Jakarta, MERDEKANEWS -- Garuda Muda lolos ke babak semifinal Piala Asia U23 usai secara dramatis mengalahkan Korea Selatan 11-10 (2-2) lewat adu penalti, pada laga  di Stadion Abdullah bin Khalifa, pada Jumat (26/04) dini hari WIB.

Keberhasilan Rafael Struick Cs ke babak semifinal Piala Asia U23 menciptakan sejarah baru bagi Indonesia. Selain itu, untuk pertama kalinya sejak 1998, Korsel gagal melaju ke Olimpiade karena kekalahan tersebut.

Kesuksesan skuad Garuda Muda juga tak lepas dari racikan bermutu pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong (STY).

Ramuan maut STY menghasilkan disiplin tinggi, mental baja dan motivasi menjulang bagi para pemain untuk mencetak sejarah sehingga mampu bermain tanpa beban. Hal itu menjadi kunci timnas  dengan gemilang menaklukkan Korea Selatan.

Kesuksesan ini tak pelak membuat media sosial STY dibanjiri pujian dari pecinta sepak bola Tanah Air. STY yang berhasil membuktikan targetnya untuk membawa Indonesia ke babak semifinal, saat PSSI menargetkan Indonesia sampai di perempatfinal, menuai pujian dari penggila bola Indonesia.

Namun di sisi lain, kebeehasilan tersebut juga memantik reaksi kekecewaan netizen Korsel. Seperti dikutip cbncindonesia, netizen dengan akun @xhewwo menuliskan keresahannya, bahkan berharap berita kekalahan Korsel adalah bohong.

"Saya harap itu bohong. Kami melakukan adu penalti melawan Indonesia dan kalah. Untuk pertama kalinya sejak Olimpiade 1988, saya tidak bisa berpartisipasi di Olimpiade. Jepang yang kalah dari kami akan menang melawan Qatar dan melaju ke semifinal. Itu tidak mungkin nyata," kata dia

Bahkan, pelatih Shin Tae-yong yang merupakan mantan pesepakbola Korsel sekaligus mantan pelatih Timnas Korsel ikut dibawa-bawa. Netizen Korsel melimpahkan kekesalannya dan mengecap Shin Tae-yong sebagai pengkhianat.

"Sebelum melihat ini: Shin Taeyong melakukan tugasnya. Pasti gila karena orang Indonesia menyukainya.
Setelah melihat ini: Anda adalah pengkhianat. Jangan datang ke Korea," kata akun @NkihK.