Aktivis Lintas Generasi Bergerak, Panasi Pilkada DKI Lewat NGOJAK 
Aktivis Lintas Generasi Bergerak, Panasi Pilkada DKI Lewat NGOJAK 
Dody dan Yuke diacara NGOJAK.

MERDEKA NEWS - Para aktivis Jakarta mulai gerah. Sebab, eforia Pilkada DKI Jakarta hingga kini masih sepi dan sunyi. 

KPU DKI sebegai penyelenggara pemilihan gubernur atau pilgub terlihat masih slow dan belum bergerak secara masif. Untuk menjawab kegelishan itu, para aktivis menggelar acara NGObrolin JAKarta (NGOJAK).

NGOJAK digagas oleh para aktivis Lintas Generasi Aktivis Pro Jakarta. Rencananya acara NGOJAK akan terus digelar dengan tema-tema soal isu ibu kota terkini.

Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya mengaku kalau pihaknya siap menggelar pilkada. 

"Dalam waktu dekat kami akan mempersiapkan tahapan pilgub," tegasnya dalam acara NGObrolin JAKarta (NGOJAK) di kawasan Gondangdia, Jakpus, Kamis (23/11).

"Persiapan diawali penandatanganan perjanjian dana hibah pemprov kepada KPU DKI yang akan digelar dalam waktu dekat. Kami juga sudah mempersiapkan beberapa hal diantaranya koordinasi dengan seluruh stakehokder," ungkap Dody.

Dia melanjutkan, mengacu dari UU Nomor 10 tahun 2016 kalau Pilgub DKI Jakarta akan diselenggarakan pada bulan November 2024. "Namun wacana yang berkembang saat ini seputar pembahasan revisi UU ada yang mengusulkan penyelenggaraan pilkada serentak bulan September," beber Dody. 

Dalam acara NGOJAK, aktivis Lintas Generasi Aktivis Pro Jakarta mengusulkan ide adanya diskusi publik untuk mengetahui visi misi dan program kandidat. "Usulan ini sangat menarik dan dapat dilaksanakan oleh Lintas Generasi Aktivis Pro Jakarta serta menjadi input bagi warga," terang Dody.

Sementara M Syaiful Jihad, perwakilan Lintas Generasi Aktivis Pro Jakarta mengapresiasi dan berterima kasih atas kehadiran KPU dan anggota DPRD DKI yang hadir pada NGOJAK bertema, "Apa Kabar Pemilihan Gubernur DKI 2024".

"Tema diskusi yang diangkat sangat menarik mengingat Pilkada DKI 2024 nyaris tidak terdengar disebabkan tertutup agenda Pilpres dan Pileg," paparnya. 

Di tempat sama, anggota Fraksi PDIP Yuke Yurike yang juga menjadi narasumber acara NGOJAK menyatakan, agenda pilgub atau pilkada harusnya sudah mulai disosialisasikan. 

"Jangan juga menunggu hasil pileg. Agar masyarakat tau dan paham akan ada gelaran pilkada," ungkap Yuke.

Saat ditanya sosok yang layak memimpin DKI, Yuke menyatakan harus figur yang tegas dan mampu melakukan eksekusi permasalahan. "Yang berpengalaman, tegas dan berani agar program berjalam degan baik," ucapnya.

Dia menambahkan, saat ini PDIP DKI Jakarta sedang mempersiapkan pelatihan saksi yang akan diturunkan dalam Pilgub DKI 2024.  

"Kami sedang mempersiapkan pelatihan saksi yang akan diturunkan pada pilgub," tambahnya. 

(Syam Rusli )