Oleh : Akhmad Sujadi
Modernisasi Stasiun Manggarai-Bogor (Seri I : Tebet-Pasar Minggu)
Modernisasi Stasiun  Manggarai-Bogor (Seri I : Tebet-Pasar Minggu)
Akhmad Sujadi Pemerhati Transprotasi, Sosial dan Politik

Modernisasi Stasiun  Manggarai-Bogor (Seri I : Tebet-Pasar Minggu)
‐---------------


Guna memodernisasi perkeretaapian PT KAI dan DJKA melakukan revitalisasi stasiun-stasiun.

Kita semua tahu pada saat itu kondisi stasiun-stasiun di Jabodetabek hampir semuanya kumuh, tidak aman, ruwet dan tak nyaman.

Kondisi ini harus diperbaiki. PT KAI bertanggung jawab menertibkan dan memberesi stasiun-stasiun yang kumuh distreilisasi dan dipasangi gate elektronik guna menciptakan pelayanan yang tertib, aman dan nyaman serta modern.

Prasarana kereta api terbentang di beberapa lintas, ada lintas Jakarta Kota-Manggarai-Bogor. Lintas Tanah Abang-Serpong-Parungpanjang-Rangkas Bitung, lintas Duri-Tangerang-Bandara Soetta dan lintas Jakarta Kota-Kampungbandan-Tanjung Priok.


Stasiun pada lintas Bogor-Manggarai-Jakarta Kota penertiban dan sterilisasinya menjadi tanggung jawab PT KAI. Sementara revitalisasi stasiun Lintas Tanah Abang-Serpong seperti Palmerah, Kebayoran, Parung Panjang dikerjakan oleh DJKA.

Penertiban dan sterilisasi stasiun pada lintas Manggarai-Bogor,  yang  termasuk lintas padat untuk penumpang KRL.

Pada lintas ini stasiun-stasiunnya kumuh peron dipenuhi pedagang hingga lahan parkir yang tidak tersedia, sehingga PT KAI perlu melakukan sterilisasi dan renovasi seluruh stasiun.

Mulai tahun 2010, PT KAI menata stasiun- stasiun sbb;

1. Stasiun Tebet.

Dulu stasiun ini kumuh dan banyak lubang tikus untuk keluar masuk orang. Pedagang di peron, lapak pedagang di ruang-ruang publik  menghiasi ketidaktertiban stasiun. Karena padat dan tidak tertib, stasiun Tebet juga banyak copet, penulis pernah tasnya disilet di stasiun Tebet.

Guna mewujudkan keamanan, kelancaran,  ketertiban dan kenyamanan  PT KAI menutup semua akses tidak resmi. Pedagang asongan juga dibersihkan dari peron dan ruang-ruang halaman, sehingga peron bisa lega  untuk kegiatan naik turun penumpang.

Guna melintas berpindah peron di stasiun di Jabodetabek sebelumnya orang menyeberang rel. Karena yang menyeberang  jumlah orangnya banyak, sehingga membahayakan bagi penumpang, guna menjamin keselamatan dibuatkan akses khusus untuk menyeberang orang berupa underpass atau terowongan penyeberangan orang, sehingga penumpang yang akan naik dan baru turun akan turun menyeberang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Pintu masuk dipasangi gate yang dipasang agak keluar sehingga stasiun Tebet menjadi bangunan terasnya cukup luas dan stasiun menjadi lebih lega leluasa untuk mobilitas orang yang akan masuk dan akan keluar stasiun.

Perlintasan sebidang di sebelah utara stasiun yang dulunya menjadi akses masyarakat masuk ke stasiun  ditutup bersama Dishub DKI.

Sehingga di bawah flyover bisa dimanfaaatkan, ditatata  untuk menampung pedagang dari UMKM setempat. Dengan demikian penataan menyeluruh bisa dilakukan.

Stasiun Tebet sebelumnya transportasi berjalan sendiri-sendiri, angkot dan Metro mini berhenti di perlintasan untuk menaikkan penumpang. Kondisi ini  oleh PT KAI diberesi bekerjasama dengan Dinas Perhubungan DKI.

Bahkan di stasiun Tebet ditata menjadi terminal terpadu antar moda, penumpang KRL yang akan melanjutkan dengan busway, dengan Metro Trans dan Micro Trans sudah tersedia, terlebih tiket telah disatukan oleh PT JAKLINGKO Indonesia, sehingga sangat mempermudah konsumen dalam menggunakan jasa transportasi massal.

Tebet dulu kumuh, kini telah tampil aman, tertib, nyaman dan modern.


2. Stasiun Cawang.

Stasiun Cawang sebelumnya juga tidak steril dikuasai preman dan banyak pedagang di peron. Oleh PT KAI stasiun ini disterilkan.

Pedagang di peron dibersihkan, loket, gate ditata rapih, sehingga bisa memberikan fasilitas pelayanan yang baik.

Kalau di stasiun Tebet disediakan underpass atau terowongan untuk lalu lintas orang menyeberang di Cawang secara teknis tidak mungkin dibangun underpass dan kondisi penyeberangan juga berada di ujung peron. 

PT KAI mengatur penyeberangan orang dengan penjagaan oleh Polsuska atau Satpam yang mengatur orang menyeberang bila kondisi lalu lintas kereta aman.

PT KAI memasang rantai pengaman untuk mengamankan orang yang mau menyeberang, sehingga lalu lintas orang bisa berjalan aman, tertib dan selamat dan lalu lintas KRL juga berjalan aman.

Stasiun Cawang juga terkoneksi dengan angkutan umum Trans Jakarta, Metro Trans, Micro Trans serta LRT Jabodebek, sehingga Cawang merupakan favourit bagi pengguna jasa angkutan umum.

JAKLINGKO telah menyatukan tiket antar moda agar pergerakan penumpang mudah dan mobilitas masyarakat Jakarta lebih lancar.

3. Stasiun Duren Kalibata

Stasiun Duren Kali Bata juga dulunya sangat kumuh, peronnya banyak pedagang, halaman hall, dan juga sisi barat digunakan untuk tempat soto yang terkenal.

Bahkan dulu nama stasiun Duren Kali Bata ditulisnya “DurenXBata” oleh seorang pedagang untuk menarik peminat. 

Stasiun Kalibata juga dekat perlintasan KA dan ada flyovernya, namun perlintasan sebidang belum bisa ditutup karena berbagai faktor kondisi lingkungan, tidak seperti di stasiun Tebet. 

Meskipun masih ada akses orang dari perlintasan sebidang bisa masuk emplasemen, PT  KAI membuat pagar pengaman untuk mencegah orang masuk, sehingga lalu lintas orang tidak ada yang berani melawati akses perlintasan.

Guna menciptakan keamanan dan keselamatan di Stasiun Duren Kalibata juga dibuatkan underpass tempat penyeberangan orang, sehingga lalu lintas penumpang bisa aman, selamat dan nyaman.

Di halaman sisi barat yang dulu warung soto kontraknya diputus dan ditertibkan sebagai lahan parkir, sehingga kebutuhan parkir di stasiun sebagai moda utama transportasi dapat disiapkan dengan baik agar mobilitas masyarakat Jakarta bisa berjalan baik.

Stasiun Kalibata juga dilintas Metro Trans dan Mikro Trans serta Trans Jakarta  sebagai moda lanjutan atau moda pengumpan. Stasiun Duren Kali Bata telah menampilkan wajah modern pelayanan PT KAI. Sehingga bisa menambah citra baik pelayanan kepada masyarakat.

Stasiun Duren Kali Bata dekat dengan Apartemen Kali Bata City, lokasi hunian vertikal yang dekat dengan akses transportasi umum menjadi incaran para investor untuk mengembangkan lahan karena konsumen akan memilih hunian yang dekat dengan transportasi umum.


4. Stasiun Pasar Minggu Baru 

Stasiun Pasar Minggu Baru aksesnya sejajar melalui jalan raya Pasar Minggu Stasiun Pasar Minggu Baru  Ke Kali Bata.  Pasar Minggu Baru tidak banyak perubahan.

Pedagang asongan dibersihkan baik di peron maupun bangunan kios-kios non permanen yang menempel ke bangunan stasiun di sisi barat.

Pasar Minggu baru dilengkapi underpass penyebarangan orang. Akses kendaraan angkutan umum stasiun Pasar Minggu Baru tersedia Micro Trans ke berbagai jurusan.

5. Stasiun Pasar Minggu.

Sebelumnya stasiun Pasar Minggu merupakan stasiun yang semrawut. Keberadaan pedagangan asongan yang banyak di peron dan hall stasiun telah mempersempit ruang gerak penumpang sehingga menimbulkan kesemrawutan dan ketidaktertiban.

PT KAI mengerahkan kekuatan besar untuk memberesi pedagang asongan dalam jumlah besar, namun kekuatan PT KAI yang dibackup Brimob dan TNI bisa memberesi stasiun Pasar Minggu.

Bangunan stasiun tidak banyak berubah cukup disterilisasi ditambahi bangunan teras untuk akses dan dipasangi gate tiketing stasiun sudah nampak bersih, semua terlihat baru, modern.

Stasiun Pasar Minggu juga dilengkapi underpass untuk akses menyeberang para penumpag. Sehingga jaminan keselamatan bagi para penumpang lebih aman dan selamat.

Stasiun Pasar Minggu memiliki akses dengan transportasi Trans Jakarta, MetroTrans dan Micro Trans, untuk melayani para pengguna jasa dari Pasar Minggu.

Dekat stasiun  Pasar Mnggu sering mengalami kemacetan karena di emplasemen terdapat perlintasan sebidang yang sangat padat  dengan lalu lintas KRL yang  sangat tinggi,  sehingga sering terjadi kemacetan lalu lintas di perlintasan sebidang karena letaknya dengan jalan yang sangat pendek memasuki perlintasan. ***

(###)
Modernisasi Perkeretaapian Jabodetabek Libatkan BUMN dan Swasta
Modernisasi Perkeretaapian Jabodetabek Libatkan BUMN dan Swasta
Modernisasi Perkeretaapian Jabodetabek, BSD Bangun Stasiun Jatake
Modernisasi Perkeretaapian Jabodetabek, BSD Bangun Stasiun Jatake
Urgen Bappenas Segera Bentuk BLU Perlintasan Sebidang
Urgen Bappenas Segera Bentuk BLU Perlintasan Sebidang
Modernisasi Stasiun Jabodetabek Libatkan BUMN
Modernisasi Stasiun Jabodetabek Libatkan BUMN
Modernisasi Perkeretaapian Dukung Pengembangan Perumahan
Modernisasi Perkeretaapian Dukung Pengembangan Perumahan