
Jakarta, MERDEKANEWS - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo yang masa jabatannya habis Mei 2018, memang berpeluang bertahan. Asalkan Presiden Joko Widodo memilihnya.
Saat ditanya soal ini, Agus yang kelahiran Amsterdam, Belanda ini, mengunci mulutnya rapat-rapat. Dia hanya bilang ingin fokus untuk menyelesaikan tugas di BI sampai masa jabatannya habis.
"Saya ingin sampaikan bahwa saya akan selesai tugas Mei 2018 dan saya akan menjaga meyakini bahwa semua terkait dengan kinerja Bank Indonesia akan tetap terjaga sampai ada pengganti saya," ujar Agus di Gedung BI, Jakarta, Jumat (2/2/2018).
Informasi saja, Agus yang pernah menjabat menteri keuangan di era SBY, menjabat Gubernur BI sejak 24 Mei 2013. Dia menggantikan Darmin Nasution. Hal itu sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 45/P tahun 2013, untuk periode lima tahun yang berakhir pada 2018.
Sejatinya, mantan Dirut Bank Mandiri ini masih memiliki kesempatan untuk menjabat sebagai Gubernur BI satu periode lagi. Atau hingga 2023, jika Presiden Jokowi mengusulkan namanya dan disetujui DPR.
Selain Agus, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo juga memasuki purna tugas pada 15 April 2018. Hanya saja, Jokowi tidak mengusulkan lagi Perry untuk di-fit and propert test oleh Komisi XI DPR.
Jokowi menyodorkan tiga calon pengganti Perry ke DPR. Mereka adalah Dody Budi Waluyo yang menjabat Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI; Wiwiek Sisto Widayat yang menjabat Direktur Eksekutif, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat, dan Doddy Zulverdi yang menjabat Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI.
#AgusMarto#PresidenJokowi#BankIndonesia#
(Alisya Purwanti)