Gibran Minta Maaf Usai Ditegur KPU, Sekjend Semeton Prabowo: Cermin Kedewasaan Pemimpin
Gibran Minta Maaf Usai Ditegur KPU, Sekjend Semeton Prabowo: Cermin Kedewasaan Pemimpin
Putu Asrinidevy, Sekretaris Jenderal (Sekjend) Semeton Prabowo. (Foto: dokumentasi pribadi)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan publik saat debat Capres perdana di KPU RI, Selasa (12/12). Gibran disebut mengompori pendukungnya saat proses debat berlangsung antara Prabowo dan Anies.

Atas sorotan publik tersebut, Gibran pun meminta maaf atas tindakan itu dan siap untuk menerima teguran dari KPU selaku penyelenggara pemilu.

“saya mohon maaf sebelumnya, ya semua teguran dan evaluasi kami terima. Terimakasih ya,” ucap Gibran, dikutip dari DetikJateng.com, Kamis (14/12).

Reaksi terhadap langkah yang diambil oleh Gibran ini pun menjadi sorotan Putu Asrinidevy, Sekretaris Jenderal (Sekjend) Semeton Prabowo. Asrinidevy menilai bahwa reaksi Gibran tersebut mencerminkan kedewasaan seorang pemimpin.

“Mengakui kesalahan dan menerima konsekuensi adalah tindakan yang menunjukkan integritas dan tanggung jawab yang tinggi, hal yang patut diapresiasi dalam dunia politik yang sering kali penuh dengan kontroversi,” ujar Asrinidevy yang akrab dipanggil Devy itu,  di Jakarta, Jumat (15/12).

Lebih lanjut Devy menilai peristiwa ini menjadi contoh bagaimana seorang tokoh publik bisa menampilkan sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam menghadapi kesalahan yang terjadi.

“Sikap seperti ini diharapkan dapat memberikan contoh bagi para pemimpin lainnya untuk bertindak dengan transparansi dan integritas dalam menjalankan tugasnya,” ucapnya.

Devy juga menegaskan bahwa peristiwa ini akan memberikan pesan yang kuat bahwa kesalahan harus diakui, dan tanggung jawab harus diemban, karena hanya dengan cara ini kita bisa membangun fondasi yang kuat untuk sebuah kepemimpinan yang jujur, transparan, dan bertanggung jawab.

(Ind)
Etika, Hukum dan Masa Depan Demokrasi Politik: Evaluasi dan Refleksi Keputusan MK tentang Pilpres 2024
Etika, Hukum dan Masa Depan Demokrasi Politik: Evaluasi dan Refleksi Keputusan MK tentang Pilpres 2024
Anggota KPU: Tidak Ada Lembaga Peradilan yang Bisa Batalkan Penetapan Prabowo Subianto-Gibran
Anggota KPU: Tidak Ada Lembaga Peradilan yang Bisa Batalkan Penetapan Prabowo Subianto-Gibran
Sah Jadi Presiden, Prabowo: Mas Anies Senyuman Anda Berat Sekali
Sah Jadi Presiden, Prabowo: Mas Anies Senyuman Anda Berat Sekali
Sah! KPU Tetapkan Pasangan Prabowo-Gibran sebagai Capres Terpilih Pilpres 2024
Sah! KPU Tetapkan Pasangan Prabowo-Gibran sebagai Capres Terpilih Pilpres 2024
Jangan Pasang Ekspektasi Terlalu Tinggi, MK Diyakini Tidak Berani Diskualifikasi Gibran
Jangan Pasang Ekspektasi Terlalu Tinggi, MK Diyakini Tidak Berani Diskualifikasi Gibran