Oleh : Akhmad Sujadi
Penataan dan Modernisasi Stasiun Keberangkatan KA Jarak Jauh
Penataan dan Modernisasi Stasiun Keberangkatan KA Jarak Jauh
Akhmad Sujadi Pemerhati Transprotasi, Sosial dan Politik

Jakarta sebagai kota metropolitan menjadi tujuan  kereta api (KA) dari berbagai kota.

Kota-kota dari Jawa Timur,  diantaranya kota Malang, Surabaya, Blitar, Madiun. Kota-kota di Jawa Tengah diantaranya Semarang, Solo, Kutoarjo, Cilacap, Purwokerto.

Dari DIY terdiri Yogyakarta dan Lempuyangan. Dari Jawa Barat ada Banjar, Garut, Cirebon  dan  Bandung.

Semua KA dari kota-kota tersebut mengambil tujuan Jakarta yaitu ke Pasar Senen, Gambir dan Jakarta Kota.

Selain sebagai stasiun tujuan, stasiun-stasiun di Jakarta juga sebagai stasiun-stasiun Keberangkan KA. Stasiun keberangkatan KA di Jakarta sebelumnya tersebar di beberapa lokasi diantaranya stasiun Tanah Abang, Tannjung Priok,  Jakarta Kota, Pasar Senen dan Gambir.

Saat ini stasiun keberangkatan KA jarak jauh ditetapkan beberapa stasiun saja, diantaranya stasiun Jakarta Kota, Gambir, Pasar Senen dan ke depan juga Manggarai. Stasiun Tanah Abang dan Tanjung Priok saat ini tidak dipakai lagi untuk keberangkatan KA jarak jauh.

Berbeda dengan sebelumnya stasiun keberangkatan KA jarak jauh kini telah dilengkapi sarana berupa seperangkat alat-deteksi alat pemeriksaan tiket dengan sistem boarding. Hal ini sebagai tindaklajut dari sterilisasi stasiun dan pemberlakuan pembatasan penumpang KA jarak jauh yang dikenal 1 tiket hanya untuk 1 orang dengan sistem atas nama penumpang yang pergi.

Dulu untuk naik KA jarak jauh tiketnya bisa antri dan beli langsung ditempat pemberangkatan, saat ini di era digital beli tiket bisa diperoleh cukup dengan HP, bayarnya tidak perlu cash cukup transfer atau debet rekening, sudah memperoleh tiket untuk keberangkatan yang di tiketnya  sudah tertera tempat duduknya tinggal datang ke stasiun pemberangkatan, saat masuk tiketnya diperiksa, bila cocok silahkan masuk naik KA . Sekarang serba mudah.

Sebelumnya penumpang KA jarak jauh untuk naik KA penumpang masuk peron. Ketika masuk peron stasiun di pintu masuk ada petugas portir yang mengecek tiket penumpang, tujuan mana, berapa orang, dengan KA apa, lalu pada tiketnya dilubangi  dengan gunting portir.

Sistem tiket juga sebelumnya menggunakan tiket karton seperti kartu domino,dan bertahap  bergeser ke tiket kertas. Dalam pemeriksaan juga masih menggunakan gunting portir.

Sejak 2012 sistem pemeriksaan tiket ini diganti dengan sistem bording, mau naik KA seperti akan naik pesawat.
Tiket yang semula diperiksa manual diganti sistemnya, dalam tiket ada barcode yang cukup ditampel semua data penumpang nampak dalam komputer.

Penumpang juga harus memperlihatkan kartu identitas asli untuk mecocokkan nama di tiket dengan yang bepergian, sehingga penumpang terseleksi ketat sesuai ketentuan.

Dalam pemeriksaan tiket di atas KA, dulu kondektur didampingi petugas keamanan berjalan dari depan atau belakang memeriksa tiket satu persatu. Lalu tiket yang sudah diperiksa dilubangi oleh kondektur.

Saat ini tiket di atas KA tidak diperiksa kondektur. Kondektur sudah mengetahui siapa-siapa yang naik KA dari HP daftar penumpang, sehingga kondektur akan mendatangi nomor tempat duduk tertentu saja bila perlu pengecekan.


Penataan Stasiun Keberangkatan Gambir.

Dalam pemeriksaan tiket di stasiun Gambir pada pola lama diterapkan sistem manual. Penumpang yang sudah memiliki tiket dipersilahkan masuk stasiun dengan menunjukkan tiket.

Petugas protir akan memeriksa tiket dan melubangi tiketnya  dengan gunting portir, penumpang dipersilahkan masuk ke peron untuk menunggu keberangkatan dan naik KA.

Dalam sistem sekarang, penumpang akan menukarkan kode booking dan mencetak tiket pakai mesin otomatis yang bisa mengeluarkan tiket. Bila kode booking tidak cocok, tiket tidak akan keluar.

Setelah mengeprint tiket penumpang bersiap masuk stasiun dengan mempersiapkan tiket dan kartu identitas diri asli. Waktu masuk ke peron sudah diatur paling cepat 1 jam sebelum kereta api berangkat.

Saat ini di stasiun Gambir telah dilengkapi alat pemindai wajah, sehinga tidak perlu lagi penumpang menyiapakn tiket dan identitas diri.

Penumpang melakukan registrasi tiket yang sudah disiapkan sehingga ketika melewati pintu masuk penumpang cukup menampakkan wajah ke camera yang sudah dipasang di pintu masuk, sehingga secara otomatis pintu terbuka dan penumpang masuk peron.

Setelah masuk peron penumpang bisa menunggu di kursi-kursi yang sudah disediakan PT KAI. Bisa menunggu di peron atau ruang tunggu VIP di lantai 2, menyesuaikan dengan jam keberangkan KA. Petugas informasi akan menginformasikan posisi  KA yang akan dinaiki.



Stasiun Keberangkatan Pasar Senen.

Guna memberikan pelayanan tiketing dengan sistem baru di stasiun Pasar Senen  harus merubah dan menata bangunan atau ruangan.

Sebelumnya desain ruangan  di stasiun Pasar Senen, belum seperti saat ini. Lahan parkir dan hall depan sebelumnya berdiri bangunan permenen untuk pelayanan tiket atau loket. Bangunan itu besar dan memakan ruangan atau lahan.

Oleh PT KAI bangunan itu dibongkar, sehingga lahannya luas. Bekas bongkaran sebagian digunakan untuk parkir, sebagian lagi untuk teras dipasangi kanopi yang memanjang, sehingga tempat parkir dengan pelayanan penumpang sangat dekat, sangat bagus.

Di teras depan dibawah kanopi disediakan tempat duduk untuk penumpang yang dilengkapi pula mesin print tiket,  kemudian  dibuat pintu gate masuk  yang dilengkapi seperangkat komputer untuk pengecekan tiket.

Dalam pemeriksaan tiket ini sudah menggunakan sistem baru yang modern, tidak dilubangi lagi tiketnya namun cukup menampilkan  barcode, maka data calon penumpang sudah nampak seluruhnya. 

Setelah data tiket cocok dengan identitas diri penumpang, lalu   dipersilahkan masuk peron. Di peron ada banyak kursi di ruang tunggu penumpang sebelum naik ke dalam KA. Di peron diberi garis cat aneka warna sebagai petunjuk agi penumpang untuk tetap menjaga keselamatan.


Stasiun Keberangkatan Jakarta Kota.

Stasiun Jakarta Kota lebih banyak melayani penumpang KRL dibanding KA jarak jauh. Stasiun Jakarta Kota hanya melayani keberangkatan beberapa KA saja dari peron jalur I.

PT KAI telah menata stasiun Jakarta Kota untuk pemberangkatan KA dari peron I dan peron II yang telah disterilkan dengan sterilisasi ruangan dengan kaca.

Para penumpang KA jarak jauh dari stasiun Jakarta Kota memasuki ruang pemeriksaan KA dari muka utara stasiun. Koridor untuk layanan penumpang sudah dibuatkan jalur khusus sehingga para penumpang tidak kesulitan mengakses lokasi pelayanan masuk peron.

Di stasiun Jakarta Kota telah disiapkan gate masuk untuk pemeriksaan tiket lengkap dengan komputernya.
Setelah checkin penumpang dipersilahkan masuk peron.

Di dalam peron juga tersedia kursi-kursi di ruang tunggu, sehingga memberikan kenyamanan kepada para penumpang. KA pemberangkatan dari stasiun Jakarta Kota juga akan berhenti di stasiun Pasar Senen, sehingga pelayanan keberangkatan dari stasiun Jakarta Kota juga melayani penumpang dari Pasar Senen.

Stasiun Jakarta Kota juga memiliki Depo Kereta untuk membersihkan, mengecek kelayakan teknis kereta-kereta  sebelum KA berangkat.

KA-KA yang rangkaiannya disiapkan di Jakarta Kota  untuk keberangkatan KA dari stasiun Gambir diantaranya KA Gajayana Gambir-Malang. KA Bima Gambir-Surabaya. KA Gumarang Gambir-Surabayaturi, KA Argo Lawu, Argo Sindoro dan KA lainnya. ***

(###)
Modernisasi Perkeretaapian Jabodetabek Libatkan BUMN dan Swasta
Modernisasi Perkeretaapian Jabodetabek Libatkan BUMN dan Swasta
Modernisasi Perkeretaapian Jabodetabek, BSD Bangun Stasiun Jatake
Modernisasi Perkeretaapian Jabodetabek, BSD Bangun Stasiun Jatake
Urgen Bappenas Segera Bentuk BLU Perlintasan Sebidang
Urgen Bappenas Segera Bentuk BLU Perlintasan Sebidang
Modernisasi Stasiun Jabodetabek Libatkan BUMN
Modernisasi Stasiun Jabodetabek Libatkan BUMN
Modernisasi Perkeretaapian Dukung Pengembangan Perumahan
Modernisasi Perkeretaapian Dukung Pengembangan Perumahan