Menteri Basuki Targetkan Tol Salatiga-Kartasura Fungsional Pada Arus Mudik 2018
Menteri Basuki Targetkan Tol Salatiga-Kartasura Fungsional Pada Arus Mudik 2018
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Tol Salatiga-Kartasura. Ditargetkan fungsional pada arus mudik 2018

Salatiga, MERDEKANEWS - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan Tol Semarang-Solo Seksi IV dan V yang menghubungkan Salatiga dan Kartasura sepanjang 32,24 km akan fungsional pada masa mudik lebaran 2018. Pemerintah memberikan dukungan viability gap fund (VGF) berupa konstruksi sepanjang 2,45 km untuk meningkatkan kelayakan investasi. 
 

"Kami targetkan Jalan Tol Semarang hingga Solo Seksi IV dan V ini bisa fungsional pada saat mudik, kecuali di Kali Kenteng yang merupakan titik kritis kami akan tetap upayakan bisa selesai. Bila tidak, kendaraan akan melalui jalur yang bawahnya," kata Menteri Basuki saat meninjau titik kritis pembangunan Seksi Salatiga-Solo yakni di lokasi pembangunan Jembatan Kenteng, Selasa (6/3/2018).  

Fungsionalnya Tol Salatiga-Kartasura akan melengkapi Tol Semarang hingga Salatiga (Seksi I-III) sepanjang 40,41 km yang telah beroperasi secara penuh. 

Menteri Basuki mengatakan, saat ini, pembebasan lahan di Seksi IV dan V sudah mencapai 98 persen. Adapun 2 persen sisanya diterapkan dengan skema  sewa lahan. Dengan demikian pekerjaan konstruksi dapat dipercepat, terutama untuk pembangunan Jembatan Kenteng sepanjang 496 meter yang memiliki ketinggian sekitar 40 meter yang progresnya saat ini sudah 48 persen.

Menurutnya, pembangunan Jembatan Kenteng tersebut menjadi salah satu titik kritis tersambungnya Tol Semarang-Solo karena ada sedikit perubahan desain dari Komisi Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan (KKJTJ). 

"Ini ada perubahan desain sedikit, jika kita lihat beberapa tiang masih di bawah dan yang lainnya sudah selesai. Saya optimis insya Allah masih bisa kita kejar penyelesaiannya," ujarnya. 

Tol Semarang-Solo dibangun dengan investasi yang cukup besar yakni lebih dari Rp 7 triliun. Badan Usaha Jalan Tol yang melakukan pengusahaannya adalah PT. Trans Marga Jateng dengan komposisi sahamnya dimiliki oleh PT. Jasa Marga, PT. Astratel Nusantara dan PT. Sarana Pembangunan Jawa Tengah. Tol Semarang-Solo ditargetkan dapat beroperasi penuh pada akhir 2018. 

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Kepala Balitbang Danis H. Sumadilaga, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Hery Trisaputra Zuna, Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk (Persero) Desi Arryani, Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan, dan Fasilitasi Jalan Daerah, Ditjen Bina Marga Sugiyartanto, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) VIII Herry Marjuki,  Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juwana Ruhban Ruzziyatno dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. 


 

(Lintang Anindita)
Tidak Semewah Widya Chandra, Pak Luhut Kaget Rumah Dinas Menteri di IKN Kecil!
Tidak Semewah Widya Chandra, Pak Luhut Kaget Rumah Dinas Menteri di IKN Kecil!
Pemerintah Indonesia jadi Tuan Rumah World Water Forum ke-10 di Bali
Pemerintah Indonesia jadi Tuan Rumah World Water Forum ke-10 di Bali
Kementerian PUPR: Program Sejuta Rumah 2023 Capai 1.217.794 Unit
Kementerian PUPR: Program Sejuta Rumah 2023 Capai 1.217.794 Unit
Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan SPAM Semarang Barat, Layani Air Minum 350 Ribu Jiwa
Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan SPAM Semarang Barat, Layani Air Minum 350 Ribu Jiwa
Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Empat Ruas Jalan Daerah di Magelang
Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Empat Ruas Jalan Daerah di Magelang