Oleh: Sutomo Asngadi, SS, MM
SC Seri 14: Optimasi Warehouse Dalam Mendukung Efisiensi Kinerja Supply Chain (Bagian VI)
SC Seri 14: Optimasi Warehouse Dalam Mendukung Efisiensi Kinerja Supply Chain (Bagian VI)
Sutomo Asngadi, SS, MM (Consultant/Executive Trainer Strategic Supply Chain, Logistics, Export Import dan Procurement Management)

Keputusan memilih Sistem Peralatan Penanganan Material

Diasuh oleh; Sutomo Asngadi, SS, MM
(Consultant/Executive Trainer Strategic Supply Chain, Logistics, Export Import dan Procurement Management)


Keputusan memilih Sistem Peralatan Penanganan Material


Keputusan memilih Sistem Peralatan Penanganan Material
Sistem Peralatan Penanganan Material (Material Handling Systems-MHS) dapat didefinisikan sebagai "kumpulan semua bagian" peralatan yang memungkinkan pergerakan fisik dalam rantai distribusi – termasuk rantai produksi dan gudang – bahan mentah, work in process dan finish goods". 

Secara umum, sistem peralatan penanganan material  mengacu kepada aktifitas aliran gerakan barang di lantai gudang. Sistem peralatan penanganan material  berada di jaringan rantai pasokan termasuk di dalam produksi, distribusi, dan penyimpanan dan di fungsi retail.

Penanganan di dalam sebuah gudang atau pusat distribusi akan memiliki dampak efektifitas yang besar dalam sistem, dan biaya, sumber daya dan waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan pelanggan.

Penanganan material dalam sistem logistik terkonsentrasi di dalam dan di sekitar fasilitas gudang fasilitas. Perbedaan mendasar ada pada penanganan barang curah dan karton.

Peralatan penanganan diperlukan secara khusus  diperlukan untuk pemuatan barang curah, seperti: padat, cair, atau gas.

Keputusan dalam mendesain sistem penanganan material adalah dengan mempertimbangkan:

• Peralatan untuk penanganan dan penyimpanan sebaiknya standar.

• Saat bergerak, sistem harus dirancang agar aliran barang bergerak secara terus menerus.

• Peralatan penanganan material harus dimanfaatkan secara maksimal

• Dalam menyeleksi peralatan, rasio bobot mati terhadap muatan harus diminimalkan.

Selanjutnya faktor dalam memutuskan kapan system penanganan material digunakan meliputi:
• Jenis dari muatan ditangani termasuk karakteristik unit load nya;
• Jumlah dari material muat;
• Frekuensi dari pergerakan;
• Jarak perjalanan peralatan baik  horisontal dan vertikal;
• Jumlah lokasi dari tempat pengambilan dan meletakkan di tempat lain.

Dalam mengatur desain dan menggunakan system penanganan material menggunakan prinsip-prinsip:
• Pengawasan dari posisi dan pergerakan;
• Menghilangkan gerakan yang tidak perlu
• Memilih peralatan dan metode yang tepat
• Terintegrasinya peralatan penanganan dengan penyimpanan dan system operasi;
• Pelatihan menyeluruh bagi para operator;
• Efektifitas pemeliharaan  peralatan untuk operasional dan system keamanan yang baik.

(###)
Supply Chain Seri 26:  Strategi Pengurangan Biaya Pengadaan Barang dan Jasa dalam Supply Chain
Supply Chain Seri 26: Strategi Pengurangan Biaya Pengadaan Barang dan Jasa dalam Supply Chain
Supply Chain Seri 25:  Harga Perkiraan Sendiri-Owner’s Estimate (HPS-OE) dalam Supply Chain
Supply Chain Seri 25: Harga Perkiraan Sendiri-Owner’s Estimate (HPS-OE) dalam Supply Chain
Supply Chain Seri 23:  Saluran Distribusi Sistem Logistik dalam Supply Chain
Supply Chain Seri 23: Saluran Distribusi Sistem Logistik dalam Supply Chain
Supply Chain Seri 24:  Peranan Pengelolaan Kontrak dalam Supply Chain
Supply Chain Seri 24: Peranan Pengelolaan Kontrak dalam Supply Chain
Supply Chain Seri 22:  Pengaruh Sifat Fisik Produk Pada Sistem Logistik
Supply Chain Seri 22: Pengaruh Sifat Fisik Produk Pada Sistem Logistik