KKP Sasar Kaum Muda Jadi Wirausahawan Kelautan dan Perikanan
KKP Sasar Kaum Muda Jadi Wirausahawan Kelautan dan Perikanan
program "Penjaringan Minat Wirausaha 2023", akan dipilih 100 orang untuk diberi bekal ilmu dan pendampingan untuk menjadi wirausahawan muda di sektor kelautan dan perikanan.

Jakarta, MERDEKANEWS --  Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka peluang bagi generasi muda untuk berwirausaha di sektor kelautan dan perikanan.

Melalui program "Penjaringan Minat Wirausaha 2023", akan dipilih 100 orang untuk diberi bekal ilmu dan pendampingan untuk menjadi wirausahawan muda di sektor kelautan dan perikanan.

"Kegiatan ini menjadi bagian dari UMKM Kelautan dan Perikanan Thrive Expo yang Senin kemarin diluncurkan Bapak Menteri Trenggono," ujar Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Ishartini.

Ishartini mengatakan, pra usaha merupakan kegiatan yang diinisiasi KKP sejak tahun 2020 hingga tahun lalu, sekitar 500 peserta telah mengikuti kegiatan ini dan telah dibekali pengetahuan membuat berbagai macam produk olahan hasil perikanan, termasuk juga soft skill manajerial yang bermanfaat dalam menjalankan usaha nantinya.

"Kegiatan ini bertujuan mencetak wirausaha baru di bidang pengolahan hasil perikanan," sambungnya. 

Senada, Direktur Usaha dan Investasi Ditjen PDSPKP, Catur Sarwanto memastikan peluang ini terbuka untuk para pemuda-pemudi yang berminat menjadi seorang wirausaha di bidang pengolahan hasil perikanan. Adapun persyaratannya terbilang mudah, terpenting memiliki minat kuat menjadi wirausaha pengolahan hasil perikanan dan bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

"Wirausaha pengolahan hasil perikanan pun yang belum memiliki NIB atau sudah memiliki NIB kurang dari 2 tahun juga bisa ikut," jelas Catur.

Catur pun mengarahkan para peserta yang berminat untuk mengisi formulir di laman https://bit.ly/prausahakkp2023. Proses pendaftaran ini ditutup 20 Maret 2023 dan akan dilakukan seleksi. 

"Nantinya ada 100 terpilih yang akan dihubungi dan didata untuk selanjutnya mengikuti kegiatan selama kurang lebih 2 hingga 3 bulan secara daring," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membuka UMKM Kelautan dan Perikanan Thrive Expo 2023, Senin 6 Maret 2023. Kegiatan ini terbagi dalam beberapa segmen, yakni Seremoni, pameran produk pangan dan non pangan dari UMKM terpilih, serta dari Kampung Nelayan Maju dan Kampung Perikanan Budidaya.

Usai pembukaan, Menteri Trenggono menandatangani Kesepakatan Bersama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dan  PT. BRI (Persero) Tbk tentang Pemanfaatan Jasa dan Layanan Perbankan dalam Peningkatan Ekonomi Sektor KP. 

(Yani)
Menteri Trenggono Jamin Pembuatan Regulasi Sektor KP Utamakan Ekologi
Menteri Trenggono Jamin Pembuatan Regulasi Sektor KP Utamakan Ekologi
KKP Jajaki Kerja Sama dengan KSAT Norwegia Perkuat Implementasi Ekonomi Biru
KKP Jajaki Kerja Sama dengan KSAT Norwegia Perkuat Implementasi Ekonomi Biru
Pada Interactive Talkshow FIM-PII, Prof. Rokhmin Dahuri Prihatin Nasib Nelayan Indonesia
Pada Interactive Talkshow FIM-PII, Prof. Rokhmin Dahuri Prihatin Nasib Nelayan Indonesia
Menteri Trenggono Apresiasi Nelayan Peduli Sampah Plastik di Hari Pahlawan
Menteri Trenggono Apresiasi Nelayan Peduli Sampah Plastik di Hari Pahlawan
Indonesia-Korea Kembangkan Teknologi Pengelolaan Sampah Laut dan Plastik di Lautan
Indonesia-Korea Kembangkan Teknologi Pengelolaan Sampah Laut dan Plastik di Lautan