Jakarta, MERDEKANEWS -- Sebuah unggahan melalui laman Instagram @rama_news pada Selasa, (23/4/2024) dengan judul 'Tarik uang anda, himbauan kepada seluruh pengguna Bank BRI' viral di media sosial.

Dalam postingan yang dilihat redaksi MERDEKANEWS pada Rabu (24/4/24) menyebutkan adanya kejadian nasabah Bank BRI yang kehilangan uang akibat efek pemilu 2024 yang membutuhkan uang untuk serangan bantuan sosial (bansos),

“Hati-hati uang-uang anda yang ada di bank karena banyak yang raib ratusan juta. Sudah banyak ya yang kehilangan uang dan melaporkan, terutama di Bank BRI. Kalian harus menarik uang tersebut. Mendingan kalian simpan sendiri,” kata narator dalam postingan tersebut.

“Sejauh kasus ini sudah 8 orang kehilangan uangnya di BRI sampai ratusan juta rupiah. Ini efek dari pemilu membutuhkan uang untuk serangan Bansos dan lainnya. Serangan uang apa pun namanya dihalalkan untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi ini,” ucap narator tersebut.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Agustya Hendy Bernadi menyampaikan bantahan terkait Narasi dalam video viral tersebut.

Agustya mengatakan memastikan apa yang disampaikan dalam unggahan video yang beredar di media sosial tersebut tidaklah benar dan tidak berdasar.

Untuk itu BRI menegaskan akan mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

1. BRI memastikan hal yang disampaikan dalam video yang diunggah di media sosial tersebut tidak benar dan tidak berdasar.

2. Atas beredarnya konten-konten yang secara sengaja diviralkan dan telah memperoleh jutaan views tersebut, BRI akan mengambil tindakan tegas dan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak terkait, karena konten tersebut berisi informasi yang menyesatkan, merusak citra BRI dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.

3. BRI mengimbau masyarakat agar dapat memanfaatkan media sosial secara positif dan tidak mudah termakan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

4. Dalam menjalankan operasionalnya, BRI berkomitmen menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG) dan prudential banking.