
Jakarta, MERDEKANEWS - Khabarnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal kembali mencalonkan Agus Martowardojo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI). Apa pandangan kalangan ekonom?
Pengamat Ekonomi dari CSIS, Yose Riza Damuri menilai, Agus kurang cocok jadi Gubernur BI. Pasalnya, tugas pokok BI saat ini, berbeda dengan perbankan atau lembaga keuangan lain. “Pak Agus adalah ahli perbankan, sehingga sebenarnya kurang cocok untuk BI,” kata Yose pada saat dikonfirmasi dalam pesan singkat, Jakarta, Senin (12/2/2018).
Menurut Yose, orang yang cocok menjabat sebagai gubernur BI adalah yang bisa mengelola kebijakan moneter, serta lalu lintas keuangan. “Jadi akan lebih baik jika Gubernur BI mempunyai latar belakang kebijakan moneter, baik dari akademisi atau praktisi,” kata dia.
Dengan begitu, tekan Yose, sudah waktunya Gubernur BI, diisi sosok yang mumpuni di sektor moneter. Sebab, tantangan yang dihadapi sektor keuangan nasional cukup berat. Dikaitkan dengan pesatnya dinamika keuangan dunia saat ini.
Untuk itu, kata Yose, nahkoda bank sentral, haruslah tokoh yang benar-benar mumpuni di sektor moneter dan keuangan. “Di sini ada Pak Perry dan Pak Chatib, rasanya lebih cocok," paparnya.
Masih kata Yose, sejatinya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso lebih pantas menjabat bos BI. "Karena bidangnya (Wimboh) adalah kebijakan moneter. Kalau Pak Bambang juga sempat di keuangan, tetapi kelihatannya dia lebih cocok di Bappenas. Latar belakangnya memang lebih ke pembangunan,” ujar dia.
Diketahui, bergulir empat nama calon Gubernur BI yang tengah ditimang Presiden Jokowi, mereka adalah mantan Gubernur BI Agus Martowardojo, mantan menkeu Chatib Basri, deputi gubernur BI Perry Warjiyo, dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
kepastian empat nama tersebut disampaikan Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (9/2/2018). Dia bilang, saat ini, Presiden Jokowi masih menggodok nama-nama itu untuk kemudian diserahkan ke DPR.
#BankIndonesia#GubernurBI#AgusMarto#CSIS#JokoWidodo#
(Setyaki Purnomo)