Jakarta, MERDEKANEWS - Pekan lalu, Presiden Joko Widodo mengusulkan Perry Warjiyo sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI). Tapi seleksinya masih lama.
Kata Prof Hendrawan Supratikno, anggota Komisi XI DPR, tes uji kelayakan dan kepatutan atau fit and propert test untuk calon Gubernur BI, kemungkinan baru digelar akhir April 2018.
Kader PDI Perjuangan ini mengakui adanya upaya mengulur waktu dari parlemen dalam menjalankan fit and propert test Perry Warjiyo yang saat ini masih menjabat deputi Gubernur BI itu. "Kami memainkan psikologi politik. Kalau bisa di akhir kenapa harus di awal," kata Hendrawan di Jakarta, Senin (5/3/2018).
Senin malam (5/3), Komisi XI DPR menggelar rapat internal untuk menentukan jadwal tiga agenda uji kelayakan dan kepatutan di masa persidangan IV 2017-2018, yakni 5 Maret hingga 27 April 2017. "Komisi XI cenderung mendahulukan fit and proper test untuk deputi gubernur BI terlebih dahulu. Yakni pengganti Perry Warjiyo. Disusul pemilihan anggota BPK pengganti Agung Joko S," papar Hendrawan.
Diakui anak buah Megawati ini, proses seleksi calon Gubernur BI, bakal sarat riak-riak politik dan menjadi agenda paling sengit di Komisi XI DPR. "Semakin diundur, semakin banyak kami dapat panggung," ujar Hendrawan.
lalu bagaimana suara Fraksi PDI Perjuangan? Hendrawan mengatakan, seluruh anggota fraksi PDI Perjuangan kompak untuk mengawal terpilihnya Perry sebagai calon Gubernur BI. "Fraksi kami jelas sebagai posisinya sebagai partai pendukung pemerintah. Kalau sudah diajukan Presiden Joko Widodo, berati sudah melewati proses kajian yang matang," ujar Hendrawan.
Komisi XI juga akan meminta pendapat kalangan industri keuangan dan juga akademisi guna membahas kapasitas Perry "Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) dan Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) akan segera dimintai pendapatnya," ujarnya.
Pada Senin, DPR sudah secara resmi memproses surat Presiden Joko Widodo untuk pengajuan calon gubernur BI 2018-2023 Perry Warjiyo, setelah surat tersebut dibacakan di sidang paripurna.
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan pengajuan Perry Warjiyo akan dibawa ke rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR pada Selasa (6/3). DPR secara resmi meminta calon gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dapat menyinergiskan kebijakan moneter Bank Sentral dengan kebijakan fiskal pemerintah, jika pencalonannya nanti disetujui oleh parlemen. "Bauran kebijakan moneter BI harus tetap menstimulus pertumbuhan ekonomi dan berdampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat," kata Bambang.
Presiden Jokowi hanya mengajukan calon tunggal Perry Warjiyo untuk menjabat sebagai gubernur BI periode 2018-2023, menggantikan Agus Martowardojo. Perry saat ini masih menjabat sebagai Deputi Gubernur BI. [tar]
(Setyaki Purnomo)