Dua Kelompok Massa Demo di Depan KPU
Satu Tuding Pemilu 2024 Curang dan Satu Lagi Sebut Sudah Berjalan Baik, Mana yang Benar?
Satu Tuding Pemilu 2024 Curang dan Satu Lagi Sebut Sudah Berjalan Baik, Mana yang Benar?
Ilustrasi. (foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Dua kelompok massa melakukan aksi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, di waktu yang bersamaan pada Senin (19/02) siang. Kedua aksi massa tersebut beda suara. Ada yang pro dan ada yang kontra dengan KPU.

Massa aksi yang kontra mendesak agar KPU bertindak jujur dan adil dalam Pemilu 2024. Mereka menilai berbagai dugaan kecurangan yang terjadi karena kegagalan KPU dalam menyelenggarakan kontestasi lima tahunan itu.

Massa aksi juga menuntut Ketua KPU, Hasyim Asyari, agar turun dari jabatannya. Hasyim dituding sebagai antek dari istana yang memuluskan pasangan 02 Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden.

“Republik ini sudah ditunggangi, Ketua KPU Hasyim Asyari mundur,” kata orator di atas mobil komando, Senin (19/2).

Massa aksi turut membawa spanduk yang bertuliskan kritik terhadap KPU. Pantauan di lokasi, ada juga massa aksi yang membawa bendera kuning. “Lawan pencolong demokrasi,” ujar massa aksi.

Selain itu, mereka juga menyoal terkait sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) yang digunakan KPU untuk rekapitulasi perolehan suara di Pemilu 2024. Mereka menilai telah terjadi kecurangan berupa pengalihan suara dari paslon 01 maupun 03 ke paslon nomor 02.

Sementara massa aksi yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Jaga Indonesia justru mendukung KPU agar melanjutkan proses Pemilu yang sedang berlangsung tanpa intimidasi.

“Kami memilih untuk berkomitmen bahwa akhir-akhir ini ada penggiringan opini untuk menolak atau tidak mempercayai KPU dalam hal perhitungan suara yang sedang berlangsung,” ujar salah satu massa aksi di atas mobil komando.

"Jangan lagi berspekulasi. Jangan lagi ada drama politik. Karena negara ini butuh ketenangan!" ujar si orator. 

Si orator yang mengaku sebagai mantan Ketua Umum HMI Jakarta Selatan itu memandang Pemilu Serentak 2024 telah berjalan dengan baik.

"Pemilu sudah selesai. Bahkan hasil quick count sudah ada. Jadi Terima saja. Sekarang rakyat sudah cerdas," katanya.

Orator itu juga beberapa kali terdengar memuji Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari yang menurutnya memiliki rekam jejak yang baik.

(Deka)
Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama Dalam Negeri akan Beroperasi Juni 2024
Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama Dalam Negeri akan Beroperasi Juni 2024
Telan Anggaran Rp1,4 Triliun, Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk NTB
Telan Anggaran Rp1,4 Triliun, Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk NTB
Koalisi Gemuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Mengancam Keberlangsungan Demokrasi Indonesia
Koalisi Gemuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Mengancam Keberlangsungan Demokrasi Indonesia
Bertemu PM Singapura, Presiden Jokowi Bahas Politik Pertahanan hingga Investasi IKN
Bertemu PM Singapura, Presiden Jokowi Bahas Politik Pertahanan hingga Investasi IKN
Gus Men Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Jokowi
Gus Men Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Jokowi