Semakin Lesu, Rupiah Nyaris Tembus Rp16 Ribu per Dolar AS, Presiden Jokowi: Masih Aman
Semakin Lesu, Rupiah Nyaris Tembus Rp16 Ribu per Dolar AS, Presiden Jokowi: Masih Aman
Ilustrasi. (foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Dolar Amerika Serikat (dolar AS) semakin mengalami penguatan. Hal ini terlihat dari nilai tukar dolar AS hampir mendekati Rp16 ribu.

Soal lesunya rupiah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, pergerakan nilai tukar rupiah masih terpengaruh pelemahan ekonomi global. Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri BNI Investor Daily Summit 2023 di Senayan, Jakarta, Selasa (24/10).

"Kalau kita lihat persentase depresiasi mata uang kita juga masih aman, aman untuk sektor riil, keuangan, dan aman untuk inflasi," kata Jokowi.

Jokowi menuturkan, terjadinya pelemahan ekonomi global masih bisa dikendalikan. Hal ini melihat pertumbuhan ekonomi yang masih di atas 5 persen.

Menurut Jokowi, tren seperti ini harus dijaga. "Kalau melihat pelemahan ekonomi global kita bersyukur growth kita masih di atas 5 persen," ujarnya.

Sementara Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, kuatnya dolar AS menyebabkan tekanan pelemahan berbagai mata uang negara lain, termasuk nilai tukar rupiah.

Dibandingkan akhir 2022, indeks nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama (DXY) pada 18 Oktober 2023 tercatat tinggi di level 106,21 atau menguat 2,60 persen (ytd).

Dijelaskannya, tiga mata uang negara tersebut tercatat melemah masing-masing 12,44 persen, 6,61 persen dan 1,40 persen ytd, serta depresiasi mata uang kawasan, seperti Ringgit Malaysia, Baht Thailand, dan Peso Filipina masing-masing 7,23 persen, 4,64 persen, dan 1,73 persen ytd.

 “Dalam periode yang sama, dengan langkah-langkah stabilisasi yang ditempuh Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terdepresiasi 1,03 persen ytd, relatif lebih baik dibandingkan dengan depresiasi mata uang sejumlah negara di kawasan dan global tersebut,” ujar Perry.

Sementara, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pelemahan rupiah ini dipicu oleh inflasi AS masih cukup tinggi yang direspons The Fed dengan mengeluarkan sinyal kenaikan suku bunga acuan dalam waktu cukup lama atau higher for longer.

“Ini yang menyebabkan banyak terjadinya capital flowing back ke AS, menyebabkan dolar index menguat di 106. Pak Gubernur (Bank Indonesia) sebelumnya mengatakan di 93, berarti dolar AS itu kuat secara global,” kata Menkeu dikutip 24 Oktober 2023.

Sri Mulyani mengatakan akan menyinkronisasikan kebijakan moneter dan fiskal. Harapannya, jika pelemahan nilai tukar rupiah seperti dari AS, dampaknya bisa segera dimitigasi.

“Dan kita minimalkan, baik terhadap nilai tukar, inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas sistem keuangan,” pungkasnya.

Diketahui, nilai tukar rupiah mengalami tekanan yang sangat dalam sejak tengah tahun ini. Awal tahun nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih di kisaran 15.000 per dolar AS. Tapi pada Senin (23/10) sudah hampir tembus 16.000 per dolar AS.

(Jyg)
Bertemu PM Singapura, Presiden Jokowi Bahas Politik Pertahanan hingga Investasi IKN
Bertemu PM Singapura, Presiden Jokowi Bahas Politik Pertahanan hingga Investasi IKN
Gus Men Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Jokowi
Gus Men Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Jokowi
Sri Mulyani: Belanja Negara Kuartal Pertama Tahun 2024 Tembus Rp427,6 Triliun
Sri Mulyani: Belanja Negara Kuartal Pertama Tahun 2024 Tembus Rp427,6 Triliun
Pemberian Penghargaan Prestasi Pemda berdasarkan Hasil Penilaian LPPD
Pemberian Penghargaan Prestasi Pemda berdasarkan Hasil Penilaian LPPD
Anggota KPU: Tidak Ada Lembaga Peradilan yang Bisa Batalkan Penetapan Prabowo Subianto-Gibran
Anggota KPU: Tidak Ada Lembaga Peradilan yang Bisa Batalkan Penetapan Prabowo Subianto-Gibran