Jalankan Perintah Jokowi
Menko Luhut Buka Lapak Swasta Kelola Bandara
Menko Luhut Buka Lapak  Swasta Kelola Bandara
Luhut Binsar Panjaitan

Jakarta, MERDEKANEWS -Presiden Joko Widodo meminta sejumlah bandara di Indonesia diserahkan kepada swasta.  Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Kemaritiman)  Luhut Pandjaitan, di Jakarta, Kamis (1/2/2018).

"Kemarin, saya dipanggil jam 11 pagi oleh Presiden. Dalam pertemuan itu dibicarakan soal kelola bandara ke swasta," katanya.

Luhut menirukan pernyataan Jokowi untuk memprivatisasi bandara di Indonesia.

"Itu lapangan terbang, Pak Luhut, kasihin saja. Seperti Silangit, Jakarta, Bangka Belitung, kasih privatisasi saja. Siapa yang masuk, asal hitungannya jelas," kata Luhut

Ia menjelaskan, Jokowi juga sempat bercerita kepadanya soal Pakistan yang mendapatkan investasi China melalui One Belt Road sebesar 60 miliar dolar Amerika Serikat. Bandara di ibukota Pakistan, Islamabad, bahkan dibangun China dan akan dinamakan dengan nama Presiden China, Xi Jinping.

"Kata Jokowi, Gila, bandara di ibukota Islamabad itu dibangun Tiongkok. Dibikin lapangan terbang namanya Xi Jinping Airport," ujar Luhut. 

Hal itu membuat Jokowi terkaget-kaget. "Kok Xi Jinping Airport bisa begini. Saya tanya kok bisa, tapi kata presiden, Ya biarin aja namanya. Karena katanya itu barang milik dia, nanti 10 tahun kemudian bisa diganti namanya. Itu cerdik," ujar Luhut.

Dia mengatakan, konsep seperti itu mungkin tidak akan bisa diterapkan di Indonesia. Namun, ia menegaskan, negara sekelas Pakistan bisa melakukan ide itu secara cerdik dan mampu membangun bandara kelas internasional. 

"Kita belum ada apa-apa sudah ramai, soal buruh begini begitu," katanya.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan, rencana untuk menyerahkan pengelolaan infastruktur seperti bandara kepada swasta akan segera dikerjakan. 

"Kami segera akan kerjakan. Semangat kami sudah begitu, akan kami lakukan, jadi swasta bisa hidup," katanya.

Namun, ia menegaskan agar tidak terjadi salah persepsi bahwa ada penjualan aset kepada swasta. Pasalnya, APBN tidak akan mampu menggarap proyek-proyek infrastruktur yang ada.

"Jadi kalau misal sudah kerja sama 30 tahun, bandara itu jadi, dia mendanai, dia dapat untung, 30 tahun ke kita kan enggak masalah," katanya.

Contoh proyek infrastruktur yang diserahkan pengelolaannya kepada swasta diantaranya Tol Jagorawi yang sudah habis konsesinya bisa dikembalikan kepada pemerintah.

(Muhammad)
Investigasi Terhadap Insiden PT ITSS Berlanjut, Menko Luhut Ingatkan untuk Tindak Tegas
Investigasi Terhadap Insiden PT ITSS Berlanjut, Menko Luhut Ingatkan untuk Tindak Tegas
Kemendagri Gelar Sosialisasi Pelaksanaan National Urban Regional Project Kota Pilot Tahap II
Kemendagri Gelar Sosialisasi Pelaksanaan National Urban Regional Project Kota Pilot Tahap II
Kemendagri Dorong Pemanfaatan MGI dalam Penguatan Tata Kelola Migrasi di Indonesia
Kemendagri Dorong Pemanfaatan MGI dalam Penguatan Tata Kelola Migrasi di Indonesia
Kemendagri Dorong Pokja untuk Penguatan Pokja di Bidang Persampahan
Kemendagri Dorong Pokja untuk Penguatan Pokja di Bidang Persampahan
Pusat dan Daerah Bersinergi: Kemendagri Dorong Peningkatan Pelaporan SPM Urusan Trantibumlinmas
Pusat dan Daerah Bersinergi: Kemendagri Dorong Peningkatan Pelaporan SPM Urusan Trantibumlinmas