Begal Payudara Marak, CCTV Hanya Dipasang di Margonda
Begal Payudara Marak, CCTV Hanya Dipasang di Margonda
Aksi begal payudara terekam CCTV.

Depok, MERDEKANEWS - Aksi begal di Depok, Jawa Barat bukan hanya pada motor, tapi kelompok peremas payudara juga marak. Aksi begal payudara itu membuat resah para cewek di Depok.

Sinta, warga Sawangan, Depok mengaku dirinya kerap berdebar jika pulang kerja malam hari. "Saya takut kalau begal payudara itu muncul," keluhnya, Jumat 19 Januari 2018.

Cewek 19 tahun ini terpaksa naik Grab Car jika pulang malam. "Saya biasa naik kereta. Kalau sudah malam ya dari stasiun naik Grab Car," ungkapnya.

Dia meminta kepada Pemkot Depok tidak hanya memasang CCTV di Margonda. Yang lebih rawan kata dia, ruas jalan yang gelap dan sepi seperti di Sawangan, Cinere dan Citayem.

Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, tergugah untuk menangkal terjadinya tindak kejahatan begal payudara, yang beberapa tahun ini marak terjadi.

Caranya, Pemkot Depok, akan memasang kamera pengawas, alias CCTV, di lokasi-lokasi rawan kejahatan begal payudara. Selain itu, lampu penerangan jalan juga akan ditambah.

"100 CCTV sudah kami programkan, Insya Allah, tahun ini kami pasang di sejumlah titik yang dianggap rawan, khususnya di kawasan Margonda," kata Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna di sela-sela apel gelar pasukan di markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0508 Depok, Jumat 19 Januari 2018. 

Meski nantinya CCTV telah terpasang, Pemkot Depok mengharapkan masyarakat terutama kaum perempuan, untuk tetap waspada dan mawas diri. Jangan memaksakan diri berjalan di tempat sepi seorang diri, terutama di malam hari.

"Dalam segi pengawasan tentunya kami bersinergi dengan aparat terkait seperti Polres dan Kodim (TNI). Dan, kami juga mengimbau, agar masyarakat lebih proaktif jika menemukan atau melihat kasus kejahatan, segera lapor ke pihak berwajib.

Nah, untuk para gadis, kalau bisa jangan jalan sendiri, apalagi pada malam hari dan di tempat sepi," ujarnya.

Beraksi di Tempat Sepi

ISL adalah satu dari sekian banyak pelaku begal patudara. Berusia 29 tahun, dia ditangkap Senin malam, 16 Januari 2018, di kediamannya di Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

IST nyaris saja lolos dari buruan polisi, karena sebelumnya polisi sulit melacak identitasnya, karena saat beraksi IST mengenakan pakaian tertutup, helm, dan masker penutup wajah.

Identitas duda ini, baru terungkap setelah polisi berhasil melacak nomor polisi sepeda motor yang dipakainya saat meremas payudara wanita berhijab berinisial AM, pada Kamis, 11 Januari 2018.

Bentuk asli IST, baru diketahui setelah ditangkap dan polisi melakukan gelar kasus di markas Polres Kota Depok, Selasa siang, 16 Januari 2018.

Saat menjalani pemeriksaan, IST mengaku meremas payudara wanita karena iseng dan dilakukan secara spontan. Dipicu melihat korban berjalan seorang diri di tempat yang sepi.

"Motifnya katanya hanya iseng. Yang bersangkutan melihat korban berjalan seorang diri dengan situasi yang sepi. Pengakuannya dilakukan secara spontan," kata Kepala Satreskrim Polres Kota Depok, Kompol Putu Kholis Aryana.

IST  mengaku baru satu kali melakukan kejahatan remas payudara wanita. Yaitu, ketika meremas dada AM, saja.Namun, menurut Putu, penyidik tidak percaya begitu saja dengan pengakuan tersangka. Penyidik akan terus mengorek keterangan tentang keterlibatan IST dalam kasus serupa.

Kejahatan begal payudara, sebenarnya telah terdeteksi intelijen Polres Kota Depok, sejak tahun 2015. Namun, sayangnya banyak dari para korban yang enggan melapor ke polisi, dengan alasan malu dan tidak memiliki alat bukti.

Polisi telah membekuk pria pelaku peremasan dada wanita atau begal payudara, yang terakhir kali terekam kamera CCTV, beraksi di Gang Kuningan, Margonda, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.

 

(YN Ata)
Korban Mafia Tanah di Depok Ngadu ke Kapolri dan Menko Polhukam
Korban Mafia Tanah di Depok Ngadu ke Kapolri dan Menko Polhukam
Baru Pacaran 2 Minggu, Begini Kronologi AA Perkosa dan Bunuh Mahasiswi di Depok
Baru Pacaran 2 Minggu, Begini Kronologi AA Perkosa dan Bunuh Mahasiswi di Depok
Isi Pesan di Laptop Jadi Petunjuk Baru Kasus Penemuan Mayat Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Cinere
Isi Pesan di Laptop Jadi Petunjuk Baru Kasus Penemuan Mayat Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Cinere
Menag Bicara Soal Viral Vandalisme Bertuliskan `Depok` di Gua Hira, Ini Katanya
Menag Bicara Soal Viral Vandalisme Bertuliskan `Depok` di Gua Hira, Ini Katanya
Kembangkan Kompetensi Dukung Transisi Energi, PLN Bangun Kampus Terpadu IT di Sawangan Depok
Kembangkan Kompetensi Dukung Transisi Energi, PLN Bangun Kampus Terpadu IT di Sawangan Depok