Jakarta, MERDEKANEWS - Sebuah komunitas yang mencintai budaya Indonesia dan baru terbentuk beberapa pekan lalu, pada hari Sabtu (20/5), di Café Wangsa Kemang Jakarta Selatan, akan mencanangkan kelahirannya dengan mempersembahkan beberapa tarian Bali yang baru dipelajari oleh para anggotanya.
Komunitas ini dinamai SlarasBudaya yang merupakan wadah untuk semua pecinta budaya Indonesia, baik tari, musik, kerajinan, dan lainnya, untuk belajar kesenian budaya Indonesia.
Komunitas ini dibentuk atas inisiasi Pritha Nandini, dibantu sejumlah teman yang sepikiran, seide dan sibuk di belakang layar. Mereka berlatih pertama kali pada tanggal 29 Maret di sekitar Kota Bekasi, di tempat salah seorang anggota.
"Tidak lama berselang, peserta latihan menari bertambah dan menjadi semakin banyak, dan sekarang kami berlatih di daerah Kalimalang, Jakarta Timur," kata Pritha Nandini, Kamis (18/5).
Cita citanya, harap Pritha, semoga komunitas ini menjadi rumah kita semua untuk belajar kesenian dan melestarikan budaya Indonesia. Tidak ada batasan usia, tidak perlu harus bisa sebelumnya, dan tidak ada sekat usia, status sosial, pertentangan agama, ras, suku, kepentingan politik dll, selain dari pelestarian budaya dan persaudaraan.
"Yang penting mau nari bukan bagusnya, karena bagus akan terbentuk kemudian. Menimbulkan kemauan itu gak mudah lho, selanjutnya timbul percaya diri. Kalau udah pede khan akan bagus dengan sendirinya," ujar Pritha lebih lanjut.
Pada pementasan perdana nanti, lanjut Pritha, komunitas ini mempersembahkan Tari Puspanjali sebagai pembuka yang kemudian dilanjutkan Tari Rejang Sari.
"Kedua tarian tersebut berasal dari daerah Bali yang dibawakan oleh sebagian anggota Komunitas SlarasBudaya yang baru latihan beberapa kali," pungkas Pritha.
(Doddi)