Menteri Anas Dorong Penguatan Peran Akademisi dalam Reformasi Birokrasi
Menteri Anas Dorong Penguatan Peran Akademisi dalam Reformasi Birokrasi
Menteri Anas saat menyampaikan orasi ilmiah dalam Sidang Terbuka UNJ pada pembukaan Dies Natalis ke-59 UNJ, Jakarta, Selasa (16/05).

Jakarta, MERDEKANEWS --  Implementasi reformasi birokrasi harus dilakukan secara bersama-sama dengan berbagai stakeholder.

Kolaborasi dan kerja sama yang sinergis antar-aktor yang terlibat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyebut bahwa para akademisi menjadi salah satu aktor yang turut memiliki andil penting dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di Indonesia, berdampingan dengan pemerintah, komunitas, bisnis, dan media.

"Akademisi dapat bertindak sebagai _policy entrepreneur_, dimana mereka dapat menginvestasikan dan menggunakan sumber daya yang mereka miliki untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah kebijakan untuk kemudian diusulkan solusi kebijakan atas permasalahan tersebut," ujar Menteri Anas saat menyampaikan orasi ilmiah dalam Sidang Terbuka UNJ pada pembukaan Dies Natalis ke-59 UNJ, Jakarta, Selasa (16/05).

Menurutnya, akademisi memiliki peran yang luas dalam menggunakan pengetahuan, kemampuan, kapabilitas, maupun materi untuk menganalisis kebijakan yang diterbitkan oleh pemerintah. Di sisi lain, akademisi juga dapat melakukan penguatan _evidence-based policy_ atas hasil pengamatan dan analisis yang dilakukan berdasarkan data dan informasi yang berkembang di masyarakat.

Tak hanya itu, para akademisi juga berperan untuk memastikan tujuan dan target pembangunan tercapai. Oleh karenanya akademisi dapat menjadi jembatan bagi pemerintah dan masyarakat.

"Dosen dapat menginternalisasi dan menyosialisasikan kebijakan pemerintah kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sementara mahasiswa dapat membantu implementasi kebijakan tersebut kepada masyarakat," imbuh mantan Kepala LKPP ini.

Ia menyontohkan, saat masih menjabat Bupati Banyuwangi, ia mengajak mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran ibu hamil untuk memperhatikan nutrisi dan gizi bayi sedari dalam kandungan. "Saya titip, agar kampus dapat lebih aktif berkampanye terkait hal ini, karena masa depan anak-anak kita di 2050 nanti, ditentukan dari saat ini," katanya.

Dies Natalis ke-59 UNJ ini mengangkat tema "Menuju Universitas Kelas Dunia". Sesuai dengan tema tersebut, Rektor UNJ Prof. Dr. Komarudin mengatakan bahwa kampus ini akan terus berupaya untuk mencapai visi tersebut.

"Ikhtiar harus dilakukan sungguh-sungguh agar menghasilkan iklim pendidikan yang bermutu dan melahirkan SDM yang visioner sehingga dapat mencapai kampus berkelas dunia ini," pungkasnya. 

(Yani)
Temui Mensesneg, Menteri PANRB Bahas Progres Skenario Perpindahan ASN ke IKN
Temui Mensesneg, Menteri PANRB Bahas Progres Skenario Perpindahan ASN ke IKN
Percepat Peningkatan SDM Ditjen Perhubungan Laut dan Udara, Menteri PANRB: Kinerja Layanan Transportasi Semakin Berdampak ke Masyarakat
Percepat Peningkatan SDM Ditjen Perhubungan Laut dan Udara, Menteri PANRB: Kinerja Layanan Transportasi Semakin Berdampak ke Masyarakat
Berkunjung ke Telkom University, Menteri PANRB Dukung Adopsi untuk Penguatan Digitalisasi Layanan Aparatur Negara
Berkunjung ke Telkom University, Menteri PANRB Dukung Adopsi untuk Penguatan Digitalisasi Layanan Aparatur Negara
Hadiri Musrenbang Prov Jabar, Menteri PANRB Gelorakan Digitalisasi
Hadiri Musrenbang Prov Jabar, Menteri PANRB Gelorakan Digitalisasi
Wujudkan Keterpaduan Layanan Digital Nasional Melalui Penyusunan Arsitektur SPBE
Wujudkan Keterpaduan Layanan Digital Nasional Melalui Penyusunan Arsitektur SPBE