Ulama 212 Apresiasi Inisiatif KSAD Dudung Gandeng MUI Gelar Peringatan Isra Miraj Untuk Kepedulian Korban Gempa Cianjur
Ulama 212 Apresiasi Inisiatif KSAD Dudung Gandeng MUI Gelar Peringatan Isra Miraj Untuk Kepedulian Korban Gempa Cianjur
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman

Jakarta, MERDEKANEWS -- Cendikiawan Muslim yang kerap hadir pada acara 212, Profesor Dr KH Didin Hafidhuddin MS memberikan apresiasi dan mendukung inisiatif Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang menggandeng MUI menggelar peringatan Isra Mi’raj untuk kepedulian kepada korban gempa Cianjur.

Menurut KH Didin, acara tersebut menjadi momentum untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

“Saya kira inisitaif KSAD yang sangat bagus ya untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, karena berbagai pihak tidak ingin terutama yang tidak senang persatuan dan kesatuan itu melihat persatuan TNI dan Ulama. Jangan sampai terjadi ada perpecahan TNI dan ulama apapun alasannya. Saya kira sangat memberikan apresiasi apabila ada upaya-upaya kembali memperkokoh hubungan TNI dan umat Islam. Khusunya MUI. Itu yang ditunggu umat secara keseluruhan ya. Saya kira kalau terjadi perpecahan, menfitnah itu kan yang rugi bangsa secara keseluruhan,” ujar KH Didin saat dihuhungi, Sabtu (18/2/2023).

Menurut KH Didin, ada banyak hikmah yang dapat dipetik dari peringatan Isra dan Mi’raj tersebut. Diantaranya adalah, kata dia, adalah menjunjung tinggi persatuan, menyatukan umat dan bangsa yang dihuni sekitar 273 juta ini.

“Dan juga komitmen untuk menegakkan sholat dengan sebaik-sebaiknya karena hasil dari Isra Mi’raj adalah sholat. Dan ketika seseorang shalatnya benar maka perilakunya benar,” katanya.

KH Didin meminta acara peringatan Isra dan Mi’raj untuk kepedulian kepada korban gempa Cianjur tidak dikaitkan dengan politik walaupun saat ini sudah mamasuki tahun politik. Sebab, peringatan Isra dan Mi’raj adalah peringatan keagamaan.

“Jangan dinilai berlebihan, yang wajar saja. Jangan politik hasut, politik pecah belah, adu domba. Kalau politiknya untuk persatuan dan kesatuan saya kira apapun juga karena hidup ini selalu terkait dengan politik,” pinta KH Didin.

KH Didin juga berharap hubungan TNI, ulama, santri dan umat Islam akan terus membaik. Sinergi semacam itu akan semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa di masa yang akan datang.

“TNI dan ulama tak bisa dipisahkan karena lahirnya kmerdekaan ini dari alim ulama, pesantren dan tentara. Saya kira itu mudah-mudahan untuk merajut kembali ukhwah (islamiyah) karena menurut saya Indonesia akan kuat ketika tentara dan umat islam menyatu,” harapnya.

Sebelumnya diberitakan, KSAD Dudung dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis malakukan audiensi kepada kediaman Wapres Ma’ruf Amin. Mereka mengundang Wapres untuk hadir pada peringatan Isra dan Mi’raj yang bakal digelar di Cianjur, Jawa Barat.

(Red)
MPR Nilai Gaya Kepemimpinan KSAD Dudung Yang Cintai Anak Buahnya dan Rakyatnya Perlu Dijadikan Role Model Masa Kini
MPR Nilai Gaya Kepemimpinan KSAD Dudung Yang Cintai Anak Buahnya dan Rakyatnya Perlu Dijadikan Role Model Masa Kini
Tokoh NU dan Muhammadyah Puji KSAD Dudung Jaga Netralitas TNI
Tokoh NU dan Muhammadyah Puji KSAD Dudung Jaga Netralitas TNI
Kegiatan Bootcamp KSAD untuk Gen Z Menuai Apresiasi dari PBNU dan KNPI
Kegiatan Bootcamp KSAD untuk Gen Z Menuai Apresiasi dari PBNU dan KNPI
Sejalan dengan PDIP, Ketua PBNU Nilai Jenderal Dudung Layak Jadi Kandidat Wapres
Sejalan dengan PDIP, Ketua PBNU Nilai Jenderal Dudung Layak Jadi Kandidat Wapres
Kunjungan KSAD ke Makasar di Apresiasi DPR, Sebagai Langkah Cepat Tingkatkan Sinergitas TNI-Polri
Kunjungan KSAD ke Makasar di Apresiasi DPR, Sebagai Langkah Cepat Tingkatkan Sinergitas TNI-Polri