Jakarta, MERDEKANEWS -- Musisi legendaris Tony Bennett meninggal pada usia 96 tahun pada Jumat (21/07). Ia meninggal dua pekan sebelum dirinya berulang tahun ke-97 pada 3 Agustus mendatang. Musisi jazz kelahiran 1926 tersebut meninggal di rumahnya di New York City.

Dilansir dari berbagai sumber, Tony Bennett diketahui mengidap penyakit alzheimer yang diidapnya. Dia mengidap alzheimer pada 2016 namun sang musisi merahasiakan mengenai sakitnya hingga tahun 2021. Saat itu, dia tampil bersama penyanyi Lady Gaga di akhir 2021.

Tony Bennett mulai berkarier di dunia musik sejak 1936. Terakhir kali ia merilis album pada 2021. Atau sejak 85 tahun dirinya berkiprah di dunia musik. Total ia sudah merilis lebih dari 70 album.

Sepanjang itu pula, Tony Bennett sudah mengantongi 20 piala Grammy Awards. Sebuah piala Grammy Lifetime Achievement Awards, dan dua piala Primetime Emmy Awards.

Puluhan tahun berkarier di dunia musik, Tony Bennett sukses meraih berbagai penghargaan dan pujian. Salah satunya dari Frank Sinatra.

Dalam sebuah wawancara dalam Majalah Life pada 1965, Sinatra seperti dikutip detikcom, mengatakan sosok Tony Bennett adalah penyanyi terbaik sepanjang masa.

"Tony Bennett adalah penyanyi terbaik dalam bisnis musik. Melihatnya menyanyi sungguh-sungguh menyenangkan saya. Ia menggerakkan hati saya. Ia adalah penyanyi yang menyampaikan apa yang ada dalam pikiran sang komposer, dan mungkin lebih dari itu," kata Frank Sinatra.

Tony Bennett meninggalkan istrinya Susan, dua putrinya bernama Johanna dan Antonia, dua putranya Danny dan Dae, serta 9 cucu.