ICEF 2024 Dorong Pelaku Usaha Tingkatkan Daya Saing Melalui Penggunaan E-Katalog
ICEF 2024 Dorong Pelaku Usaha Tingkatkan Daya Saing Melalui Penggunaan E-Katalog
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) kembali menggelar untuk kedua kalinya pameran E-katalog, Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) di JIEXPO Kemayoran Jakarta pada 29-31 Mei 2024.

Jakarta, MERDEKANEWS -- Sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan pengadaan pemerintah yang transparan, efisien dan berkelanjutan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) kembali menggelar untuk kedua kalinya pameran E-katalog, Katalog Indonesia Expo and Forum (ICEF) di JIEXPO Kemayoran Jakarta pada 29-31 Mei 2024.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut B. Pandjaitan dalam Perayaannya pada seremoni pembuka ICEF di JIEXPO Kemayoran (29/5) mengapresiasi ajang ini sebagai salah satu bentuk komitmen Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang semakin inklusif dengan yayasan transformasi digital yang diformulasikan dalam Katalog Elektronik yang diterapkan oleh seluruh pelaku bisnis.

Menko Marves Luhut B. Pandjaitan menilai upaya transformasi yayasan digital merupakan dalam mempercepat pembangunan RI menuju Indonesia Emas 2045, bahwasanya pemberdayaan perekonomian bangsa akan cepat terwujud jika transformasi layanan digital bisa terintegrasi diterapkan oleh seluruh Kementerian dan Lembaga terkait termasuk kalangan dunia usaha. Oleh karena itu, Menko Luhut mengatakan, pihaknya akan terus mengkoordinasikan percepatan digitalisasi Pemerintahan pada Kementerian dan Lembaga di bawah naungannya.

Sebagai implementasi dari terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) nomor 17 tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital di Bidang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, pengembangan E-Katalog versi 6, sudah diterapkan di 5 Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah sebagai uji coba. Kelimanya yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), LKPP, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

Gelaran ICEF menjadi salah satu sarana dalam mensosialisasikan penggunaan E-Katalog versi 6 yang merupakan versi terbaru yang diluncurkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sebagai hasil dari transformasi digital pengadaaan barang dan jasa yang bertujuan lebih meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas serta transparansi dalam proses transaksi pengadaan barang dan jasa di pemerintahan.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, transformasi digital yang diimplementasikan melalui E-Katalog versi 6, diharapkan dapat menciptakan sistem pengadaan yang lebih inklusif dan kompetitif, sehingga selain menjawab kebutuhan pengguna juga mendorong peningkatan daya saing UMKM nasional.

“Kegiatan ini menjadi sangat penting, selain meningkatkan peluang transaksi bisnis dari pasar pemerintah, juga memberikan wawasan baru kepada pengusaha nasional terkait tren kebutuhan barang dan jasa pemerintah saat ini. Kadin berharap pengusaha nasional, khususnya UMKM, dapat memperoleh manfaat dari E-Katalog” ungkap Arsjad Rasjid.

Katalog elektronik merupakan sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis, maupun tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Hal ini turut mencangkup produk dalam negeri, produk Standar Nasional Indonesia (SNI), produk industri hijau, negara asal, harga, penyedia, dan informasi lain terkait barang dan jasa.

Kepala LKPP, Hendrar Prihadi mengatakan, E-Katalog versi 6 merupakan langkah maju yang signifikan yang mempermudah para stakeholder dalam melakukan transaksi atau belanja Pemerintah. “Melalui fitur baru baru E-Katalog, pengguna akan lebih cepat menemukan informasi produk yang dibutuhkan, melakukan pembayaran dan memonitor proses transaksi yang sedang berjalan,” ungkap Hendrar Prihadi.

Menempati area seluas 2500 m2, ICEF 2024 menghadirkan sekitar 150 peserta pameran dari berbagai sektor bisnis, seperti kesehatan, teknologi informasi, fashion, perkapalan, kendaraan, elektronik, alat kantor, tekstil, makanan dan minuman hingga internet service provider (ISP). Antusiasme pelaku usaha pada ajang ICEF 2024 juga dilihat dari penambahan kategori produk dari pelaku usaha yang semakin variatif diantaranya road sweeper, logistic, alat berat, cartridge toner, infrastruktur dan bangunan serta manufacturing.

Selain sosialisasi penerapan E-Katalog, Ketua Panitia ICEF 2024, Kukrit Suryo Wicaksono menyebut, selama tiga hari pameran yang dimulai dari pukul 10:00-17:00 WIB, pelaku usaha dan buyers Pemerintahan akan saling berinteraksi dan bernegosiasi melalui beragam acara, seperti seminar, temu bisnis (business matching), konsultasi, workshop, bimbingan teknis, serta talkshow yang menghadirkan Narasumber dari instansi-instansi terkait.

Sejumlah tema seminar yang diangkat di antaranya membahas tentang Mendorong Kesiapan Pelaku Usaha untuk Memenuhi Aspek-aspek Pengadaan Berkelanjutan Guna Meningkatkan Daya Saing Pelaku Usaha Nasional; Tata Kelola Pengadaan Barang/Jasa di Daerah Melalui Penerapan Digitalisasi Pengadaan Barang/Jasa; Rancangan Undang-Undang Pengadaan Barang dan Jasa (RUU PBJ) Publik; dan Optimalisasi Penggunaan E-Katalog Lokal Dalam Rangka Peningkatan Perekonomian Daerah serta Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif.

“⁠Kami juga akan mengundang sebanyak 98 anggota Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang terdiri dari para Kepala Pemerintah Kota Seluruh Indonesia dan 38 Anggota Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) sebagai pengunjung serta berbagai lembaga pemerintahan lainnya,” ujar Kukrit.

Didukung oleh Bank Mandiri, BRI dan BSI, ICEF 2024 menjadi ajang usaha yang memanfaatkan kesempatan maksimal untuk mempromosikan produk unggulannya. Sejumlah brand yang melakukan presentasi product knowledge diantaranya, ada Link Net Enterprise, Epson Indonesia, Conwood, Chitose, DAC Indonesia, Sharp, Fibernet, Prima Kusuma Raya, ACER, Sinar Baja Electric, Mutiara Fibrind, HP Indonesia & Multi Kharisma Solusindo dan lain sebagainya.

Direktur Satue Event—event organizer ICEF 2024, Bambang Setiawan optimis gelaran tahun ini bisa mencatatkan transaksi bisnis lebih baik dibandingkan tahun 2023. Berdasarkan data ICEF tahun 2023, ada lima komoditas unggulan dengan nilai pesanan tertinggi dalam pengadaan barang dan jasa. Pertama, preservasi jalan Bina Marga sebesar Rp 16,1 triliun. Kedua, Fasilitas Kesehatan sebesar Rp 9,3 triliun. Ketiga, program jaminan obat kesehatan Rp 7,6 triliun. Keempat, peralatan Elektronik, IT dan pendukungnya Rp 7,4 triliun, dan kendaraan bermotor kelima Rp 6,8 triliun.

Sebagai gambaran, ICEF 2023 telah menghadirkan 7.792 pengunjung yang terdiri dari Pejabat Pengadaan (PP), Pengelola Pengadaan Barang/Jasa, Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ), Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

(Viozzy)
Daftar Negara Paling Korup versi CPI 2024, Indonesia Ada di Posisi Berapa?
Daftar Negara Paling Korup versi CPI 2024, Indonesia Ada di Posisi Berapa?
Hari Ini, Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun
Hari Ini, Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun
Telkom Tutup Tahun 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun
Telkom Tutup Tahun 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun
Kinerja Keuangan PertaLife Insurance Catat Sejarah Baru, Raih Laba Bersih Rp97,18 Miliar di 2024
Kinerja Keuangan PertaLife Insurance Catat Sejarah Baru, Raih Laba Bersih Rp97,18 Miliar di 2024
Korupsi Terjadi karena Ada Persekongkolan dan Ikut Arahan Pimpinan
Korupsi Terjadi karena Ada Persekongkolan dan Ikut Arahan Pimpinan