Jakarta, MERDEKANEWS -- Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H. Maming berharap, Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kalimantan Utara dapat berkolaborasi dan mendukung pemerintah daerah.
Salah satunya dengan membangkitkan perekonomian daerah di tengah masa pandemi Covid-19 di sektor pariwisata.
Hal tersebut disampaikan Maming saat memberikan sambutannya pada acara Pelantikan BPD HIPMI NTB dan Kalimantan Utara Periode 2021-2024. Maming juga menekankan agar para pengusaha muda di jaringan HIPMI untuk bisa menjadi job creator. Yaitu membuka lapangan kerja seluas-luasnya, dan menukarkan sikap optimisme.
"Pesan saya kepada seluruh pengurus di HIPMI NTB dan Kalimantan Utara, badai pasti berlalu. Jadikan pelantikan ini sebagai momentum kebangkitan ekonomi di NTB dan Kalimantan Utara khususnya di masa pandemi. HIPMI harus jadi penggerak dalam pemulihan ekonomi nasional," ujar Maming.
Maming yang juga mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan mengatakan, Pelantikan BPD HIPMI NTB dan Kalimantan Utara yang digelar di masa pandemi ini tak mengurangi semangat jajaran HIPMI dalam turut berkontribusi bagi pembangunan ekonomi daerah dan nasional pada umumnya.
"Saya melihat bagaimana kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif, multiplier effectnya sudah sangat besar bagi perekonomian daerah. Jadilah pengusaha yang solutif bukan jadi masalah. Pengusaha yang bisa buka peluang usaha baru, bukan jadi pengusaha yang mengeluh," ucapnya.
BPD HIPMI NTB dan Kalimantan Utara diharapkan mampu melahirkan pengusaha-pengusaha tangguh yang berorientasi membuka lapangan kerja di berbagai sektor khususnya pariwisata. Kiprah HIPMI ke depan berfokus pada pemulihan ekonomi dan bersinergi dengan pemerintah.
"Saya yakin dan percaya HIPMI NTB dan Kalimantan Utara bisa menjadi mitra yang baik bagi pemerintah, terutama dalam berkontribusi untuk membantu membangkitkan perekonomian daerah," ungkapnya.
Selain itu, CEO PT Maming Enam Sembilan Group yang membawahi 56 entitas anak perusahaan itu menambahkan, di tengah keterpurukan ekonomi di Indonesia saat pandemi Covid-19, peran pengusaha muda diharapkan dapat membangkitkan gairah perekonomian. Para pengusaha dapat berinovasi membimbing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dapat bersaing hingga naik tingkat.
"Kami berpandangan ke depan, produk UMKM bisa bersaing secara lokal, nasional hingga Internasional. Untuk mewujudkannya HIPMI harus berperan di sana," tuturnya.
Salah satu cara yang dapat diterapkan ke depan, diharapkan HIPMI di daerah dapat memadukan pengusaha makro untuk berbagi ilmu dengan pengusaha mikro. Menurutnya, dari ide bisnis dan persoalan pasar yang berbeda dapat kedua bidang dapat saling mengisi.
"Pengusaha mikro bersinergi dengan pengusaha makro seperti bisnis dan lain-lainnya. Dan untuk di level bawah bermain di UMKM yang akan melibatkan UMKM kreatif dan kuliner. Kami ingin UMKM naik kelas," imbuhnya.
