Manado, MERDEKANEWS - Permintaan lobster asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dari China (Tiongkok) meningkat tajam menjelang perayaan Imlek yang jatuh pada 16 Februari 2018.
"Dalam waktu sebulan saja, Sulut dua kali mengekspor lobster ke Tiongkok," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Darwin Muksin di Manado, Jumat (2/2/2018).
Darwin mengatakan, rata-rata untuk volume ekspor yang dilakukan sebesar 120 kilogram, terbagi dalam 12 boks, dengan nilai US$490.
Sehingga, katanya, pengekspor di Provinsi Sulut mulai memanfaatkan kargo penerbangan carter Manado-Tiongkok. Menunjukkan Tiongkok merupakan pasar potensial untuk komoditas tersebut. "Saat ini lobster air tawar telah diekspor ke Tiongkok. Hal tersebut merupakan komoditas baru," jelasnya.
Ia mengatakan, ekspor tersebut menunjukkan lobster air tawar dari Sulut memiliki kualitas baik, sehingga bisa diterima di negara Tirai Bambu, "Untuk itu kesempatan ini jangan sampai di sia-siakan oleh pelaku usaha untuk menyediakan komoditas tersebut," katanya.
Dengan ekspor yang dilakukan semakin menambah penerimaan devisa negara. Selain itu juga bisa mensejahterakan masyarakat yang berkecimpung di komoditas lobster air tawar. [tar]
(Lisya Purwanti)