Indonesia Peringkat Pertama di Asia Tenggara dalam Pemulihan dan Penanggulangan Covid-19
Indonesia Peringkat Pertama di Asia Tenggara dalam Pemulihan dan Penanggulangan Covid-19
Bamsoet usai menghadiri Baksos dan Vaksinasi dalam rangka HUT TNI ke-76 sekaligus Pengabdian 33 Tahun TNI-POLRI Akabri ’89, di  Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (13/10/21).

Jakarta, MERDEKANEWS -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menekankan, keberhasilan Indonesia menangani pandemi Covid-19 bukanlah karena kerja satu pihak saja.

Melainkan hasil gotong royong seluruh elemen bangsa, dari mulai pemerintah pusat dan daerah, kementerian/lembaga, masyarakat, serta didorong keluarga besar TNI-Polri. Tidak heran dalam Nikkei Covid-19 Recovery Indek yang dikeluarkan Nikkei Asia pada 30 September 2021, Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dalam hal pemulihan dan penanggulangan Covid-19.

"Indonesia jauh lebih baik dibandingkan Singapura yang berada di posisi kedua Asia Tenggara. Disusul Kamboja, Malaysia, Myanmar, dan Thailand. Sementara dalam urutan dunia, Indonesia berada di posisi ke-54 bersama Jordan, Mexico, dan Korea Selatan. Posisi tersebut terbilang cukup bagus, karena pada Juli 2021, dari 121 negara yang masuk indeks Nikkei, Indonesia masih berada di peringkat 92," ujar Bamsoet usai menghadiri Baksos dan Vaksinasi dalam rangka HUT TNI ke-76 sekaligus Pengabdian 33 Tahun TNI-POLRI Akabri ’89, di  Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (13/10/21).

Turut hadir antara lain Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono, Kabareskim Polri Komjen Pol Agus Andrianto serta Anggota DPR RI Robert Jopie Kardinal.

Ketua DPR RI ke-20 dan Mantan Ketua Komisi III Bidang Hukum & Keamanan DPR RI ini memaparkan data Satgas Covid-19 yang mencatat hingga 12 Oktober 2021, dari 208,3 juta jiwa target sasaran vaksinasi Covid-19, Indonesia sudah melakukan vaksinasi ke-1 terhadap 101,4 juta jiwa. Sedangkan vaksinasi ke-2 sudah dilakukan kepada 58,4 juta jiwa, serta vaksinasi ke-3 untuk tenaga kesehatan sudah dilakukan kepada 1,1 juta jiwa.

"Situs Our World Data mencatat, hingga 11 Oktober 2021, Indonesia tercatat di peringkat keenam dunia sebagai negara yang paling banyak memberikan vaksin untuk warganya. Peringkat pertama ditempati Tiongkok yang sudah menyuntikan 2,2 miliar dosis vaksin, kemudian India dengan 954,9 juta dosis vaksin, Amerika Serikat dengan 401,8 juta dosis vaksin, Brasil dengan 249,3 juta dosis vaksin, Jepang dengan 175,7 juta dosis vaksin, dan Indonesia dengan 157,9 juta dosis vaksin," papar Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, secara keseluruhan, positivity rate kasus positif Covid-19 harian per 12 Oktober 2021 juga terus mengalami penurunan menjadi 0,66 persen. Jika hanya berdasarkan tes swab PCR dan TCM, maka positivity rate sebesar 2,19 persen. Sesuai standar yang diterapkan WHO, yakni positivity rate di bawah 5 persen.

"Ditengah berbagai kabar gembira tersebut, kita tetap harus waspada. Mengingat pandemi Covid-19 masih jauh dari selesai. Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman memprediksi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia akan terjadi pada Desember 2021. Agar prediksi tersebut tidak menjadi kenyataan, maka seluruh elemen bangsa harus tetap bergotong royong mensukseskan vaksinasi dan tetap taat menjalankan protokol kesehatan," pungkas Bamsoet. 

(Deka)
Transformasi Orang Muda Merespons Perubahan Dunia Kerja
Transformasi Orang Muda Merespons Perubahan Dunia Kerja
Ajang Balap Motor Harley Davidson 'HOGERS Indonesia Drag Race of National Event 2023' Resmi Dibuka
Ajang Balap Motor Harley Davidson 'HOGERS Indonesia Drag Race of National Event 2023' Resmi Dibuka
Ujungnya Lahirkan Oligarki Pemilik Modal, Negara Jangan Sampai Terjerumus Praktik Nomor Piro Wani Piro
Ujungnya Lahirkan Oligarki Pemilik Modal, Negara Jangan Sampai Terjerumus Praktik Nomor Piro Wani Piro
Pemerintah Diminta Optimalkan Program SIGAP SPHP untuk Kendalikan Harga Beras
Pemerintah Diminta Optimalkan Program SIGAP SPHP untuk Kendalikan Harga Beras
Buntut Pembunuhan Imam Masykur, Bamsoet Minta Seleksi Rekrutmen Paspampres Diperketat
Buntut Pembunuhan Imam Masykur, Bamsoet Minta Seleksi Rekrutmen Paspampres Diperketat