Dugaan Kampanye Terselubung Bacaleg PKB Fuidy Luckman Tak Terbukti  
Dugaan Kampanye Terselubung Bacaleg PKB Fuidy Luckman Tak Terbukti  
Bawaslu Jakarta Barat memutuskan untuk tidak menindaklanjuti laporan dugaan kampanye terselubung (covert campaign) yang dilakukan bacaleg PKB Fuidy Luckman saat acara Festival Cap Go Meh di Krendeng, Tambora, Jakbar, sebab antara lain, tidak terpenuhinya syarat-syarat formal, material, dan unsur-unsur yang disangkakan. 

Jakarta, MERDEKANEWS --  Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Barat memutuskan untuk tidak menindaklanjuti laporan dugaan kampanye terselubung (covert campaign) yang dilakukan bacaleg PKB Fuidy Luckman saat acara Festival Cap Go Meh di Krendeng, Tambora, Jakbar.
 
“Hasil pleno kita terkait penelusuran dugaan kampanye politik di acara Cap Go Meh tidak ditindaklanjuti, dihentikan,” ujar Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jakbar, Abdul Raup, usai rapat pleno di kantor Bawaslu Jakbar, Rabu (1/3).    
 
Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan Bawaslu sehingga laporan dugaan kampanye terselubung tersebut dihentikan. Antara lain, tidak terpenuhinya syarat-syarat formal, material, dan unsur-unsur yang disangkakan. 
 
Meski tidak ditemukan unsur pelanggaran, Bawaslu meminta kepada para bacaleg dan juga parpol maupun simpatisan, untuk menghindari image dari masyarakat terkait kampanye di luar jadwal.
 
Hal senada diutarakan Ketua Bawaslu Jakbar, Oding Junaedi. Menurutnya, kampanye perorangan yang dilakukan bacaleg di luar jadwal yang sudah ditetapkan, secara etika tidak dibenarkan. Untuk itu, bacaleg harus bisa menahan diri hingga waktu kampanye dimulai.
 
"Jangan dulu. Tahan dirilah. Nanti bisa dilakukan di 75 hari dalam jadwal KPU untuk kampanye," kata Oding.
 
 
KRONOLOGI
 
Seperti diketahui, sebelumnya ada laporan ke Bawaslu Jakbar terkait dugaan kampanye terselubung yang diduga dilakukan Fuidy Luckman saat acara Cap Go Meh di kawasan Krendang, Tambora, Jakbar, Minggu (12/2).
 
Fuidy adalah bakal calon anggota legislatif (bacaleg) PKB dari daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta III yang meliputi Jakarta Utara, Barat, dan Kepulauan Seribu. Saat acara tersebut, diduga ada tamu undangan yang menyatakan dukungan kepada Fuidy sebagai bacaleg.
 
Atas laporan tersebut, Bawaslu Jakbar melakukan penelusuran, mencari barang bukti, dan menanyai saksi-saksi, termasuk memanggil Fuidy untuk dimintai klarifikasi, pada Selasa (21/2). Bawaslu Jakbar melayangkan 32 pertanyaan kepada Fuidy.
 
"Kita tanya, seperti apa keterlibatan Pak Fuidy? Apakah beliau mengajak konstituen di situ? Kita minta keterangan terkait dengan brosur atau kartu nama yang diberikan," ungkap Abdul Raup.
 
Ketika dikonfirmasi, Fuidy membenarkan jika dirinya dipanggil oleh Bawaslu Jakbar untuk dimintai klarifikasi terkait adanya laporan dugaan kampanye terselubung yang dituduhkan kepada dirinya.

“Sebagai warga negara yang taat hukum, saya penuhi panggilan tersebut sekaligus memberikan klarifikasi,” ujar Fuidy Luckman kepada The Asian Post, di sela acara Uji Kelayakan dan Kepatutan Bacaleg DPR RI di DPP PKB Jakarta, Kamis (2/3).
 
Fuidy mengucapkan terima kasih kepada Bawaslu yang telah melakukan klarifikasi kepada dirinya sehingga masalahnya bisa clear. “Bawaslu menyikapi laporan masyarakat dengan sangat bijak, sehingga jelas duduk perkaranya,” ujar Fuidy.
 
Meski begitu, kata dia, kasus ini menjadi pembelajaran bagi dirinya yang baru masuk politik praktis. “Semoga juga bisa menjadi pembelajaran bagi kawan-kawan politisi yang lain,” tutupnya. 

(Hadi Siswo)
Amankan Sidang Pleno di PPK Baradatu, Polisi Peduli Gelar Makan dan Minum Gratis 
Amankan Sidang Pleno di PPK Baradatu, Polisi Peduli Gelar Makan dan Minum Gratis 
Pengembangan Kompetensi, Kemenag Akan Latih 13 Ribu Guru Agama Islam
Pengembangan Kompetensi, Kemenag Akan Latih 13 Ribu Guru Agama Islam
Dini Sera Afrianti Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR: Dipukul Pakai Botol, Dilindas Hingga Diseret!
Dini Sera Afrianti Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR: Dipukul Pakai Botol, Dilindas Hingga Diseret!
Soal Diperiksa KPK Jelang Pemilu, SIAGA 98 Harap Cak Imin Penuhi Panggilan
Soal Diperiksa KPK Jelang Pemilu, SIAGA 98 Harap Cak Imin Penuhi Panggilan
Nilai Isu Kudeta Gus Dur Didaur Ulang, Cak Imin: Pasti Muncul Setiap 5 Tahun Sekali
Nilai Isu Kudeta Gus Dur Didaur Ulang, Cak Imin: Pasti Muncul Setiap 5 Tahun Sekali