Oleh : Akhmad Sujadi
Modernisasi Stasiun Maja
Modernisasi Stasiun Maja
Akhmad Sujadi Pemerhati Transprotasi, Sosial dan Politik

Stasiun Maja merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil, terletak di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, masuk wilayah Daerah Operasi I Jakarta dengan ketinggian dari permukaan laut  +40 m, namun ketinggian tersebut  tidak tercantum pada nama stasiun.

Pada hari  Rabu di bulan Juni 2014, ground breaking pembangunan Stasiun Maja dimulai. Stasiun seluas 1.612 meter persegi itu ditandai dengan permulaan pengoperasian alat berat oleh Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko.

Masyarakat di sekitar Maja  boleh berbangga, karena  bisa menikmati layanan KA aman, nyaman dan berkelas.

Kementerian Perhubungan mulai membangun Stasiun Maja menjadi mewah dan modern. Pembangunan stasiun yang terletak pada ketinggian +48 m ini, menelan biaya hingga Rp. 22,5 miliar dan telah rampung pada tahun 2015 silam.

“Dengan mengucap basmalah, semoga pembangunan Stasiun Maja berjalan lancar,”kata Hermanto di Stasiun Maja, Lebak.

Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten, Rano Karno mengatakan, pembangunan stasiun ini nantinya juga akan diiringi dengan pembangunan jalur ganda Parungpanjang - Maja sepanjang 20,97 km.


Pembongkaran dan Penggantian
Viaduct Sebelum Stasiun Maja

Pengoperasian KRL menuju stasiun Maja, terhambat dengan adanya bangunan via duct peninggalan kolonial Belanda yang digunakan untuk mobilitas masyarakat dari Maja ke Bogor.

Pada tahun 2010 dilakukan pembongkaran dan pergantian via duct, sehingga dapat di lewati oleh KRL. Semula viaduct ini terlalu rendah dan terkena kawat listrik aliran atas (LAA).


Peresmian Pengoperasian
Stasiun dan Jalur Ganda
Elektrifikasi Parungpanjang - Maja
        
Pada hari Rabu, tanggal 11 Mei 2016, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Hermanto Dwiatmoko didampingi Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya meresmikan pengoperasian 3 Stasiun yang telah selesai direnovasi dengan  tampilan baru yang lebih modern di Stasiun Maja, Lebak, Banten.
Tiga stasiun itu terdiri  Stasiun Kebayoran, Stasiun Parung Panjang dan Stasiun Maja.

Dalam kesempatan tersebut diresmikan pula  pengoperasian Jalur Ganda dan Eletrifikasi lintas Parungpanjang - Maja.

Pembangunan stasiun Kebayoran, Parungpanjang dan Maja, dimulai pada pertengahan tahun 2014, pembiayaan berasal dari APBN dengan  biaya sebesar ± Rp 112 Milyar dengan sistem Kontrak Tahun Jamak.

Stasiun Kebayoran yang terletak di Km. 13+820 antara Stasiun Palmerah - Stasiun Pondok Ranji pembangunan  gedung stasiunnya dibuat memanjang ke arah utara dengan tinggi 14,5 meter dan dibangun 2 lantai seluas 3.384 m2 dengan panjang 120 meter serta lebar 28,2 meter dan  dapat menampung penumpang sekitar 6.609 orang.

Dalam pembangunan tersebut juga dibuat 3 peron tinggi sepanjang 212 meter yang dapat menampung penumpang 7.031 orang. Kemudian sterilisasi/pemagaran ornament.

Pembangunan fasilitas untuk penumpang (lift, escalator, ruang menyusui, ruang kesehatan, musholla, toilet) serta pekerjaaan mekanikal-eletrikal dengan daya listrik 6.000 VA.

Stasiun Parungpanjang yang terletak di Km. 41+463 antara Stasiun Cisauk - Stasiun Cilejit pembangunanya meliputi pembangunan  gedung stasiun yang memanjang ke arah utara dengan tinggi 14,6 meter dan dibangun 2 lantai seluas 756 m2 dengan panjang 21 meter serta lebar 36 meter dapat menampung penumpang 1.476 orang. Kemudian pembangunan 3 peron tinggi (1 meter dari elevasi rel) dengan luas peron 2.400 m2 yang dapat menampung penumpang 4.687 orang.

Selanjutnya sterilisasi/pemagaran ornament, pembangunan fasilitas untuk penumpang (lift, escalator, ruang menyusui, ruang kesehatan, musholla, toilet) serta pekerjaaan mekanikal-elektrikal dengan daya listrik 3.000 VA.

Stasiun Maja yang terletak di Km. 62+548 antara Stasiun Tigaraksa - Stasiun Rangkasbitung pekerjaanya meliputi  pembangunan gedung stasiun yang memanjang ke arah utara dan selatan dengan tinggi 15,2 meter dan dibangun 2 lantai seluas 570 m2 dengan panjang 19 meter serta lebar 30 meter dapat menampung penumpang 1.113 orang.

Selanjutnya pembangunan 2 peron tinggi (1 meter dari elevasi rel) dengan luas peron 2.400 m2 yang dapat menampung penumpang 4.687 orang. Kemudian sterilisasi/pemagaran ornament, pembangunan fasilitas untuk penumpang (lift, escalator, ruang menyusui, ruang kesehatan, musholla, toilet) serta pekerjaaan mekanikal-elektrikal dengan daya listrik 3.000 VA.

Untuk pembangunan jalur Ganda dan Eletrifikasi Parungpanjang - Maja sepanjang ± 21 Km merupakan bagian dari program pembangunan jalur ganda elektrifikasi lintas Tanah Abang - Rangkasbitung sepanjang ± 62,7 Km. "Pembangunan jalur ganda elektrifikasi Parungpanjang - Maja ini dilaksanakan dalam 4 tahun anggaran mulai tahun 2012 sampai dengan 2015 menggunakan dana APBN sebesar ± Rp 590 Milyar," kata Hermanto Dwiatmoko.

Pembangunan jalur ganda elektrifikasi ini telah dilaksanakan secara bertahap oleh Pemerintah (DJKA) sejak tahun 2006. Hingga saat ini telah terbangun sepanjang ± 45,6 Km (termasuk segmen Parungpanjang - Maja).

Selain itu dengan selesainya jalur ganda dan elektrifikasi lintas Maja - Rangkasbitung, maka lintas Tanah Abang - Rangkasbitung dapat sepenuhnya dioperasikan KRL Jabodetabek.

Dengan terbangunnya 3 stasiun baru pada lintas Tanah Abang - Maja diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di pinggir Jakarta untuk beralih menggunakan transportasi massal berbasis rel yaitu kereta api untuk mobilitas baik dari daerah asal (yang berada di pinggir Jakarta) menuju Jakarta  begitupun sebaliknya.

Pembangunan ini sebagai perwujudan Nawa Cita yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Selain itu, modernisasi stasiun ini juga merupakan bagian dari fokus kerja Kemenhub dalam rangka meningkatkan kualitas, kapasitas, serta keselamatan dan keamanan transportasi.

(###)
Modernisasi Perkeretaapian Jabodetabek Libatkan BUMN dan Swasta
Modernisasi Perkeretaapian Jabodetabek Libatkan BUMN dan Swasta
Modernisasi Perkeretaapian Jabodetabek, BSD Bangun Stasiun Jatake
Modernisasi Perkeretaapian Jabodetabek, BSD Bangun Stasiun Jatake
Urgen Bappenas Segera Bentuk BLU Perlintasan Sebidang
Urgen Bappenas Segera Bentuk BLU Perlintasan Sebidang
Modernisasi Stasiun Jabodetabek Libatkan BUMN
Modernisasi Stasiun Jabodetabek Libatkan BUMN
Modernisasi Perkeretaapian Dukung Pengembangan Perumahan
Modernisasi Perkeretaapian Dukung Pengembangan Perumahan