Majukan Ekosistem Startup Indonesia
Sinar Mas Land Melalui Digital Hub bersama Xendit Gelar DNA VC Startup Connect
Sinar Mas Land Melalui Digital Hub bersama Xendit Gelar DNA VC Startup Connect
(Kiri-Kanan):  Luthfi Juharta (Head of Startup Southeast Asia Xendit), Yuana Rochma Astuti (Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf/Baparekraf), Yonas Yasahardja (Event and Promotion Manager Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land), R Desi Isnaeni (Business Development Manager CloudMile Indonesia), Fannie Soubiele (Head of Venture Capital Business Development SEA, Google Cloud), Yanto Suryawan (Senior Vice President Ecosystem Relations & Promotion Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land), Muhammad Neil El Himam (Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf), Rifai Taberi (Director of Sales and Government Relationship from Xendit), Boy Arno Muhamad (Head of Public Affairs Sinar Mas Land), dan Bayu Seto (Partner of Living Lab Ventures) saat menghadiri acara DNA VC Startup Connect pada Selasa (23/4) lalu di The Residence OnFive, Grand Hyatt Hotel, Jakarta.

BSD City, MERDEKANEWS -- Indonesia telah menjadi salah satu tujuan utama bagi investor yang sedang mencari peluang untuk menanam modal di sektor startup.

Pertumbuhan ekonomi yang pesat, penetrasi internet yang semakin luas, dan perkembangan ekosistem startup yang dinamis telah menjadikan negeri ini sebagai destinasi menarik bagi para investor. Pada 2021 lalu, berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, bidang investasi startup Indonesia menduduki peringkat tertinggi di Asia Tenggara dengan nilai investasi sebesar 42 persen.

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA), yang diwujudkan dengan berbagai program, termasuk TechConnectSeries bertajuk “VC Startup Connect”.

Program yang diselenggarakan Digital Hub bekerja sama dengan Xendit, sebuah perusahaan penyedia infrastruktur pembayaran digital terdepan di Asia Tenggara ini, menghadirkan rangkaian acara seperti offline speed dating, consultation sessionfundraise cheat guide, dan startup networking night bersama lebih dari 100 Startup dan lebih dari 60 Venture Capital (VC), pada Selasa (23/4) lalu di The Residence OnFive, Grand Hyatt Hotel, Jakarta.

Muhammad Neil El Himam – Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI menjelaskan, “Saya sangat senang bisa menghadiri acara DNA VC Startup Connect, sebuah gerakan dalam ekosistem digital yang diinisiasi Sinar Mas Land melalui Digital Hub. Program ini sangat positif, mempertemukan inovasi dan investasi untuk membentuk masa depan ekonomi kita yang lebih baik. Beberapa tahun terakhir ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh ekosistem startup yang dinamis dan ekspansi ekonomi digital yang tumbuh cepat. Potensi Indonesia sangat besar dalam pengembangan bisnis digital yang kompetitif di tingkat global. Sebagai pemerintah, Kemenparekraf RI berkomitmen untuk selalu berkolaborasi dan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan, baik para pemimpin industri, lembaga pendidikan, maupun komunitas-komunitas startup. Kami meyakini bahwa sinergi dalam memperkuat ekosistem ini dapat lebih meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi digital.”

CEO Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land – Irawan Harahap mengatakan, “Pengembangan dalam dunia startup bisa terealisasikan karena meningkatnya trend digital opportunity di Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh dari Mckinsey & Company, pada sektor teknologi digital, tenaga kerja Indonesia diprediksikan berkontribusi sebesar $35 miliar pada tahun 2025. Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen dalam menerapkan digitalisasi, khususnya di sektor startup guna mendorong terealisasinya PDB sekitar USD 150 miliar (pertumbuhan sebesar 10%) pada tahun 2025. Selain itu, teknologi digital juga berpotensi menambah lapangan pekerjaan sebanyak 3,7 juta. Selaras dengan hal tersebut, acara DNA VC Startup Connect ini bertujuan untuk memberikan medium bagi startupangel investor, hingga venture capital untuk saling berinteraksi, memperluas relasi dan jaringan, serta membuka kesempatan untuk memperoleh pendanaan. Semoga momen ini menjadi awal dari kolaborasi yang sukses dan membawa manfaat bagi semua pihak, sehingga dapat mencapai tujuan bersama dalam mengakselerasi pertumbuhan startup di Indonesia.”

Co-Founder & CEO, Xendit – Moses Lo menyampaikan, “Saya selalu mengingat nasihat berharga yang kami terima dari investor di awal perjalanan Xendit. Bimbingan mereka memainkan peran penting dalam membentuk siapa kita hari ini. Sebagai perusahaan yang sangat berkomitmen untuk memberikan kontribusi, kami bangga mendukung acara seperti ini, yang menunjukkan dedikasi kami untuk mendorong pertumbuhan dalam ekosistem startup digital di Indonesia. Dengan lebih dari 60 investor yang hadir, kami berharap mendapatkan wawasan berharga yang akan memberdayakan startup untuk berkembang.”

DNA VC Startup Connect merupakan kegiatan speed dating eksklusif untuk mempertemukan startup dengan investor terkemuka skala nasional maupun internasional.
Tujuannya untuk mendorong kolaborasi dan pertumbuhan ekosistem startup yang tengah berkembang pesat di Indonesia.

Sebelumnya, para startup yang berpartisipasi harus melewati proses seleksi dan kurasi ketat yang dinilai melalui beragam aspek mulai dari inovasi ide, potensi pasar, dan skalabilitas bisnis. Startup yang terpilih mendapatkan kesempatan untuk bertemu secara langsung dengan angel investor serta perusahaan modal ventura seperti Living Lab Ventures, East Ventures, Alpha JWC Ventures, Gobi Partners, Vertex Ventures SEA and India, Trihill Capital, MDI Ventures, Antler, AC Ventures, Intudo, SMDV, dan banyak perusahaan investasi lainnya.

Sejak tahun 2016, Sinar Mas Land telah melakukan transformasi digital untuk memberikan pelayanan dan produk terbaik bagi masyarakat. Inisiatif tersebut salah satunya dilakukan dengan mengembangkan Digital Hub, sebuah kawasan seluas 26 hektare di BSD City yang didedikasikan untuk komunitas, institusi pendidikan, startup dan perusahaan multinasional di bidang teknologi digital dan kreatif.

Animo positif didapatkan dari berbagai pihak dalam pengembangan ekosistem yang telah menjadi rumah bagi lebih dari 38 dari perusahaan terkemuka di antaranya Traveloka, Unilever, NTT, Grab, dan Apple.

Dari sisi akses, Digital Hub memiliki jalur langsung menuju gerbang Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A, Tol Jakarta-Merak (Tol Kebon Jeruk), dan Tol Jakarta-Serpong yang terintegrasi dengan Tol Kunciran-Serpong, JORR 2, Tol Bandara Soekarno-Hatta, dan Tol Jagorawi.

Mobilitas dari/ke Digital Hub pun juga didukung dengan beragam pilihan transportasi umum mulai dari free shuttle bus BSD Link, feeder bus BSD City, dan kereta commuter line melalui Stasiun Cisauk di kawasan Intermoda BSD City. (*)

(Hadi Siswo)
Permintaan Ruang Komersial Masih Tinggi, Kota Deltamas Luncurkan Almandine Business Gallery Tahap Dua
Permintaan Ruang Komersial Masih Tinggi, Kota Deltamas Luncurkan Almandine Business Gallery Tahap Dua