Jaga Stabilitas Harga, Kepala Badan Pangan Nasional Minta BUMN PANGAN Kolaborasi Serap Gabah/Beras Petani
Jaga Stabilitas Harga, Kepala Badan Pangan Nasional Minta BUMN PANGAN Kolaborasi Serap Gabah/Beras Petani
Kepala Badan Pangan Nasional/NFA (National Food Agency) mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin tinjau ketersediaan komoditas beras di beberapa lokasi di Jakarta, seperti Gudang BUMN  BULOG dan BUMD Food Station, Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) yang dikelola Food Station.

Jakarta, MERDEKANEWS -- Kepala Badan Pangan Nasional/NFA (National Food Agency) mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin tinjau ketersediaan komoditas beras di beberapa lokasi di Jakarta, seperti Gudang BUMN  BULOG dan BUMD Food Station, Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) yang dikelola Food Station.

Wapres Ma’ruf Amin dalam kunjungan kerjanya ke beberapa lokasi pabrik beras menaruh harapan kepada Badan Pangan Nasional bersama Menteri Perdagangan untuk kelancaran distribusinya ke masyarakat, produksi cukup, distribusi juga lancar.

“Stabilitas jangka pendek dalam menghadapi Ramadan dan Idul Fitri perlu dijaga, jangan sampai ada ketidakstabilan harga, ini juga ada hubungannya ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi.”Terang Wapres Ma’ruf Amin pada saat meninjau Gudang beras Bulog.

Kepala Badan Pangan Nasional/NFA, Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa untuk menjaga stabilitas harga beras, diharapkan BUMN Pangan Bulog, ID FOOD maupun BUMD Food Station dapat berkolaborasi dengan Asosiasi Padi maupun Pengusaha Beras untuk bersama – sama serap gabah/beras petani, hal ini menurutnya selain dapat membantu menjaga ketersediaan beras dan stabilitas harga sekaligus dapat menyejahterakan petani. 

“Beras itu sekarang lagi panen, sekarang concern kita sebenarnya bagaimana menyerap Gabah Kering Panen (GKP), sehingga GKP ini bisa untuk menyambung sampai panen berikutnya.”Jelas Arief. (11/03)

Arief menambahkan jangan sampai harganya jatuh, kalau kita lihat di Pasar Induk Beras Cipinang yang dikelola BUMD Food Station, stoknya sangat baik, di Bulog juga tersedia stoknya artinya sampai dengan Ramadan ini beras kita berkecukupan.

Selain itu, Direktur Utama Perum BULOG, Budi Waseso mengatakan mengenai beras berkomitmen untuk mengutamakan produksi dalam negeri, Ia pun menerapkan kolaborasi dengan bekerja sama dengan Kepala Badan Pangan Nasional, Menteri Pertanian, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan dan Pemangku Kepentingan lainnya.

Ia memastikan stok beras aman, ketersediaan stok beras BULOG sebanyak 800 Ribu Ton yang tersebar di gudang - gudang Bulog seluruh Indonesia. Bulog juga siap menyerap gabah/beras petani, karena dalam waktu dekat akan panen raya dan potensi harga jatuh, oleh karena itu, untuk antisipasinya, Bulog akan jaga stabilisasi harga di tingkat Petani dengan melakukan penyerapan gabah/beras petani.

“Pangan utama yang tidak bisa tunda adalah beras, maka ini kita harus jamin, bahwa kondisinya harus kuat dan dipastikan ketersediaan beras dan harganya terjangkau.”Terang Budi Waseso. 

Sementara itu, Direktur Utama BUMD Food Station, Pamrihadi Wiraryo menambahkan saat ini stok di Food Station terdapat 38.000 Ton beras, terdiri dari stok di Pasar Induk Cipinang 29.000 Ton dan Food Station 9.000 Ton.

“Setiap hari Food Station dari Pasar Induk Beras Cipinang mengeluarkan 3.000 Ton beras per harinya yang merupakan distribusi untuk pasokan wilayah Jabodetabek sekitar 80% dan sisanya 20% diluar Jabodetabek. Stok beras cukup dengan total 38.000 Ton.”jelas Pamrihadi.

Pamrihadi pun akan siap bersama – sama Badan Pangan Nasional untuk menjaga ketersediaan beras dan stabilitas harga, harapannya dapat dilakukan sinergi lanjutan bersama pelaku usaha beras, PERPADI, Bulog, Food Station, ID Food.

“Mengenai GKP nanti bisa dibahas dan dihitung bersama mengenai biaya budidaya untuk GKP, bila perlu Pelaku Usaha dapat berkontribusi juga dalam pengembangan budidaya melalui program CSR kepada Petani.”katanya. 

(Hadi Siswo)