Isi Pesan di Laptop Jadi Petunjuk Baru Kasus Penemuan Mayat Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Cinere
Isi Pesan di Laptop Jadi Petunjuk Baru Kasus Penemuan Mayat Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Cinere
Polisi temukan bukti baru dalam kasus mayat ibu dan anak tinggal kerangka di Cinere. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Ada petunjuk baru dalam kasus ibu berinisial GAH (68) dan anaknya DAW (38), yang tewas ditemukan dalam kondisi tinggal tulang belulang di Perumahan Bukit Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (07/09) lalu.

Polisi menemukan petunjuk baru di laptop yang ada di rumah tersebut, terdapat dokumen yang berjudul 'To You Whomever'.

"Sementara kami menemukan satu petunjuk. Satu petunjuk dari laptop yang diduga laptop korban yang berjudul 'To You Whomever'," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan.

Hengki mengatakan laptop tersebut diduga milik korban. Dari perkiraan awal, dugaan pesan tersebut ditujukan kepada mereka yang menemukan laptop korban. Namun Hengki belum menjelaskan detail maksud tulisan yang ada dalam laptop tersebut.

"Jadi di sana tertulis siapa pun yang membaca tulisan ini mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal dunia. Itu dalam laptop. Kita buka bersama tim digital forensik lengkap ya isinya, tapi kita tidak akan katakan sekarang," jelasnya.

Namun, lanjut Hengki, ia masih mendalami temuan tersebut. Apakah memang dibuat korban sebelum meninggal atau adanya kemungkinan lain. Pihak kepolisian juga tengah mendalami penyebab pasti kematian korban.

"Nah, ini kira-kira akan kita dalami. Apakah memang ini tulisannya jenazah ini atau mungkin merupakan desepsi, kita nggak tahu. Mungkin ada orang juga yang  nulis , kita nggak tahu," kata dia.

"Oleh makanya, biar nanti alat bukti yang akan mengarahkan kira-kira apa yang terjadi. Apakah ini matinya alami, natural. Apakah  kecelakaan , kecelakaan. Apakah  bunuh diri , bunuh diri. Atau  pembunuhan , pembunuhan. Apakah gabungan dari berbagai analisis ini," katanya .

Sebelumnya, polisi telah melakukan olah TKP awal penemuan mayat ibu dan anaknya tersebut. Polisi menyebut jasad korban sudah membusuk kurang lebih satu bulan.

“Dari luka kita tidak bisa mengetahui apakah ada luka atau tidak, karena kondisi pemakaman sudah posisi membusuk, sudah lama sekali, sudah kurang lebih diperkirakan kurang lebih satu bulan. Sehingga adanya luka dan sebagainya belum bisa kita ketahui,” ujar Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady kepada wartawan, Kamis (07/09).

Fuady menyebut tim forensiklah yang akan menyimpulkan dan mengetahui luka atau penyebab kematian korban di kemudian hari. Terkait dugaan pembunuhan, Fuady menyebut hal itu juga akan disimpulkan dari tim olah TKP dan ahli forensik.

"Nanti dari forensik yang akan menyimpulkan atau mengetahui apakah ada luka atau alasannya seperti apa dan sebagainya. (Dugaan pembunuhan) itu kita belum bisa menyimpulkan, kita belum tahu hasil dari tim olah TKP ataupun ahli forensik yang menentukan kematian," ucapnya.

(Jyg)
Penemuan Mayat di Pulau Pari: Berawal dari Open BO, Minta Tambahan Fee 100 Ribu Karin Dibunuh Nico
Penemuan Mayat di Pulau Pari: Berawal dari Open BO, Minta Tambahan Fee 100 Ribu Karin Dibunuh Nico
Pelaku Minta Maaf, Polisi Ungkap Motif Kasus Penistaan Agama TikTokers Galih Loss
Pelaku Minta Maaf, Polisi Ungkap Motif Kasus Penistaan Agama TikTokers Galih Loss
Ngaku Adik Jenderal Pakai Pelat Dinas Palsu, Pengemudi Fortuner Arogan Dilaporkan ke Polisi
Ngaku Adik Jenderal Pakai Pelat Dinas Palsu, Pengemudi Fortuner Arogan Dilaporkan ke Polisi
Bongkar Jaringan LSD Internasional, Polda Metro Jaya Sita 2.500 Lembar Kertas Dewa dari Jerman
Bongkar Jaringan LSD Internasional, Polda Metro Jaya Sita 2.500 Lembar Kertas Dewa dari Jerman
Viral di Medsos, Diduga Rebut Suami Orang, Pedangdut Berinisial TE Dilaporkan ke Polisi
Viral di Medsos, Diduga Rebut Suami Orang, Pedangdut Berinisial TE Dilaporkan ke Polisi