Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Ihwal insentif fiskal, kata Darmin, pemerintah menyiapkan berbagai insentif berupa tax holiday, tax allowance, hingga menurunkan tarif Pajak Penghasilan (PPh) untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Yang terbaru, lanjut mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini, kebijakan tax holiday yang diberikan kepada investor baru di 17 industri pionir. Di mana, insentif diberikan hingga 20 tahun untuk investasi yang nilainya di atas Rp30 triliun.

Selain itu, pemerintah juga tengah mengkaji perluasan industri penerima tax allowance dan mengubah skema braket pajak dari tadinya 30% menjadi beragam.

Yang kedua terkait izin, dimana pemerintah permudah perizinan usaha dengan cara online single submission. Yang mana, proses perizinan mulai dari pusat hingga daerah dibuat lebih sederhana menggunakan teknologi informasi (Information Technology/IT).

Dari hasil pantauan tersebut, keseluruhan proses bisa dipantau oleh satuan tugas (satgas) di tingkat pemerintah daerah (pemda) hingga Kementerian dan Lembaga (K/L) yang merupakan leading sector. Melalui online single submission ini juga akan diterbitkan single identity secara elektronik.

Dan yang ketiga terkait program vokasi dimana nantinya pemerintah akan mempercepat pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi. Dalam hal ini, kata dia, pemerintah menawarkan potongan pajak (tax deduction) untuk perusahaan yang mengalokasikan anggaran untuk penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) dan pendidikan vokasi.

"Kementerian Perindustrian bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, misalnya, mengembangkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan konsep baru, ada modul di setiap bidang vokasi yang diambil," kata Darmin.
    

 

(Alisya Purwanti)
Jokowi Dorong Penguatan Kolaborasi ASEAN-Jepang Hadapi Revolusi Industri 5.0
Jokowi Dorong Penguatan Kolaborasi ASEAN-Jepang Hadapi Revolusi Industri 5.0
Masih Relevankah Birokrasi di Era Revolusi Industri 4.0?
Masih Relevankah Birokrasi di Era Revolusi Industri 4.0?
Pilpres Makin Dekat Program KUR Makin Digenjot
Pilpres Makin Dekat Program KUR Makin Digenjot
Menko Darmin: Impor Jagung 30 Ribu Ton Februari Datang
Menko Darmin: Impor Jagung 30 Ribu Ton Februari Datang
Pungutan Sawit Dihentikan, Terima Kasih Pak Darmin
Pungutan Sawit Dihentikan, Terima Kasih Pak Darmin