Tiga Indikasi Presiden Jokowi Bakal Lakukan Reshuffle Kabinet
Tiga Indikasi Presiden Jokowi Bakal Lakukan Reshuffle Kabinet
Presiden Joko Widodo. (foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam melihat bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memiliki sense of urgency atau keterdesakan untuk melakukan reshuffle atau perombakan kabinet.

"Saat ini, Presiden Jokowi tampaknya sudah memiliki sense of urgency untuk segera melakukan reshuffle kabinet," ujar Ahmad Umam dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Ia menyebutkan ada tiga indikasi dasar Jokowi akan melakukan reshuffle. Pertama, ada menteri yang tampaknya sedang menghadapi masalah hukum. "Sehingga penghentian menteri dari pos jabatannya hanya tinggal menunggu waktu," jelasnya.

Kedua, ada sejumlah pos menteri yang perlu dievaluasi, terutama usai manuver politik. Di mana partai-partai di Koalisi Perubahan, seperti NasDem dan PKB kini sudah semakin lantang dan berani menunjukkan garis perbedaan-nya dengan kebijakan pemerintah.

"Oleh karena itu, menurut informasi spekulatif, dua pos jatah menteri dari NasDem, yakni Kementerian Pertanian dan Kementerian KLHK akan terkena evaluasi Jokowi," ucap dia.

Lalu, ketiga, ada sejumlah menteri yang diperkirakan akan maju sebagai kontestan capres-cawapres dalam Pilpres 2024. Untuk menjaga ritme kerja pemerintahan, maka reshuffle tahap akhir di era pemerintahan Jokowi menjadi penting dan mendesak untuk dilakukan segera.

Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, hingga muncul kabar politisi NasDem itu telah ditetapkan sebagai tersangka.

Selain itu Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo juga disebut menerima aliran dana korupsi infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G, senilai Rp27 miliar.

Dua peristiwa itu menuai dugaan publik atas akan dilakukannya perombakan kabinet di dalam pemerintahan Joko Widodo.

(Jyg)
Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama Dalam Negeri akan Beroperasi Juni 2024
Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama Dalam Negeri akan Beroperasi Juni 2024
Telan Anggaran Rp1,4 Triliun, Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk NTB
Telan Anggaran Rp1,4 Triliun, Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk NTB
Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran
Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran
Bertemu PM Singapura, Presiden Jokowi Bahas Politik Pertahanan hingga Investasi IKN
Bertemu PM Singapura, Presiden Jokowi Bahas Politik Pertahanan hingga Investasi IKN
Gus Men Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Jokowi
Gus Men Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Jokowi