Bos Bank Indonesia Baru Tetangga Jokowi
Bos Bank Indonesia Baru Tetangga Jokowi

JAKARTA, MERDEKANEWS - Perry Warjiyo dipastikan bakal menjadi Gubernur Bank Indonesia (BI). Sebagai calon tunggal pengganti Agus Martowardojo, Perry saat ini menjabat sebagai Deputi Gubernur BI.

Di kalangan perbankan, Perry memang bukan wajah baru. Karirnya dimulai dari awal mengurusi moneter dan keuangan. Lalu, siapakah Perry, benarkah dia dekat dengan Jokowi?

Dari situs BI, Sabtu (24/2/2018), Perry Warjiyo lahir di Sukoharjo pada 1959. Sebelum ditetapkan sebagai Deputi Gubernur, Perry Warjiyo menjabat sebagai Asisten Gubernur untuk perumusan kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional di Bank Indonesia. Jabatan tersebut diemban setelah menjadi Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter, Bank Indonesia.

Sebelum kembali ke Bank Indonesia pada 2009, Perry Warjiyo menduduki posisi penting selama dua tahun sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund, mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group.

Perry Warjiyo mempunyai karir yang panjang dan cemerlang di Bank Indonesia sejak tahun 1984, khususnya di area riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta kepala Biro Gubernur.

Perry Warjiyo juga sebagai dosen Pasca Sarjana di Universitas Indonesia di bidang Ekonomi Moneter dan Ekonomi Keuangan Internasional, di samping sebagai dosen tamu di sejumlah universitas di Indonesia.

Gelar Master dan PhD di bidang Moneter dan Keuangan Internasional diperoleh dari Iowa State University, AS, masing-masing pada 1989 dan 1991. Perry Warjiyo telah menulis dan mempublikasikan sejumlah buku, jurnal, dan makalah di bidang ekonomi, moneter, dan isu-isu internasional.

Jabatan Perry yang berakhir tahun ini digantikan oleh 3 calon yang namanya sudah diberikan Presiden Jokowi ke DPR. Ketiga nama tersebut yakni: Dody Budi Waluyo, saat ini menjabat sebagai Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI Wiwiek Sisto Widayat, saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat.

Doddy Zulverdi, saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI. Perry merupakan seseorang yang sudah sangat paham asam garam sisi moneter, makroekonomi dan ke-banksentralan dengan sederet prestasi dan pengalaman di dalam tubuh bank sentral sendiri. Buku-buku soal Kebanksentralan karya Perry Warjiyo sudah banyak beredar.

Perry Warjiyo, didapuk sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia pada tahun 2013 lalu. Ia dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia untuk masa jabatan 2013 - 2018, pada Senin, 15 April 2013, di gedung Mahkamah Agung Republik Indonesia, Jakarta.

Pelantikan tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden RI No.28/P Tahun 2013 tanggal 5 April 2013. Perry telah melalui 'ujian' di DPR yang tidak hanya sekali dijalani untuk menjabat posisi tersebut sebelum menduduki posisi Dewan Gubernur.

Cukup mengejutkan memang ketika pada 15 Januari 2018 kemarin, surat Presiden Joko Widodo lebih dahulu mengirimkan nama pengganti untuk Pria asal Sukoharjo yang ternyata tempat kelahirannya tak kurang dari 15 km dari tempat sang Presiden sendiri.

Nama Perry tidak muncul dalam surat tersebut. Padahal, Ia masih bisa menjabat satu Periode lagi sebagai Deputi Gubernur pada masa kepemimpinan sesuai dengan Undang-undang Bank Indonesia, masa jabatan Dewan Gubernur selama 5 tahun dan dapat diangkat kembali dalam jabatan yang sama untuk sebanyak-banyaknya 1 kali masa jabatan berikutnya.

Ternyata Presiden Jokowi memiliki rencana lain untuk Perry. Dalam surat yang dikirimkan Presiden Jokowi ke DPR, Jumat (23/2/2018), nama Perry menjadi calon tunggal. "Bukan Agus Martowardojo (Gubernur BI saat ini) yang dicalonkan. Tapi justru Perry Warjiyo calonnya," ungkap anggota DPR.

Entah kebetulan atau memang sudah direncanakan, dalam pemilihan calon Ketua Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dimenangkan Wimboh Santoso, ada jasa Jokowi di situ. Lantaran Jokowi menentukan dua nama untuk calon ketua yakni Sigit Pramono dan Wimboh. Catatannya, Wimboh berasal dari Boyolali yang juga tetangga kampung dengan Jokowi. Tetanggan juga dengan Perry. Serba kebetulan?

(Sam Hamdan)
Pemberian Penghargaan Prestasi Pemda berdasarkan Hasil Penilaian LPPD
Pemberian Penghargaan Prestasi Pemda berdasarkan Hasil Penilaian LPPD
Suku Bunga Acuan Naik, BRI Tetap Optimis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit di Tahun 2024
Suku Bunga Acuan Naik, BRI Tetap Optimis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit di Tahun 2024
Dongkrak Promosi dan Investasi, BI Gandeng Kadin dalam Gelaran Bali Jagadhita V 2024
Dongkrak Promosi dan Investasi, BI Gandeng Kadin dalam Gelaran Bali Jagadhita V 2024
Terinspirasi Indonesia, Like-Minded Countries termasuk Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Terinspirasi Indonesia, Like-Minded Countries termasuk Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Anggota KPU: Tidak Ada Lembaga Peradilan yang Bisa Batalkan Penetapan Prabowo Subianto-Gibran
Anggota KPU: Tidak Ada Lembaga Peradilan yang Bisa Batalkan Penetapan Prabowo Subianto-Gibran