Swasembada Bawang Putih Libatkan Pedagang, Jangan Harap Hasil
Swasembada Bawang Putih Libatkan Pedagang, Jangan Harap Hasil

Jakarta, MERDEKANEWS - Forum Masyarakat Petani Indonesia (Fortani) menilai kewajiban importir menanam bawang putih 5% dari volume impor hanya formalitas saja.

Ketua Bidang Pemberdayaan Petani Fortani Pieter Tangka dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (15/2/2018), mengatakan, peraturan tersebut cenderung formalitas belaka. Karena, lahan maupun bibit bawang putih sangat minim. "Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) itu sekedar formalitas saja dan jadinya mubazir. Kita tidak akan sampai pada titik bisa memproduksi sendiri," kata Pieter.

Pieter melihat, sudah ada beberapa importir yang bekerja sama dengan petani, semula berniay membudidayakan bawang putih. Namun, hingga kini, belum ada yang sukses. "Sampai saat ini saya tidak melihat ada yang berhasil, padahal itu sudah dari tahun lalu, seharusnya ada yang sudah panen dan masuk ke pasar," ujarnya.

Menurut dia, penanaman bawang putih yang harus berada di lahan di atas ketinggian 1.000 meter permukaan lahan sulit dilakukan karena lokasi yang terbatas dan berpotensi menyebabkan erosi di dataran tinggi. "Proses pembukaan lahan ini kemungkinan bisa mengakibatkan erosi di kemudian hari," katanya.

Selain itu, bibit bawang lokal saat ini cenderung sulit bersaing di pasaran karena ukuran yang lebih kecil. Padahal penggunaan bibit impor belum tentu menghasilkan produk yang optimal.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Asosiasi Pengusaha Bawang Putih Indonesia (APBPI), Piko Nyoto, bilang, keberadaan lahan maupun bibit menjadi kendala untuk memenuhi wajib tanam 5% dari volume impor.

Namun, pihaknya tetap mendukung apa yang diminta oleh Kementerian Pertanian, meski tidak bisa menjanjikan apapun, apalagi semua itu harus dilakukan tanpa bantuan pemerintah. "Tercapai atau tidak, tentu itu program pemerintah. Kita tentu mengikuti pelaksanaan dari program pemerintah," kata Piko.

Saat ini, tercatat sebanyak 29 importir telah mendapatkan RPIH bawang putih dan sudah melakukan budi daya di sekitar wilayah Wonosobo, Temanggung, Magelang dan Batu.

Meski demikian, belum ada impor bawang putih yang dilakukan sejak awal 2018, sehingga menyebabkan mulai terbatasnya stok dan kenaikan harga komoditas tersebut di berbagai tempat.

 

(Alisya Purwanti)
Wujudkan Swasembada Pangan, Gibran Tinjau Penggunaan Rice Transplanter di Persawahan Langkat
Wujudkan Swasembada Pangan, Gibran Tinjau Penggunaan Rice Transplanter di Persawahan Langkat
Dukung Swasembada Pangan Presiden Prabowo: Dedikasi Crew 8 Membangun Pertanian Indonesia Mandiri dan Berkelanjutan
Dukung Swasembada Pangan Presiden Prabowo: Dedikasi Crew 8 Membangun Pertanian Indonesia Mandiri dan Berkelanjutan
Resmi Dideklarasikan, Crew 8 Siap Tancap Gas Bantu Presiden Prabowo Wujudkan Target Swasembada Pangan
Resmi Dideklarasikan, Crew 8 Siap Tancap Gas Bantu Presiden Prabowo Wujudkan Target Swasembada Pangan
Prabowo Tinjau Kawasan BLUPPB Karawang, Dorong Swasembada Pangan dan Ekonomi Biru
Prabowo Tinjau Kawasan BLUPPB Karawang, Dorong Swasembada Pangan dan Ekonomi Biru
Mentan Amran Pastikan Perbankan Turun Tangan Bantu Brigade Wujudkan Swasembada Pangan
Mentan Amran Pastikan Perbankan Turun Tangan Bantu Brigade Wujudkan Swasembada Pangan