Jakarta, MERDEKANEWS -Kemarin, Khofifah Indar Parawansa berpamitan dengan jajaran pegawai dan pejabat di lingkungan Kementerian Sosial. Khofifah tak kuasa menahan haru saat jajaran Kemensos bersalaman usai acara serah terima jabatan dengan Menteri Sosial Idrus Marham.

Dalam pantauan di lokasi sertijab di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, mata Khofifah berkaca-kaca saat mengucapkan terimakasih kepada tamu undangan. Air mata Khofifah pun jatuh saat dirinya bersalaman dengan para anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kemensos.

"Kalau dengan Tagana saya nggak tahan karena saya tahu bagaimana kerelawanan Tagana, bagaimana mereka meninggalkan rumah berhari-hari. Mereka sudah kayak Kopassus, kayak Brimob, dan ketika saya bertemu mereka di mana pun pasti ada pertautan hati yang luar biasa," ujar Khofifah dengan haru
    
Dalam sertijab tersebut, Khofifah meminta  Idrus Marham menjaga Status wajar tanpa pengecualian (WTP) dan bebas korupsi di lingkungan Kementerian Sosial (Kemensos).  Salah satu prestasi yang harus dipertahankan oleh Idrus dan jajaran kemensos adalah opini WTP yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Tahun lalu Kemensos sudah WTP. Jadi harus dijaga status WTP itu," kata Khofifah.

Selain itu, area bebas korupsi yang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus dijaga.

"Area bebas korupsi yang ditetapkan KPK di Kemensos, harus dipertahankan," ujar Khofifah.

Khofifah meyakini Idrus akan bekerja cepat di Kemensos. Apalagi waktu yang tersisa juga sudah tidak banyak. Usai Sertijab ini, Idrus langsung menggelar rapat kerja dengan Khofifah.

"Setelah proses serah terima jabatan beliau usul kita langsung rapat kerja sehingga senapas dengan arahan Presiden, kerja kerja kerja," kata Khofifah.

Sementara Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham tak ingin mengumbar banyak janji dalam meneruskan program Khofifah. Dia hanya bisa memastikan bahwa dirinya akan bekerja keras dan tulus melayani masyarakat.

“Jabatan sebagai menteri itu nggak penting. Yang penting itu kerjanya. Kalau sudah bekerja dengan keras dan tulus, program yang kita canangkan sebelumnya pasti tercapai," kata Idrus. 

Oleh sebab itu, Idrus mengatakan akan langsung menggelar rapat pimpinan bersama Khofifah untuk mendiskusikan dan memaparkan program-program Kemensos. Tujuannya untuk menjaga kesinambungan, serta mengetahui secara keseluruhan mengenai, program, ide, dan gagasan apa saja yang mesti dilakukan dalam meneruskan program-program mensos sebelumnya.

"Saya ini cuma melanjutkan. Bila diibaratkan kita nonton F1, saya berada di putaran terakhir. Karena putaran terakhir, untuk memenangkan itu perlu akselerasi, perlu percepatan. Makanya, untuk mendapat akselerasi kecepatan dalam Rapim nanti saya akan minta Mba Khofifah memaparkan secara keseluruhan seperti apa sehingga dengan demikian secara ide, gagasan ada kesinambungan," tuturnya.

Dalam rapim tersebut, Idrus menegaskan, juga akan membahas soal penanganan tragedi gizi buruk dan campak yang telah menelan puluhan korban jiwa di Kabupaten Asmat, Papua. Bahkan, penanganan tragedi di Asmat ini akan kemensos prioritaskan untuk segera ditangani.

"Apa yang terjadi di Asmat ini tentu akan kita prioritaskan. Makanya dalam rapim nanti akan kita bahas tentang bagaimana penanganannya agar bisa secepatnya bisa kita realisasikan," paparnya.