
Jakarta, MERDEKANEWS - Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu untuk membahas proses legislasi, anggaran pembangunan Gedung DPR, serta tambahan anggaran Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Ketua DPR, lantai 3, Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Selasa (6/2/2018), Bamsoet, sapaan akrab Ketua DPR beserta Sri Mulyani sepakat untuk bersinergi dalam mensukseskan kinerja legislasi di masa kerja yang tinggal beberapa tahun lagi.
"Dalam pertemuan informal bersama pimpinan-pimpinan Fraksi tadi kita sepakat saling bekerjasama dan berkomunikasi dengan baik. Di masa kerja DPR yang tinggal beberapa tahun lagi, kita harus saling bersinergi," papar Bamsoet usai pertemuan.
Optimisme sinergi yang semakin membaik juga disampaikan Sri Mulyani. Ia meyakinkan Kemenkeu siap bekerjasama mensukseskan program legislasi dibawah kepemimpinan Bamsoet sebagai Ketua DPR. “Ada berbagai RUU maupun ratifikasi yang masih dalam pembahasan antara Kemenkeu dengan DPR RI. Kita harapkan bisa diselesaikan dengan secepatnya," tutur Sri Mulyani.
Terkait sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang pembahasannya berlarut-larut, Bamsoet dan Sri Mulyani sependapat melakukan review. Bamsoet menyebutkan review dilakukan terhadap beberapa RUU dan keputusan yang sudah diambil namun belum bisa dituntaskan serta dilaksanakan. “Kita akan cek kembali kejelasan mengenai latar belakang, mekanisme, maupun urgensi setiap keputusan dan RUU yang sudah masuk prolegnas,” jelasnya.
Selain membahas Prolegnas yang terhambat, Bamsoet juga menyinggung rencana pembangunan gedung DPR. Tak hanya itu, momentum pertemuan ini juga digunakan Bamsoet untuk mendorong Sri Mulyani menambah anggaran Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Selama ini anggaran yang diterima MUI sebesar Rp 6 miliar, sedangkan MUI membina hampir 200 juta jiwa umat Islam, tentu anggaran ini tidak sebanding dengan tugas berat MUI," tukas mantan Ketua Komisi III ini.
(setyaki purnomo)