MERDEKA NEWS - Pemkot Depok diminta gerak cepat (gercep) untuk melakukan pembinaan terhadap UMKM. Hal ini ditegaskan Anggota DPRD Kota Depok Ikravany Hilman.

Awalnya, Ikra takjub dengan racikan kopi ala Kopi & Co di Perumahan Telaga Golf, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Pada Sabtu (23/10/2022), Ketua Fraksi PDIP itu menikmati kopi saring panas.

Biji kopi nusantara itu diracik dengan metode memakai susu. Selanjutnya, mantan aktivis 98 Universitas Indonesia (UI) yang biasa disapa Ikra ini juga mentes susu murni panas.

Susu murni panas itu berasal dari palau Jawa tanpa pengawet. Khas aroma alami terasa ketika susu panas disajikan.

"Kopi-nya oke dan mantabs," puji Ikra kepada Ahmad Rifai alias Pai, barista Kopi & Co.

"Susu murni ini juga oke. Rasanya halus dan gurih dan menariknya lagi tanpa pengawet," ungkap Ikra.

Ikra datang bersama dua temannya. Ikra juga berdialog dengan Founder Kopi & Co Hasan Albanna dan penikmat kopi Ahmad Yani.

"Konsep Kopi & Co menarik karena bahannya berasal dari nusantara negeri ini. Artinya, Kopi & Co bukan sekedar orentasi bisnis tapi ada unsur budaya dan melestarikan produk lokal dalam negeri," terang Ikra.

Dia menyatakan gerakan Kopi & Co yang digawangi lima anak muda Sawangan itu harus mendapatkan suport penuh dari Pemkot Depok. Sebab, gerakan ini bisa menjadi virus positif UMKM di Depok.

"Karena UMKM bisa menjadi pilar ekonomi kerakyatan. Dan Kopi & Co bukan sekedar cari untung melainkan mempopulerkan produk budaya dalam negeri, jadi Pemkot Depok harus gerak cepat (gercep) untuk UMKM," terang Ikra.

Sementara Cofounder Kopi & Co Hasan Albanna mengucapkan terima kasih kepada Ikra. Konsep dasar berdirinya Kopi & Co adalah untuk mempopulerkan produk dan budaya dalam negeri.

"Kopi terbaik dunia itukan dari Indonesia. Sudah menjadi kewajiban kita sebagai anak bangsa untuk mempopulerkan produk dalam negeri," terang jebolan ITB ini.