Benarkah Kredit Perbankan Bakal Membaik, Survei BI Bilang Begini
Benarkah Kredit Perbankan Bakal Membaik, Survei BI Bilang Begini

Jakarta, MERDEKANEWS - Survei Bank Indonesia (BI) memproyeksikan adanya perbaikan penyaluran kredit perbankan di kuartal I-2018. Alasannya, suku bunga kredit dan risiko pembiayaan makin turun.

Berdasarkan Survei Perbankan Kuartal IV 2017 yang dilansir BI, Jakarta, Selasa (16/1/2018), indikator Saldo Bersih Tertimbang (SBT) untuk permintaan kredit baru sebesar 92,8%. Jauh lebih tinggi ketimbang SBT kuartal I-2017 sebesar 52,9%.

Survei perbankan secara triwulanan ini dilakukan terhadap responden 40 bank umum yang berkantor pusat di Jakarta, dengan pangsa kredit 80% dari pasar kredit nasional.

"Menguatnya pertumbuhan ekonomi, rencana penurunan suku bunga krkedit dan turunnya risiko kredit menjadi faktor utama pendorong optimisme pertumbuhan kredit," ujarnya.

Berdasarkan survei itu, perbankan memprioritaskan penyaluran kredit baru untuk kredit modal kerja, terutama nasabah yang bergerak di perdagangan besar dan eceran, industri pengolahan, dan sektor pernataran keuangan.

Sedangkan untuk jenis kredit konsumsi, prioritas utama perbankan adalah penyaluran kredit untuk properti seperti KPR/KPA, Kredit Kendaraan Bermotor dan Kredit Tanpa Agunan.

Sejalan dengan itu, kebijakan penyaluran kredit juga diperkirakan lebih longgar seperti terlihat dari Indeks Lending Standard untuk kuartal I-2018 sebesar 10,9 poin lebih rendah dibandingkan 14,4 pada kuartal IV 2017.

Pelonggaran terutama pada aspek suku bunga kredit yang lebih rendah, jangka waktu kredit lebih panjang, dan biaya persetujuan kredit yang lebih murah.

Menurut survei BI, rata-rata suku bunga kredit diperkirakan turun untuk hampir semua jenis kredit. Rata-rata suku bunga kredit modal kerja diperkirakan turun lima bps menjadi 12,24%. Sementara suku bunga kredit konsumsi turun delapan bps menjadi 15,08%. Namun demikian, rata-rata suku bunga untuk kredit investasi diperkirakan naik dua bps menjadi 11,89%.

(Setyaki Purnomo)
BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Kebijakan Restrukturisasi Kredit Terdampak COVID-19
BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Kebijakan Restrukturisasi Kredit Terdampak COVID-19
Gandeng BI, Kemenag Promosikan Peran Zakat dan Wakaf Dalam Inklusi Keuangan Syariah
Gandeng BI, Kemenag Promosikan Peran Zakat dan Wakaf Dalam Inklusi Keuangan Syariah
Survei Kegiatan Usaha dan Sentimen Bisnis UMKM BRI: Tahun 2024 Prospek Masih Bagus, UMKM Tetap Ekspansif
Survei Kegiatan Usaha dan Sentimen Bisnis UMKM BRI: Tahun 2024 Prospek Masih Bagus, UMKM Tetap Ekspansif
Targetkan Pertumbuhan Kredit 11-12 persen di 2024, Ini Strategi BRI Tumbuh Berkelanjutan
Targetkan Pertumbuhan Kredit 11-12 persen di 2024, Ini Strategi BRI Tumbuh Berkelanjutan
Semakin Kuat dan Hebat, BRI Cetak Laba Rp60,4 Triliun
Semakin Kuat dan Hebat, BRI Cetak Laba Rp60,4 Triliun