Ekuador Chaos, Presiden Daniel Noboa Nyatakan Negara Perang Melawan Geng Narkoba!
Ekuador Chaos, Presiden Daniel Noboa Nyatakan Negara Perang Melawan Geng Narkoba!
Presiden Ekuador menyatakan negara sedang berperang melawan Geng Narkoba. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Pemerintah Ekuador menyatakan negara sedang berperang melawan Geng Narkoba, menyusul penyanderaan 130 sipir penjara berkeamanan maksimum di Kota Guayaquil.

"Kami sedang berperang dan kami tidak bisa menyerah dalam menghadapi kelompok teroris ini," kata Presiden Ekuador, Daniel Noboa kepada stasiun radio Canela Radio pada Rabu (10/01), seperti dikutip Reuters.

"Kami melakukan segala upaya untuk memulihkan semua sandera," kata Noboa, menambahkan angkatan bersenjata telah mengambil alih upaya penyelamatan. "Kami melakukan segala yang mungkin, dan yang tidak mungkin, untuk membuat mereka aman dan sehat."

Keputusan perang tersebut pada Selasa (09/01) pasca serangkaian ledakan di seluruh negeri dan pengambilalihan stasiun televisi TC saat siaran langsung oleh orang-orang bersenjata mengenakan balaclava.

Pemerintah mengatakan gelombang kekerasan terbaru ini merupakan reaksi terhadap rencana Noboa untuk membangun penjara baru dengan keamanan tinggi bagi para pemimpin geng.

Noboa memperkirakan sekitar 20.000 anggota geng kriminal aktif di Ekuador. Ia menyebut 22 geng sebagai organisasi teroris, dan menjadikan mereka target resmi militer.

Status perang terhadap geng narkoba diumumkan menyusul peristiwa penyanderaan pada Senin (08/01) dini hari, dan kaburnya pemimpin geng Los Choneros Jose Adolfo Macias dari penjara.

Pria berjuluk Fito itu punya pengaruh besar di jagat peredaran barang bikin haram itu.

Fito kabur dari penjara ketika polisi yang menginspeksi penjara tak menemukan gembong narkoba itu di dalam selnya. Diyakini, Fito sudah kabur beberapa jam sebelum polisi tiba di penjara.

Fito nampaknya sudah mendapatkan informasi lebih dini soal inspeksi kepolisian itu. Penjara-penjara lain juga menjadi heboh mendengar kabar kaburnya Fito. Kerusuhan-kerusuhan terjadi.

Para sipir penjara disandera di beberapa lembaga pemasyarakatan yang dilanda kerusuhan. Namun dilaporkan tidak ada korban luka dalam kerusuhan itu.

(Jyg)