
Jakarta, MERDEKANEWS - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri terkesan nyerah. Politisi PKB ini mengaku pihaknya masih menghadapi tantangan kemiskinan, kesenjangan sosial, dan pengangguran, sepanjang 2018.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah pengangguran di Indonesia pada Februari 2017 mencapai 7,01 juta orang.
Tenaga kerja berpendidikan sekolah dasar (SD) dan menengah (SMP), katanya, menjadi alasan tantangan yang serupa tahun sebelumnya.
“Kita harus antisipasi hal itu secara baik, dengan upaya meningkatkan kompetensi dan sertifikasi profesi serta mengoptimalkan informasi pasar kerja kita baik yang ada di dalam maupun di luar negeri,” ujar kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu di Jakarta, Rabu (7/2/2018).
Caranya, ia menjelaskan, memprioritaskan peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan perbaikan kualifikasi tenaga kerja Indonesia agar menjadi tenaga yang terlatih dan terampil sehingga mampu terserap semuanya oleh industri.
Terkait masalah hubungan industrial, Menteri Hanif mengarahkan agar dilakukan percepatan baik pada pembuatan peraturan perusahaan PP maupun Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang saling menguntungkan pekerja dan pengusaha dan menjaga iklim investasi yang sehat.
(Ira Saqila)