IOI 2022 Berakhir, Kemendikbudristek Ajak Masyarakat Informatika Manfaatkan Teknologi untuk Wujudkan Kesejahteraan
IOI 2022 Berakhir, Kemendikbudristek Ajak Masyarakat Informatika Manfaatkan Teknologi untuk Wujudkan Kesejahteraan
Acara penutupan IOI ke-34 yang digelar secara hibrida (daring dan luring) di Kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta, Minggu (14/8). Dalam penyelenggaraan IOI ke-34, selain melaksanakan kontes dan pertemuan-pertemuan majelis umum, seluruh peserta juga melakukan ekskursi budaya ke berbagai destinasi wisata budaya di seputar Yogyakarta.

Yogyakarta, MERDEKANEWS – Rangkaian International Olympiad in Informatics (IOI) ke-34 Tahun 2022 yang berlangsung selama sepekan pun berakhir.

IOI menjadi salah satu bukti semangat global yang dimiliki oleh 90 negara peserta kompetisi bergengsi di bidang informatika dalam mewujudkan masyarakat 5.0.

“IOI ke-34 yang bertema Digital Energy of Asia merupakan bentuk dukungan terwujudnya masyarakat 5.0, di mana teknologi digital akan menjadi sangat dekat dengan kehidupan manusia dan dikembangkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan kehidupan,” disampaikan Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti dalam laporan penutupan IOI ke-34 yang digelar secara hibrida (daring dan luring) di Kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta, Minggu (14/8).

Dalam penyelenggaraan IOI ke-34, selain melaksanakan kontes dan pertemuan-pertemuan majelis umum, seluruh peserta juga melakukan ekskursi budaya ke berbagai destinasi wisata budaya di seputar Yogyakarta. Salah satunya dengan mengikuti malam budaya yang digelar di kawasan Candi Borobudur di Magelang pada Sabtu, 13 Agustus 2022.

“Mereka mengikuti acara malam budaya dengan sangat antusias, menikmati kekayaan budaya Indonesia yang diakui UNESCO sebagai salah satu keajaiban dunia,” tutur Suharti.

 



IOI ke-34 diikuti oleh 536 peserta dari 357 kontestan dan 179 leader, team leader, pendamping, dan tamu. Sejumlah 414 peserta berpartisipasi secara luring dan 122 peserta mengikuti kompetisi secara daring.

“Pada tahun ini, penyelenggaraan IOI ke-34 memberikan sebanyak 180 medali yaitu 30 medali emas, 59 perak, dan 91 perunggu kepada pemenang kompetisi,” ujar Suharti.

Selain itu, penghargaan Honorable Mention diberikan kepada 36 peserta dengan nilai yang tinggi pada salah satu hari kompetisi. Penghargaan ini diberikan untuk mengapresiasi kerja keras dan capaian baik dari para peserta. Pada malam ini diberikan juga penghargaan Distinguished Award untuk 2 peserta.

Ajang IOI diselenggarakan dengan lima tujuan. Pertama, untuk menemukenali, mendorong, menantang, dan memberikan pengakuan terhadap anak-anak muda yang memiliki talenta hebat di bidang informatika. Kedua, untuk membangun persahabatan internasional diantara para ilmuwan dan para pendidik bidang komputer.

Yang ketiga adalah untuk memperkenalkan disiplin ilmu informatika kepada kaum muda. Keempat, untuk mempromosikan penyelenggaraan kompetisi informatika kepada siswa sekolah menengah. Kemudian yang terakhir adalah untuk mendorong negara-negara lain sebagai penyelenggara kompetisi IOI di masa depan.

“Bagi Indonesia, ajang ini selain sebagai ajang prestasi, juga sebagai sarana untuk  menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi (computational thinking) bagi anak-anak Indonesia dalam rangka Merdeka Belajar,” ujar Suharti.

Menutup pidato, Suharti mengucapkan selamat kepada para pemenang dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan IOI ke-34 secara hibrida di Indonesia. “Selamat kepada para pemenang, jangan berkecil hati bagi yang belum berkesempatan mendapat juara. Terima kasih atas dukungan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan IOI tahun ini,” ucap Suharti.

Sementara itu, General Assembly Chairwomen of IOI 2022, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu berharap para delegasi dapat terus mengingat pengalaman di Yogyakarta. Putri keempat Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X ini mengingatkan agar narasi keberagaman yang kuat dari Yogyakarta dapat menjadi inspirasi bagi para peserta yang notabene adalah calon pemimpin masa depan. Pikiran yang terbuka dan wawasan yang luas menjadi hal penting yang harus dimiliki bagi pemimpin masa depan. "Jadilah sosok teladan yang ingin kamu contoh," ajaknya.

Dalam pidatonya, GKR Hayu juga mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbudristek yang telah memilih Yogyakarta sebagai tempat pelaksanaan kompetisi. Ia juga mengucapkan selamat kepada para peraih medali. “Selamat kepada semua pemenang, dan selamat kembali ke negara masing-masing semoga lancar dalam perjalanan pulang,” jelas GKR Hayu.



Penutupan IOI 2022

Usai berlaga dalam perhelatan International Olympic on Informatics (IOI), peserta kompetisi bidang informatika dunia menikmati pertunjukan budaya di Ramayana Ballet Dance Open Air, Candi Prambanan, Yogyakarta.

“Kita berharap peserta dapat atmosfer berbeda, dari yang biasanya tertutup, sekarang terbuka, dan pertunjukannya dikemas dengan gabungan dari koreografi tari dan visual multimedia,” ujar Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Asep Sukmayadi, dalam rangkaian acara penutupan IOI di Candi Prambanan, Yogyakarta, Minggu (14/8).

Pertunjukan budaya dalam sajian tari kolosal yang dipadukan dengan rangkaian video mapping tentang perkembangan teknologi dari masa prasejarah sampai hari ini dikemas dengan apik. Pada momentum ini, peserta dapat menyaksikan perkembangan dan inovasi teknologi yang telah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup manusia.

Salah satu peserta asal Peru, Bryan Mauricio, mengaku sangat senang acara penutupan IOI digelar di Candi Prambanan. Menurutnya, kawasan Candi Prambanan memiliki pemandangan yang indah dan penuh dengan sejarah. “Ini adalah salah satu tempat terindah di Yogyakarta,” ujarnya saat ditemui sebelum upacara penutupan IOI 2022.

Bryan mengatakan, ia akan merekomendasikan kepada kerabat di negaranya untuk berkunjung ke Indonesia. Selama di Yogyakarta, Bryan merasa mendapat sambutan yang ramah dari warga. “Saya sangat menyukai pengalaman selama berada di sini,” tuturnya.

Presiden IOI, Benjamin Burton, mengapresiasi video pertunjukkan tari dan multimedia yang sangat memukau pada penutupan IOI 2022. Ia pun memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras melayani para delegasi dan tamu.

"Indonesia merupakan bangsa yang sangat ramah dan baik," ungkapnya seraya mengajak penonton untuk memberikan tepuk tangan meriah kepada seluruh panitia.

Menurut Chairman IOI 2022, Brian Marshal, sesuai dengan tema yang diusung dalam penyelenggaraan IOI kali ini, “Digital Energy of Asia” Indonesia diharapkan dapat menjadi salah satu kekuatan Asia di bidang digital. Karena selama ini terbukti para alumni IOI telah berhasil menjadi pemimpin-pemimpin perusahaan besar di Indonesia di bidang teknologi.

“Para alumni IOI di Indonesia sekarang adalah mereka yang menjadi leader IT, sudah menjadi CEO-CEO. Itu menunjukkan bahwa alumni bisa menjadi penopang pembangunan ekonomi negara. Di Indonesia saja sudah memimpin, apalagi di Asia,” ujarnya.

Pada upacara penutupan IOI 2022, juga diberikan penghargaan kepada dua anggota komunitas IOI atas layanan luar biasa dan terus menerus. Penghargaan Distinguished Service Award tersebut diberikan kepada Valentina Dagiene, President of Bebras, yang juga merupakan profesor di bidang informatika, dan Arturo Cepeda Salinas, alumni IOI yang terus memberikan layanan terbaiknya pada perhelatan IOI.

“Distinguished Service Award merupakan penghargaan yang selama dua dekade terakhir diberikan kepada anggota komunitas yang telah berkontribusi secara internasional dalam IOI, bukan hanya memikirkan negaranya saja”, jelas Brian Marshal. 

Dalam kesempatan ini, juga diserahkan secara estafet penyelenggaraan IOI ke-35 tahun 2023 kepada Hungaria.

Penyerahan estafet penyelenggaran IOI ditandai dengan memberikan bendera IOI dari pemerintah Indonesia yang diwakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, kepada perwakilan pemerintah Hungaria yang diwakili oleh Duta Besar Hungaria, Lilla Karsay. Bendera estafet IOI menjadi tanda kesiapan Hungaria menggelar ajang internasional bergengsi di bidang informatika pada tahun 2023 mendatang.

“Selamat kepada Hungaria sebagai penyelenggara IOI berikutnya. Semoga penyelenggaraan tahun ini dapat menjadi contoh dan pembelajaran yang baik untuk penyelenggaraan IOI selanjutnya,” disampaikan Menko Muhadjir.

Kompetisi IOI ke-34 diselenggarakan oleh Kemendikbudristek dan bekerja sama dengan para mitra antara lain Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI), beberapa mitra pendukung dari industri, kementerian/lembaga, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Informasi terkait raihan medali dapat diakses dan melalui tautan https://stats.ioinformatics.org/results/2022.

(Anugrah)
Kemendikbudristek Berikan Dana Apresiasi Tahunan Kepada 44 Seniman
Kemendikbudristek Berikan Dana Apresiasi Tahunan Kepada 44 Seniman
Festival Kurikulum Merdeka 2024 Kembali Hadirkan Potret Cerita Kurikulum Merdeka
Festival Kurikulum Merdeka 2024 Kembali Hadirkan Potret Cerita Kurikulum Merdeka
Gandeng SMKN 2 Kasihan Bantul, Kemendikbudristek Siap Suguhkan Konser Musikal ‘Memeluk Mimpi-Mimpi'
Gandeng SMKN 2 Kasihan Bantul, Kemendikbudristek Siap Suguhkan Konser Musikal ‘Memeluk Mimpi-Mimpi'
Semangat Idulfitri 1445 H Menggelorakan Keberlanjutan Gerakan Merdeka Belajar
Semangat Idulfitri 1445 H Menggelorakan Keberlanjutan Gerakan Merdeka Belajar
Antusiasme Tinggi, KBRI Paris Buka Lima Kelas BIPA
Antusiasme Tinggi, KBRI Paris Buka Lima Kelas BIPA