Prabowo King Maker, Pasangkan Gatot Nurmantyo dan Anies atau AHY
Prabowo King Maker, Pasangkan Gatot Nurmantyo dan Anies atau AHY
Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo dan AHY

Jakarta, MERDEKANEWS -- Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk dalam radar Partai Gerindra. Kedua nama itu dianggap cocok  untuk mendampingi Ketua Umum Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

"Usulan-usulan dari berbagai pengurus misalnya Gerindra DKI, mengusulkan Mas Anies jadi cawapresnya Pak Prabowo. Lalu ada juga teman-teman TNI pensiunan jenderal di sayap purnawirawan itu mengusulkan Pak Gatot menjadi wakil Pak Prabowo," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade di Jakarta, Kamis (8/3).

Menariknya, komunikasi politik antara Gatot dan Anies dengan Prabowo sudah terjalin baik. Gatot kata Andre sudah pernah bersilaturahmi dengan Prabowo usai purnatugas sebagai Panglima TNI.

Sedangkan Anies disebut sering berkomunikasi dengan Prabowo maupun Gerindra untuk membahas persoalan Jakarta, meski tidak menutup kemungkinan membicarakan hal lain.

"Prabowo dengan Anies membahas Jakarta tapi menyinggung (pilpres) dikit ada lah. Prabowo nanya soal janji kampanye Anies-Sandi. Tapi memang yang getol mendukung Anies menjadi calon wakil presidennya Pak Prabowo adalah Gerindra DKI melalui Ketua DPD Muhammad Taufik," ujarnya.

Andre memastikan bahwa nama Gatot dan Anies hanya muncul sebagai calon wakil Prabowo. Hingga kini, kemungkinan dua nama tersebut dimajukan sebagai bakal calon presiden belum terdengar. Karenanya, spekulasi bahwa Prabowo akan memajukan calon atau menjadi `King Maker` di Pilpres 2019 masih terbuka.

Kandidat Alternatif
Wacana Prabowo menjadi `King Maker` muncul dari hasil survei lembaga konsultan politik PolMark Indonesia yang melakukan simulasi penantang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pilpres 2019 di luar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hasilnya, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mampu meraih potensi elektabilitas di atas 50 persen.

Survei dilakukan pada 13-25 November 2017 dengan melibatkan 2.600 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan, yaitu multistage random sampling dengan margin error lebih-kurang 1,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Setiap responden diwawancarai dengan metode tatap muka.

Direktur Eksekutif PolMark Indonesia Eep Saefullah Fatah mengatakan saat responden disodorkan nama pasangan calon presiden Gatot Nurmantyo dan Anies Baswedan, hasilnya 53,3 persen menyatakan akan memilihnya. Bila Anies yang menjadi presiden dan Gatot wakilnya, potensi elektabilitas ada di angka 50,4 persen.

Sedangkan, dia melanjutkan, bila Anies Baswedan disandingkan dengan Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), potensi elektabilitasnya mencapai 55,3 persen. Jika Gatot dipasangkan dengan AHY, duet ini diprediksi dipilih oleh 51 persen masyarakat.

Nama Gatot, Anies, dan AHY dalam survei PolMark Indonesia selalu mengekor elektabilitas Jokowi dan Prabowo meski masih rendah. Tercatat elektabilitas AHY (4,8 persen), Anies Baswedan (4,5 persen), dan Gatot Nurmantyo (2 persen).

Eep menjelaskan, munculnya kandidat alternatif masih terbuka lantaran jumlah pemilih loyal Jokowi dan Prabowo masih di bawah 50 persen. Jokowi memiliki elektabilitas 50,2 persen dengan pemilih loyal 30 persen dan Prabowo mempunyai tingkat keterpilihan 22 persen dengan pendukung loyal 9,9 persen.

"Ini mengindikasikan dua hal sekaligus: Jokowi belum ada dalam ‘zona aman keterpilihan’ dan pintu bagi kemungkinan munculnya kandidat alternatif masih terbuka," katanya.

(Aji Nugraha)
Punya Jam Terbang Tinggi, PDIP dan PKS Berpeluang Jadi Oposisi Pemerintahan Probowo-Gibran
Punya Jam Terbang Tinggi, PDIP dan PKS Berpeluang Jadi Oposisi Pemerintahan Probowo-Gibran
Ganjar Tegas Berada di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan PDIP?
Ganjar Tegas Berada di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan PDIP?
Anggota KPU: Tidak Ada Lembaga Peradilan yang Bisa Batalkan Penetapan Prabowo Subianto-Gibran
Anggota KPU: Tidak Ada Lembaga Peradilan yang Bisa Batalkan Penetapan Prabowo Subianto-Gibran
Sah Jadi Presiden, Prabowo: Mas Anies Senyuman Anda Berat Sekali
Sah Jadi Presiden, Prabowo: Mas Anies Senyuman Anda Berat Sekali
Sah! KPU Tetapkan Pasangan Prabowo-Gibran sebagai Capres Terpilih Pilpres 2024
Sah! KPU Tetapkan Pasangan Prabowo-Gibran sebagai Capres Terpilih Pilpres 2024