Jabat Presiden Turki Tiga Periode, Erdogan: Kemenangan Bagi Demokrasi Kita!
Jabat Presiden Turki Tiga Periode, Erdogan: Kemenangan Bagi Demokrasi Kita!
Recep Tayyip Erdogan menangkan pemilu presiden Turki. (foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Recep Tayyip Erdogan resmi memenangkan pemilihan presiden (pilpres) Turki putaran kedua. Ia akan menjadi Presiden Turki hingga tahun 2028.

Pilpres putaran kedua ini digelar setelah pemilihan yang pertama pada 14 Mei lalu gagal menentukan capres pemenang. Sebab, kala itu tidak ada capres yang mampu meraup perolehan suara di atas 50 persen.

Erdogan unggul tipis dengan selisih lima poin atas capres oposisi Kemal Kilicdaroglu dalam pertarungan pilpres yang ketat dua pekan lalu. Hasil pilpres putaran utama menunjukkan 49,5 persen suara diraup Erdogan dan 44,9 persen suara diraup Kilicdaroglu.

Capres nasionalis Sinan Ogan berada di urutan ketiga dengan 5,2 persen suara dukungan dan tereliminasi untuk mengikuti putaran kedua. Hasil pilpres putaran pertama itu mengacaukan harapan para lembaga survei yang menempatkan Kilicdaroglu di posisi teratas.

Dalam putaran kedua ini, para pemilih sah akan menentukan apakah Erdogan atau Kilicdaroglu yang akan memimpin Turki untuk lima tahun ke depan.

"Telah ditentukan bahwa Recep Tayyip Erdogan terpilih sebagai presiden," kata Ketua Dewan Pemilihan Tertinggi Ahmet Yener seperti dikutip AFP dari kantor berita negara Anadolu, Senin (29/05).

Pemilu pada 2023 ini sendiri merupakan yang ketiga kalinya dimenangkan Erdogan selama 20 tahun memerintah Turki.

Erdogan sendiri langsung menyatakan persatuan dan solidaritas usai dinyatakan sebagai pemenang. "Kita harus bersatu dalam persatuan dan solidaritas. Kami menyerukan ini dengan sepenuh hati," kata Erdogan seperti dilansir dari AFP.

Selain itu, di hadapan para pendukungnya, Erdogan juga mengatakan bahwa Pemilu 2023 merupakan kontestasi yang paling penting dalam sejarah Turki di era modern. "Kami tidak memiliki kebencian, tidak ada kemarahan atau frustrasi dengan siapa pun," ucapnya.

Ia juga mengatakan, bahwa hasil pemilu "memiliki tempat di atas kepala kita", menggunakan ungkapan bahasa Turki untuk menunjukkan rasa hormat terhadap hasilnya. "Kami bukan satu-satunya pemenang. Pemenangnya adalah Turki, pemenangnya adalah demokrasi kita."

(Ind)
Anggota KPU: Tidak Ada Lembaga Peradilan yang Bisa Batalkan Penetapan Prabowo Subianto-Gibran
Anggota KPU: Tidak Ada Lembaga Peradilan yang Bisa Batalkan Penetapan Prabowo Subianto-Gibran
Sah! KPU Tetapkan Pasangan Prabowo-Gibran sebagai Capres Terpilih Pilpres 2024
Sah! KPU Tetapkan Pasangan Prabowo-Gibran sebagai Capres Terpilih Pilpres 2024
Mahkamah Konstitusi Tolak Seluruh Permohonan Pasangan Anies-Muhaimin
Mahkamah Konstitusi Tolak Seluruh Permohonan Pasangan Anies-Muhaimin
Pencalonan Gibran Sah, MK Tolak Dugaan Adanya Intervensi Presiden dalam Perubahan Syarat Paslon
Pencalonan Gibran Sah, MK Tolak Dugaan Adanya Intervensi Presiden dalam Perubahan Syarat Paslon
Jangan Pasang Ekspektasi Terlalu Tinggi, MK Diyakini Tidak Berani Diskualifikasi Gibran
Jangan Pasang Ekspektasi Terlalu Tinggi, MK Diyakini Tidak Berani Diskualifikasi Gibran