Gerbang Pembayaran Finnet Dukung Ditjen Imigrasi Implementasi Sistem E-Visa On Arrival
Gerbang Pembayaran Finnet Dukung Ditjen Imigrasi Implementasi Sistem E-Visa On Arrival
Penandatanganan kerja sama ini ditandatangani oleh Plt Dirjen Imigrasi Widodo Ekatjahjana dan Direktur Utama Finnet Rachmat Tunggal Affifudin yang didampingi Direktur Business Marketing Finnet Irena Aldanituti.

Denpasar, MERDEKANEWS --  Jelang puncak KTT G20, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) meluncurkan aplikasi elektronik Visa on Arrival (e-VOA) melalui molina.imigrasi.go.id untuk memudahkan pelayanan imigrasi bagi wisatawan asing yang berkunjung ke tanah air.

Peluncuran sistem e-Visa on Arrival (e-VOA) diresmikan oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, turut hadir Wakil menteri Hukum dan HAM Prof. Edward Omar Sharif Hiariej serta Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, sebagai bentuk nyata tindak lanjut arahan Presiden Republik Indonesia terkait optimalisasi layanan keimigrasian dan untuk mendukung pengembangan kepariwisataaan serta pelaksanaan Presidensi G20.

Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham menghadirkan inovasi terbaru yaitu Aplikasi e-VOA yang memungkinkan warga negara asing melakukan pembayaran secara online dan mendapatkan visa sebelum tiba di wilayah Indonesia.

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam sambutannya menyampaikan sistem ini akan membuka potensi pariwisata dan ekonomi secara luas di Indonesia sekaligus sebagai tonggak inovasi layanan publik Ditjen Imigrasi yang merupakan bukti nyata hadirnya negara di layanan publik.

Dalam membangun gagasan besar sistem e-VOA yang berfungsi menjadi layanan strategis keimigrasian untuk publik yang mudah dan cepat, Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham bersinergi dengan PT. Finnet Indonesia (Finnet) yang merupakan anak perusahaan PT. Telkom Indonesia untuk mendukung sistem e-VOA melalui kerjasama system Gerbang Pembayaran/ Payment Gateway pada aplikasi e-VOA.

Sebelum peluncuran sistem e-Visa on Arrival (e-VOA) telah dilaksanakan penandatanganan Kerjasama antara Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham dan Finnet untuk layanan Gerbang Pembayaran aplikasi e-Visa on Arrival (e-VOA).

Penandatanganan kerja sama ini ditandatangani oleh Plt Dirjen Imigrasi Widodo Ekatjahjana dan Direktur Utama Finnet Rachmat Tunggal Affifudin yang didampingi Direktur Business Marketing Finnet Irena Aldanituti.

Selama ini, pembuatan visa sudah bisa dilakukan secara online/e-visa. Namun pembayaran visa masih dilakukan manual di bandara sehingga menjadi penumpukan pelaku bisnis internasional/WNA di bandara.

Dengan adanya e-VOA, pembayaran cukup dilakukan melalui aplikasi dengan kartu kredit atau alat pembayaran digital lainnya.

Dilangsir dari Anatara News, Plt Dirjen Imigrasi menyampaikan “Kemudahan dan ketepatan pelayanan keimigrasian ini dapat meningkatkan antusiasme warga negara asing untuk datang ke Indonesia sehingga berdampak positif bagi perekonomian negara”.

Senada dengan Widodo, Dalam sambutannya Rahmat Tunggal Afifudin menyebutkan dengan adanya kerjasama ini Finnet merasa bangga dapat dipercaya untuk turut membangun satu layanan publik yang ramah dan fleksibel, kepercayaan yang diberikan juga diharapkan dapat berlanjut di layanan publik lainnya di lingkungan Kemenkumham.

Kerjasama penerapan Payment gateway diharapkan dapat memberikan kemudahan pelayanan keimigrasian serta dapat mendukung iklim investasi nasional.

Di sela-sela acara, Irena Aldanituti juga menambahkan bahwa finpay payment gateway merupakan sistem real time settlement yang aman dan handal dalam mekanisme pembayaran Electronic Visa on Arrival (e-VoA), sehingga memungkinkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dapat langsung diterima oleh negara.



Tentang Finnet Indonesia

PT Finnet Indonesia atau biasa disebut Finnet merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia melalui Telkom Metra yang bekerjasama dengan anak usahanya Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia melalui Mekar Prana Indah.

Finpay merupakan umbrella brand produk dari PT Finnet Indonesia yang mulai beroperasional pada tahun 2006 yang bergerak pada penyediaan Layanan Finance Technology dan fokus memberikan solusi untuk industri perbankan, gerai waralaba, Telekomunikasi, ecommerce, transportasi, government, perusahaan services yang menyediakan tagihan rutin dan industri lainnya yang membutuhkan solusi Digital Payment dan pendukungnya.

Saat ini Finpay telah terhubung dengan 122 Biller, 90 Bank, 100 ribu outlet, 800 online merchant, dan telah bekerjasama dengan remittance company di 7 negara untuk menyediakan layanan pengiriman uang bagi pekerja migran Indonesia.

Layanan yang Finpay hadirkan terdaftar di Bank Indonesia dan telah memiliki ijin atara lain transfer dana, payment gateway, uang elektronik, debit acquirer dan QRIS.

Finpay telah sukses mengembangkan perluasan layanan di bidang transaksi keuangan yang beragam sesuai dengan kemajuan teknologi transaksi pembayaran.

Produk-produk tersebut dihadirkan guna mewujudkan sistem pembayaran terpadu serta untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai transaksi pembayaran elektronik dengan aman, mudah dan memiliki cakupan luas.

Finnet telah membuktikan perolehan berbagai sertifikasi bergengsi yaitu PCIDSS versi 3.2 TUV Rheinland Indonesia (s/d 2019), ISO 9001:2015 TUV Rheinland Indonesia (2021), Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik KEMKOMINFO (s/d 2023), ISO/IEC 27001:2013 TUV Rheinland Indonesia dan SNI ISO/IEC 27001:2013 SNI TUV Rheinland Indonesia (s/d 2021).

Juga lisensi yang dimilik FINNET untuk menjamin terlaksananya bisnis dan operasional Perusahaan telah memenuhi persyaratan dari regulator adalah: Acquiring Kartu Debit dari Bank Indonesia (2009), Kepesertaan BI-RTGS dari Bank Indonesia (2009), Penyelenggara Pengiriman Uang dari Bank Indonesia (2011), Penerbit Uang Elektronik dari Bank Indonesia (2012), Penyelenggara Payment Gateway dari Bank Indonesia (2017) serta Penyelenggara Kegiatan Pemrosesan Transaksi Pembayaran Dengan Menggunakan QRIS dari Bank Indonesia (2020).

(Deka)
Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon
Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon
Bangun Ekosistem Bisnis Pertanian Asparagus di Cianjur, Bukti Nyata Telkom Optimalkan Lahan Masyarakat Lebih Produktif
Bangun Ekosistem Bisnis Pertanian Asparagus di Cianjur, Bukti Nyata Telkom Optimalkan Lahan Masyarakat Lebih Produktif
Perkuat Cybersecurity Indonesia, Telkom bersama F5 Kokohkan Kemitraan Strategis
Perkuat Cybersecurity Indonesia, Telkom bersama F5 Kokohkan Kemitraan Strategis
Manajemen Telkom Akses Jatim Balnus Apresiasi Warrior Telkom Akses yang Viral Karena Bantu Petani Sekitar
Manajemen Telkom Akses Jatim Balnus Apresiasi Warrior Telkom Akses yang Viral Karena Bantu Petani Sekitar
Laba Operasi Tetap Tumbuh di Kuartal I 2024, Telkom Optimis Hadapi Tekanan Global
Laba Operasi Tetap Tumbuh di Kuartal I 2024, Telkom Optimis Hadapi Tekanan Global