JAKARTA, MerdekaNews - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) keliling ke tokoh-tokoh nasional. Gaya sowan politik ini disebut-sebut pemanasan menjelang Pilpres 2019.

Pasca kalah di Pilkada DKI Jakarta, AHY rajin melakukan sowan. Setelah ketemu Jokowi, AHY menemui Prabowo Subianto.

Di rumah Ketua Umum Gerindra yang terletak di Jalan Kartanegara, Jaksel, AHY dan Prabowo bicara empat mata.

Sebelumnya, AHY sudah gerilya menemui Anies Baswedan, Sandiaga Uno dan Ahok di sel Mako Brimob, Depok.

Setelah bertemu Prabowo, AHY ngarep bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. “AHY sedang sowan politik untuk memanaskan mesin Demokrat,” ungkap seorang pengurus Demokrat yang namanya enggan disebutkan, Selasa (31/10/2017).

Di internal Demokrat, AHY memang sudah digadang-gadang untuk maju di Pilpres 2019. “Ya bisa capres atau cawapres,” ungkapnya.

Wasekjen Partai Demokrat (PD) Rachland Nashidik membantah kalau sowan politik AHY untuk 2019. Pertemuan dengan beberapa tokoh hanya silaturahmi. “AHY ini kan sedang terus berkeliling mencoba membangun dialog berbagai pihak ingin, menjadi jembatan dialog dengan berbagai tokoh dan semacam persepsi politik ini terbelah," terang Rachland.

Wajar jika AHY terus menggenjot popularitas-nya. Enteh pesanan atau tidak tapi dari hasil beberapa lembaga survei nama suami Anisa Pohan itu selalu masuk dalam bursa capres maupun cawapres.

Survei Polmark Indonesia misalnya, AHY menduduki posisi ketiga dengan elektabilitas 2,9 persen. Sedangkan Jokowi 41,2 persen dan Prabowo 21,0 persen.

Posisi ketiga bagi putra mantan Presiden SBY itu sudah maknyus. Karena AHY sudah sukses menyalip Hary Tanoesudibjo 2,0 persen, Gatot Nurmantyo 2,0 persen, Jusuf Kalla 1,9 persen, Megawati 1,1 persen, Rhoma Irama 1,0 persen dan Mahfud MD 0,6 persen.

Hasil mengejutkan juga terjadi di hasil survei Indo Barometer. Nama AHY mulai membayangi Jokowi, Jusuf Kalla, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.

Bila dibandingkan dengan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto, tingkat pengenalan publik terhadap Agus ada di angka 71,7 persen. Sementara keempat tokoh lainnya berkisar di angka 96-99 persen.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari pernah berkelekar, kalau SBY memang ahli strategi. Karena, modal kampanye pilkada tapi capaiannya pilpres.