MERDEKANEWS.co -- Rosan Roeslani, Mantan Wakil Menteri BUMN II, yang menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju yang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka baru – baru ini kedapatan isu hoax dari Connie Bakrie.
Kini sosok Rosan Roeslani Kembali menjadi perhatian publik karena hoax yang disebarkan oleh Connie Bakrie, banyak dari Masyarakat Kembali mencari tahu terkait dengan background atau latar belakang dari Rosan Roeslani selaku Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Rosan Perkasa Roeslani, seorang figur yang telah mengumpulkan banyak pengalaman di ranah bisnis dan keuangan di Indonesia, telah menciptakan prestasi yang cemerlang. Gelarnya dalam bidang bisnis dan keuangan dari Universitas Oklahoma, AS, telah membantu membangun berbagai perusahaan yang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu dari orang terkaya di Indonesia.
Dia memulai karirnya dengan mendirikan PT Republik Indonesia Funding (Finance Indonesia) pada tahun 1997 bersama Sandiaga Uno dan Hasbi Hafani. Rosan kemudian melanjutkan perjalanannya di bidang keuangan dan wirausaha, mencapai posisi penting seperti Presiden Komisaris dan Komisaris Independen di PT Bumi Resources Tbk, serta menjadi pendiri dan Presiden Direktur di PT Recapital Advisors.
Rosan juga terlibat dalam dunia politik, bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf pada Pemilihan Umum Presiden 2019. Selain itu, dia pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia/KADIN (2015-2021).
Selama masa kepemimpinannya di KADIN, Rosan dianugerahi gelar Panglima oleh Pemerintah Belgia dalam rangka Leopold Belgia, sebagai pengakuan atas inovasi dan kontribusinya dalam meningkatkan hubungan perdagangan dan industri antara Indonesia dan Belgia.
Setelah itu, Rosan bergabung dengan pemerintahan sebagai duta besar di Amerika Serikat pada 25 Oktober 2021. Dalam tempo yang singkat, ia kemudian dipilih sebagai Wakil Menteri BUMN pada 17 Juli 2023, dan mulai menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama di PT Pertamina (persero) sejak 27 Juli 2023.
*Anak Dokter yang Miliki Segudang Prestasi*
Rosan Perkasa Roeslani lahir di Jakarta pada tanggal 31 Desember 1968. Dia adalah anak ketiga dari tiga bersaudara, dari pasangan Dr. HJ. Roeslan Sapeni, SpTHT-KL, dan Siti Hasanah. Rosan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan ayahnya, yang merupakan seorang dokter spesialis THT. Saat ini, kedua orang tuanya telah meninggal dunia. Ayahnya meninggal pada tanggal 9 November 2021.
Rosan menyelesaikan pendidikan tingginya di Oklahoma State University, Amerika Serikat, di mana ia memperoleh gelar BA dalam Administrasi Bisnis pada tahun 1993. Setelah itu, ia melanjutkan studi program magister di Antwerpen European University, Belgia, di mana ia berhasil meraih gelar MBA dengan predikat cum laude pada tahun 1996.
Rosan menikah dengan seorang wanita Bali yang bernama Anak Agung Ayu Manik Mulyaheni. Mereka memiliki tiga orang anak, yaitu Raisya Saraswati Roeslani, Razan Satrya Roeslani, dan Ranisya Savitri Roeslani.
Pada Kamis, tanggal 2 Maret 2017, Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani, memberikan sambutan dalam Forum Bisnis Indonesia-Arab Saudi di Hotel Grand Hyatt, Jakarta. Dalam forum tersebut, kedua negara juga menandatangani nota kesepahaman terkait kerja sama di bidang pembangunan perumahan dan infrastruktur di Arab Saudi, investasi layanan kesehatan, peningkatan sektor pariwisata, termasuk umrah dan haji.
Rosan Roeslani telah menerima sejumlah penghargaan yang mengakui kontribusinya di berbagai bidang, termasuk ekonomi, bisnis, dan olahraga. Sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Rosan dianugerahi penghargaan Henry G. Bennett Distinguished Fellow Award pada tanggal 7 Oktober 2022, yang diselenggarakan di Wes Watkins-Oklahoma State University.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai pengakuan atas dedikasinya dalam bidang pendidikan, pelayanan publik, diplomasi, dan komitmennya dalam memperjuangkan perdamaian global.
Rosan juga menerima penghargaan bintang jasa dari Pemerintah Belgia, yakni Commander in the Order of Leopold II pada tahun 2017. Penghargaan tersebut sebagai pengakuan atas inovasi dan kontribusinya dalam meningkatkan hubungan perdagangan dan industri antara Indonesia dan Belgia.
Di ranah olahraga, Rosan diberi penghargaan pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-38 atas jasa dan kontribusinya dalam memajukan olahraga di Indonesia. Dia dianggap sukses sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh Indonesia (PB PABBSI), serta menjabat sebagai Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Tak hanya itu, Rosan juga pernah masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes pada tahun 2009, dengan kekayaan mencapai Rp 6,7 triliun.